Yoga Tertinggi

Disampaikan oleh Maha Guru Ching Hai, Taichung, Formosa, 21 April 1989

(Asal bahasa China)

 

 

T:    Guru yang terhormat, apakah Anda bersedia membangun sebuah universitas untuk mendidik pelajar-pelajar yang paling baik dan bermoral?

G:    Saya telah membangun sebuah universitas. Metode Quan Yin yang saya ajarkan adalah seperti itu! (Tepuk tangan) Murid-murid kita adalah manusia yang paling bermoral dan yang paling baik. Mereka tidak berjudi, merokok, berbohong, terlibat dalam penyimpangan seksual, mengambil apa yang tidak diberikan, atau membunuh manusia atau hewan. Mereka semua vegetarian dan bermeditasi setiap hari untuk mendapatkan kebijaksanaan batin mereka. Ini adalah moral yang paling tinggi. (Tepuk tangan) Ya, itu benar. Metode Quan Yin adalah universitas tertinggi.

 

Latihan Pernapasan Bukanlah Metode Tertinggi

Disampaikan oleh Maha Guru Ching Hai, Universitas Harvard, Amerika Serikat, 24 Februari 1991 (Asal bahasa Inggris)

Beberapa orang bertanya apakah saya dapat mengajar metode meditasi yang dapat menghentikan pernapasan dan denyut jantung. Lalu saya menjawab, “Tidak perlu bergegas seperti itu, sabar saja. Jika Anda meninggal, maka semua ini akan terjadi.” Ini bukanlah hal yang seharusnya dilakukan. Kita tidak perlu campur tangan dengan fungsi yang alami tersebut. Ini bukanlah cara untuk mencapai pencerahan. Lalu mereka bertanya lagi apakah saya dapat mengajar metode meditasi yang dapat membuat tubuh mereka panas dan samadhi? Samadhi dengan bantuan energi panas. Lalu saya mengatakan, “Tidak perlu, lompat saja ke dalam oven!”

Ini adalah omong kosong! Semuanya tidak berhubungan dengan pencerahan. Mungkin Guru-guru atau praktisi di Himalaya tidak mempunyai cukup panas, jadi mereka harus berlatih apa kita sebut “tummo” panas dari solar plexus untuk menciptakan panas dan menghangatkan tubuh mereka terhadap cuaca dingin di Himalaya. Tetapi di sini, kita mempunyai pemanas sentral dan mesin pemanas, kita mempunyai segalanya. Jadi, latihan itu tidak perlu lagi. Lalu saya mengambil kisah tentang Sang Buddha. Suatu kali ada satu orang yang menghampiri Sang Buddha dan mengatakan bahwa dia dapat menyeberangi sungai dan berjalan di atas air. Lalu Sang Buddha bertanya, “Berapa lama Anda berlatih supaya dapat mencapai kemampuan ini?” Dia mengatakan “Dua puluh lima tahun.” Lalau Sang Buddha mengatakan, “Mengapa Anda membuang begitu banyak waktu dan uang? Saya hanya membayar 5 sen saja untuk naik kapal dan menyeberangi sungai ini.”

Ini adalah konsep yang salah. Kita berlatih untuk mencapai pencerahan kita sendiri: untuk mengetahui apa yang harus dilakukan oleh kita sebagai makhluk hidup, bagaimana cara berhubungan dengan alam semesta, dan apa yang dapat kita tawarkan kepada alam semesta yang telah memberi kita begitu banyak, atau untuk membebaskan diri kita dari penderitaan, untuk membebaskan kita dari perbudakan kelahiran, kematian, dan reinkarnasi. Tetapi, kita tidak berlatih untuk pamer. Tidak perlu untuk menambah panas atau dingin, tidak perlu untuk menghentikan denyut jantung dan pernapasan. Ini merupakan hal yang tidak kekal, mereka bekerja dan berfungsi secara alami. Kita tidak perlu mengganggunya.

Sifat Ketuhanan tidak ada hubungannya dengan pernapasan, denyut jantung, atau panas dari perut. Sifat Ketuhanan memang ada di dalam mereka, tetapi mereka hanyalah satu aspek kecil dari Sifat Ketuhanan. Kita seharusnya menemukan keseluruhannya, setelah itu kita akan mengerti setiap detail. Kita tidak seharusnya mengkhawatirkan yang detail, tetapi malah melupakan yang utuh. Oleh sebab itu, konsep kita yang salah harus diubah untuk meningkatkan level kita, setidaknya tingkat intelektual kita, untuk mengerti lebih lanjut. Jika kita tetap melekat terhadap konsep atau prasangka usang seperti ini, maka kita tidak mempunyai harapan untuk lebih beradab dan lebih cerdas lagi.

