T: Bagaimana
kita dapat mengetahui tujuan kita dan yakin akan tujuan hidup kita? Banyak
orang yang bertanya, apakah kita dapat menolong mereka untuk mengetahui
tujuan hidup mereka? Pekerjaan apa yang harus kita lakukan di sini secara
pribadi?
G: Saya
pernah mengatakan entah di mana bahwa kedatangan kita
ke sini adalah untuk memberkati dunia dan untuk mengetahui keagungan
kita. Jika kita mengetahui keagungan
kita, maka kita akan menyatu dengan kekuatan kosmik seluruh alam semesta.
Dan siapa pun yang berhubungan dengan kita juga akan mendapatkan
berkah dari kekuasaan kosmik yang universal ini. Bumi akan menjadi lebih
berkembang jika ada lebih banyak orang yang berlatih seperti kita dan
memberkati dunia dengan diam-diam,
dengan jasa serta kebijaksanaan rohani kita. Itulah tujuan kita. Kalau
tidak, apa lagi? Apakah kita di sini hanya untuk makan dua atau tiga kali
sehari, melahirkan
anak, lalu kaput? Itu bukanlah tujuan yang sebenarnya! Tidak logis jika
Tuhan yang dengan susah payah menciptakan kita, dan menaruh kita di sini
selama beberapa dasawarsa lalu
hanya membiarkan kita meninggal dalam penderitaan
yang kadang disebabkan oleh
kanker, siksaan, bencana, gempa bumi, dan semacamnya. Ini tidak logis.
Oleh karena
itu, tujuan hidup manusia adalah untuk mengenal Tuhan.
Mengenal Tuhan berarti mengenal keagungan diri kita sendiri, mengenal
seluruh kekuatan kosmik yang merupakan bagian dalam diri kita sendiri.
Jadi, jika kita mengatakan sebagian, maka itu juga berarti keseluruhan,
Anda mengerti. Misalkan, jika jari-jari saya disilet, walaupun itu
hanya satu jari, tetapi jari itu melekat dengan tubuh saya, dan
merupakan salah satu bagian dalam tubuh saya, milik saya. Meskipun itu
hanya bagian dari tubuh saya, jari itu satu dengan tubuh saya, dan
bagian yang utuh dari tubuh saya. Oleh karena itu, kita adalah bagian dari
kekuatan kosmik, tetapi kita juga utuh jika kita terhubungkan kembali.
Celah kecil di antaranya kemudian disambung kembali pada saat inisiasi.
Kita pergi ke dalam batin, kita masuk ke dalam batin,
kita mencoloknya, maka kita bersatu dengan seluruh alam semesta. Oleh
karena itu, kita memberkati siapa saja yang datang, tanpa
menggunakan tangan atau melakukan apa pun
kepada mereka. Siapa saja orang yang kita kasihi atau mempunyai pertalian
darah, maka mereka juga diselamatkan atau diberkati dalam bentuk yang
lain. Tergantung pada karma dan kasih kita kepada mereka.
Mengapa Kita Berada di Sini?
Disampaikan oleh Maha Guru Ching Hai
Auckland,
Selandia Baru,
27 April 2000
Kitab suci
agama Buddha mengatakan bahwa kalian adalah Buddha dan Sifat Kebuddhaan
berada di dalam diri kita. Injil juga mengatakan bahwa Tuhan bersemayam di
dalam kuil ini. Jadi, siapa lagi yang ada di dalam sana, selain Tuhan?
Jika kita adalah kuil dan Tuhan adalah satu-satunya yang tinggal di sana,
maka siapakah kita kalau bukan
Tuhan? Jika kita tidak ingat, itu tidak apa-apa, tetapi kita tetaplah
Tuhan.
