Kita Harus Bertempur dengan Kekuatan Penuh untuk
Pulang
Ketika kita turun
ke Bumi, kita semua menjadi bingung. Jika saja kita mengetahui segalanya
ketika kita turun, maka alangkah baiknya! Jadi, saya tidak perlu mengajar
Anda lagi. Jika Anda sudah mengetahui semuanya, untuk apa saya atau Guru
yang lain turun kemari? Segera setelah kita turun ke dunia ini, kita
menjadi seperti ini. Inilah keadaannya. Jadi, saya tidak menyalahkan kalian
atas semua perbuatan salah kalian. Saya hanya mendorong kalian untuk
berusaha yang terbaik. Kalau tidak demikian, maka kita akan kalah. Kita
harus berusaha dengan seluruh kekuatan, dan kita harus menang!
Kita harus selalu
berlatih dengan rajin, bermeditasi, dan menjaga standar moral. Hanya
dengan itu kita bisa naik dan kembali ke Rumah asal kita. Kita harus
berlatih lebih banyak agar bisa bulang ke Rumah.
Lihatlah Buddha
Shakyamuni: Ia harus berlatih sungguh-sungguh selama 6 tahun, dan Ia harus
meninggalkan semuanya, termasuk seluruh negerinya, 500 istri, dan anak-Nya.
Tidak ada orangtua yang tidak menyayangi anaknya. Akan tetapi, Buddha
harus meninggalkan anak-Nya untuk dapat kembali ke jalan yang benar. Ia
menghabiskan 6 tahun berlatih di jalan tengah. Ia kurus seperti tulang dan
hampir meninggal. Akan tetapi, Ia tidak memperoleh kembali tingkatan
semulanya, itu karena ia berlatih dengan metode yang salah. Kalian semua
tahu bahwa Ia berasal dari Surga Tusita, yang tercatat dalam Sutra.
Yesus juga sama. Hanya setelah Ia berlatih selama lebih dari 20 tahun,
barulah Ia mengenali Jati Diri-Nya.
Alasan saya
berbicara tentang contoh ini adalah untuk membiarkan kalian tahu bahwa
meskipun kalian membuat kesalahan dan terseok-seok, itu bukanlah selalu
kesalahan kalian, karena mungkin karma masa lalu datang dan menempel pada
kita. Meskipun kita sudah pergi ke neraka dan membakar semua karma kita,
akan tetapi ketika kita keluar, sisa-sisa karma di udara atau dalam magnet
alam semesta masih datang kepada kita dan menempel pada tubuh kita, lalu
membuat kita menderita dan kesulitan. Ketika kita mencoba berbuat baik, ia
akan menarik kita ke arah yang berlawanan. Meskipun kita tidak melakukan
perbuatan buruk, tetapi ia tetap mempengaruhi otak kita. Jadi, jangan
kuatir, teruslah mencoba, teruslah bermeditasi, dan tetaplah berjalan ke
arah yang benar. Kita harus berketetapan hati, betapapun sulitnya dan
menyakitkan. Tidak ada cara lain, dunia ini seperti itu.
|