  

Disampaikan oleh Maha Guru Ching Hai, Panama, 28 Januari 1991 (Asal bahasa Inggris)     

Tak diragukan lagi, jika Anda berlatih Pranayam maka Anda juga akan mendapatkan banyak keuntungan. Anda mungkin mempunyai kesehatan, kehidupan yang lebih panjang, kekuatan gaib, atau Anda mungkin akan merasa lebih tenang. Tidak ada sesuatu yang tidak mempunyai keuntungan. Tetapi, Pranayam sendiri tidak membawa Anda ke mana-mana, karena kita tak akan hidup tanpa napas. Apa yang kita maksud sebagai hidup bukan hanya tubuh ini saja. Jika maksud Anda hidup hanyalah tubuh ini saja, lalu napas juga penting bagi kebanyakan orang. Banyak orang yang tidak memerlukannya. Apakah Anda membaca “Autobiografi Seorang Yogi” karangan Yogananda? Ketika Guru-Nya sedang samadhi, Dia bahkan tidak bernapas. Apakah Anda pikir Dia tidak mempunyai kebijaksanaan pada waktu Dia tidak bernapas? Ke mana kebijaksanaan-Nya pergi? Bagaimana Dia mencapai kebijaksanaan-Nya? Dia bahkan tidak mempunyai napas untuk berlatih Pranayam! 

Saya mengenal banyak orang yang berlatih metode pernapasan, bukan Pranayam, tetapi mereka yang menghitung napas. Ada banyak latihan mengenai pernapasan dan memakai napas sebagai metode konsentrasi. Dan sejauh ini, jika mereka konsentrasi maka akan membantu. Membantu beberapa orang, tetapi saya tidak menganjurkan siapa pun untuk memakainya. Ada banyak cara yang lebih baik daripada mengandalkan napas yang tidak abadi. Anda harus melatih pikiran Anda untuk memusatkan pikiran itu sendiri, dengan kekuatan jiwa Anda; jangan mengandalkan perangkat luar. Kalau tidak, ketika Anda kecelakaan, ketika Anda lemah, ketika Anda meninggal, atau ketika Anda sakit atau tidak sadar, atau ketika kita tidak menyadari napas, bagaimana Anda bisa berlatih? Kita berlatih tidak hanya pada saat kita sadar pada pernapasan. Kita harus berlatih setiap saat, 24 jam, dan ini hanya dapat dilakukan oleh jiwa. 

Saya mengenal banyak orang yang berlatih pernapasan sampai tingkatan di mana mereka dapat pergi tanpa napas, dan itu adalah tingkatan tertinggi dari metode ini. Jika seseorang dapat berhenti bernapas, mereka akan mengucapkan selamat kepadanya karena itu adalah tingkatan yang tertinggi. Tetapi, saat mereka berhenti bernapas, maka setelah beberapa saat kita menyadari bahwa pernapasan tidaklah begitu penting. Anda dapat hidup tanpanya. 

Sebetulnya, saya ingin mengatakan yang sebenarnya, kita tidak seharusnya mempedulikan napas. Ada dua arus dalam tubuh kita: satu adalah apa kita sebut daya hidup atau aliran “sabda,” dan yang satunya lagi disebut aliran “gerak” atau aliran kehidupan. Aliran sabda adalah satu dengan Tuhan, bergetar di setiap kehidupan, dengan atau tanpa napas, yang bernyawa atau yang tak bernyawa. Sabda adalah Suara yang kita dengar. Dan arus yang lain adalah arus gerak yang mengatur panas, dingin, sistem pencernaan, sistem respitori, dan bermacam-macam hal, termasuk pernapasan. Itu sudah diatur, dan kita tidak perlu mempedulikannya. Kita sebaiknya tidak membuatnya pendek, panjang, menghentikannya, atau mengontrolnya, karena alat itu telah diatur semestinya. Jika kita campur tangan dengan mesin ini, kita mungkin akan mengacaukannya. Jika mesin ini rusak, maka kita harus memperbaikinya atau memperhatikannya. Jadi, kita sebaiknya tidak mengganggu atau menekan tombol yang salah sehingga membuat keseluruhan sistem menjadi kacau.