Jadi, peran
apa pun yang kita pilih, sebagai Tuhan dari segala Tuhan, kita harus
menghormatinya. Sebagai Bapak atau Ibu dari segala makhluk, kita harus
menghormati keinginan kita sendiri dan pilihan kita untuk hidup dan
menyatakan Diri kita yang agung untuk menempuh jalan manapun yang kita
inginkan.
Itulah
sebabnya mengapa Yesus mengatakan kepada kita bahwa kita sebaiknya tidak
menghakimi orang. Karena kita tidak tahu jalan yang telah dipilih makhluk
lain untuk dijalani. Mereka melakukan berbagai hal sehingga mereka dapat
mengetahui Tuhan dengan cara yang berbeda. Mereka mungkin memilih untuk
menjadi seorang yang kelihatannya buruk, seorang yang sangat rendah, atau
seorang yang disebut tak bermoral. Tetapi, itulah cara mereka mengenal
Tuhan. Dengan memilih untuk menjadi bukan-Tuhan, akan tetapi suatu hari
orang itu akan tahu bahwa itu bukanlah dirinya. Tetapi, mereka harus
kembali dan belajar keseluruhannya lagi. Karena jika kita selalu tinggal
di Surga dan menjadi Tuhan sepanjang waktu, maka kita tidak akan mengenali
diri kita sebagai Tuhan. Jadi, kita harus merendahkan diri kita dan turun
ke tingkat fisik ini supaya kita dapat sekali lagi mengenali keagungan
kita sendiri. Itulah pilihan kita, dan itulah mengapa kita datang ke sini.
Jadi, jawaban
atas
pertanyaan tentang mengapa kita berada di sini adalah: Karena kita ingin
mengetahui Tuhan. Ketika kita merasa waktunya telah sampai, itulah saatnya
kita memilih untuk mengingat diri kita kembali. Itulah saatnya kita
mencari teman rohani, kelompok rohani, atau mungkin Guru Spiritual supaya
kita dapat mengingatnya dengan cepat; karena kita telah lupa bagaimana
mengingat-Nya dan ke mana mencari-Nya. Jadi, beberapa teman yang telah
mengingat diri-Nya mungkin dapat menolong kita. Dan setelah itu kita
menyadari bahwa kita bukanlah apa pun selain Yang Maha Tinggi, yaitu Tuhan.
Kita mengenali Yang Maha Tinggi yang menempati tubuh ini.
Tetapi, Ia
sebenarnya tidak menempati tubuh ini. Ia yang menampung tubuh kita. Tetapi
kembali lagi, istilah rohani bukan merupakan ilmu eksak. Jadi, tidak peduli
seberapa banyak Guru yang mengatakan kepada kita tentang Tuhan atau
seberapa fasih seorang teman rohani berbicara tentang Insan Agung di dalam
diri kita, kita tetap tidak dapat
mengerti hanya dengan mendengarnya saja. Jadi, Guru rohani, pembimbing,
atau seorang teman harus menunjukkannya secara praktik,
tidak hanya secara teori.
Sebagai
contoh, ketika Yesus datang ke planet kita, Dia mengajarkan
murid-murid-Nya dua cara: cara teori dan cara praktik.
Dan itulah sebabnya, murid-murid langsung-Nya juga dapat melakukan
keajaiban, melihat Surga, mendengar Suara Tuhan sebagai Firman Pencipta,
melihat Cahaya Surga, naik ke Surga, bahkan dapat melihat para malaikat
atau melihat Bapa. Bapa berbicara kepada mereka, seperti Bapa berbicara
kepada Musa. Dan para malaikat juga berbicara kepada mereka.
Sama, kita
juga dapat melakukan itu karena kita seagung murid-murid Yesus, kita juga
agung. Kita dan murid-murid Yesus adalah sama, karena Yesus mengatakan
kepada kita bahwa kita semua adalah anak Tuhan. Tetapi, karena kita telah
lupa, adakalanya satu atau dua teman datang untuk mengingatkan kita,
tetapi hanya ketika kita siap. Karena jika kita belum siap, maka tak
seorang pun yang dapat melakukan apa pun bagi kita.
Kita Dilahirkan untuk Berlatih
Metode Quan Yin
Disampaikan oleh Maha Guru Ching Hai,
Taipei, Formosa, 6 Maret 1988
(Asal
dalam bahasa China)
T:
Ada 84.000 metode dalam agama Buddha. Sutra Intan mengatakan bahwa semua
metode berlatih kebajikan dan mereka semua setara. Tetapi, di Sutra
Surangama, Sang Buddha berkata bahwa makhluk hidup “Periode Akhir Dharma”
sebaiknya berlatih Metode Quan Yin. Apakah ini karena Metode Quan Yin
lebih cocok untuk makhluk hidup?
G: Bukan
hanya lebih cocok, tetapi semua makhluk hidup sebaiknya berlatih Metode
Quan Yin. Mari kita lihat dengan jelas. Kita dilahirkan sebagai manusia
untuk berlatih Metode Quan Yin dan jika kita tidak melakukannya, lalu kita
tidak akan menyadari apa yang seharusnya
kita lakukan dalam kehidupan manusia ini. Kita
kehilangan kesempatan berharga ini karena kita tidak menangkap poin penting
ini. Setelah itu kita pergi entah ke mana untuk berlatih ke-84.000
metode secara keseluruhan lagi.Tetapi, ketika kita pada akhirnya sampai di pintu dan metode
tertinggi, dan kita dilahirkan sebagai manusia lagi, lalu kita
enggan untuk melepaskan, bahkan jika kita sudah menemui seorang Guru yang tercerahkan,
kita tetap menolak untuk berlatih. Jadi, kita akan terus dilahirkan kembali,
lagi dan lagi.
Umat manusia
dilahirkan untuk berlatih Metode Quan Yin. Itu adalah kewajiban yang harus kita
lakukan. Kita dilahirkan sebagai manusia agar mencapai kesucian
dan kebijaksanaan agung. Kesempatan terakhir kita yang
paling berharga dan satu-satunya yang diberikan manusia saat lahir
di sini adalah untuk mencapai kebijaksanaan agung
ini dan dibebaskan dari 84.000 metode yang mengikat makhluk hidup.
Tetapi, karena kita tidak mengerti Kebenaran ini, maka
kita tidak mengetahui apa yang seharusnya
kita lakukan sebagai manusia. Sesudah berlatih Metode Quan Yin, kita
dengan perlahan-lahan sadar kembali dan mengerti
mengapa kita dilahirkan sebagai umat manusia dan apa tujuannya. Saat ini
Anda mungkin masih ragu, tetapi Anda tidak memberi saya pilihan. Karena
Anda bertanya, maka saya harus memberitahu Anda bahwa ke-84.000
metode itu tidak berguna,
mereka hanya mengikat kita di tiga alam.
Mereka mungkin dapat memberikan kita hadiah berkah, kekuatan,
dan kekuasaan gaib, tetapi masih mengikat kita di tiga alam.
Metode Quan Yin adalah satu-satunya metode
yang akan membawa kita untuk melampaui tiga alam.
Ini luar biasa, dan kita jarang mendengarnya.
Disampaikan oleh Maha Guru Ching Hai
Hsihu, Formosa, 3 September 1989
(Asal
dalam bahasa China)
Mengapa kita
berlatih Metode Quan Yin? Itu karena kita
mau mengerti segala yang ada di alam semesta. Saat melampaui cahaya
fisik dari matahari ini, ada Cahaya yang
lebih hebat, lebih terang, dan lebih indah. Di luar bahasa duniawi kita,
ada bahasa yang lebih agung
dan lebih indah. Jika kita sudah mempelajari bahasa ini, Suara ini,
maka kita akan mengerti semua bahasa, termasuk bahasa manusia dan
bahasa yang diucapkan oleh seluruh makhluk hidup.
|