 

Jalur Esoterik dan Eksoterik

 Disampaikan oleh Maha Guru Ching Hai, Hong Kong, 9 Juli 1989 (Asal bahasa China) 

T: Dalam latihan rohani, apakah perbedaan antara jalur esoterik (dalam) dengan eksoterik (luar)? 

G: Pertama-tama, latihan rohani akan sempurna hanya jika aspek “esoterik” dan “eksoterik” digabung bersama-sama. Tetapi, kebanyakan orang tidak berlatih di jalur esoterik, karena mereka tidak menemukan garis silsilah atau menemui seorang Guru Tercerahkan yang dapat meneruskan metode. Oleh karena itu, mereka memilih jalur eksoterik yang diajar secara terbuka dan dapat diikuti tanpa harus mengubah tingkah laku atau standar moral kita. Orang yang bersembahyang dengan patung Buddha atau memberikan amplop merah yang berisi sumbangan ke vihara termasuk praktisi eksoterik, tetapi mereka terkadang juga suka menyembelih babi. Orang yang berlatih esoterik harus mempunyai standar moral yang tinggi, melaksanakan pantangan dengan keras, dan mengetahui metode rahasia yang telah diwariskan sejak berabad-abad. Tetapi, hal yang paling sulit adalah menemukan seorang Guru Tercerahkan yang telah menguasai metode esoterik yang melampaui bahasa duniawi. Ia dapat mentransmisikan metode ini kepada kita hanya setelah Ia sudah tamat dari sekolah yang mengajarkan metode yang tidak kasat mata ini dan mencapai kesejatian dari metode ini yang dikenal sebagai metode “yang tak berwujud atau tak bernama.” 

Di jalur eksoterik, praktisi harus belajar banyak kitab suci dan berbagai istilah Buddhis sebelum mereka dapat lulus. Mereka harus tahu apa itu Buddha, Mahayana, atau Mahaprajnaparamita. Mereka harus belajar dan tahu semua hal ini untuk menjawab pertanyaan orang lain. Setelah itu, mereka dapat berkhotbah tentang ajaran eksoterik. Sebaliknya, jika kita ingin berlatih di jalur esoterik maka akan lebih sulit, karena ajarannya tidak terdapat di dalam kitab suci. Kita hanya dapat mengandalkan latihan rohani dari satu kehidupan ke kehidupan lainnya, aspirasi kita terhadap Kebenaran, ketulusan, pantangan, serta latihan kita yang tekun. Kita mengandalkan diri sendiri sampai kita menemukan Guru kita sendiri yang telah mencapai Pencerahan. Oleh karena itu, sangat sulit untuk lulus dari jalur esoterik. Buddha Shakyamuni telah menguasai keduanya, baik jalur eksoterik maupun esoterik. Dia dapat mengajar apa saja dan menguraikan bagian manapun dari kitab suci, termasuk empat Weda. Dia tidak mempunyai kesukaran saat berdebat dengan para pendeta Brahman atau siapa saja untuk soal itu. Dia juga telah menguasai ajaran esoterik yang tidak dapat ditransmisikan lewat bahasa atau tulisan. Karena Dia sudah lulus dari sekolah yang mengajar ajaran yang tak berwujud ini, maka Dia dapat mentransmisikannya kepada para murid-Nya. 

Perbedaan di antara kedua jalur ini adalah bahwa sangat sedikit orang yang telah menguasai jalur esoterik. Sebaliknya, ada banyak yang telah lulus dari jalur eksoterik. Orang awam yang pernah belajar di lembaga Buddhis selama beberapa tahun juga dianggap telah tamat dari sekolah eksoterik. Setelah itu, praktisi itu pun dapat berkhotbah dan menerangkan banyak hal tentang Mahaprajnaparamita, Mantra Cinta Kasih, asal Buddha Amitabha, arti dari Namanya, dan mengapa kita harus mengulang-ulang Namanya. 

Sebaliknya, sekolah esoterik sangatlah sulit. Tidak ada kitab suci yang dapat diandalkan. Kita hanya dapat mengandalkan Hakikat Ketuhanan dan kebijaksanaan kita untuk berjalan di jalur ini. Kita harus merindukan dan rajin berlatih setiap hari agar kita benar-benar mencapai keseluruhannya, lalu kita dapat mentransmisikan jalur ini kepada orang lain. Jalur ini sangatlah sulit, karena ini adalah kitab suci yang sejati dan tak berwujud, Perhiasan Mutiara milik kita yang tak berwujud yang dapat kita raih dalam keheningan dan tanpa wujud. Bahkan seorang Guru pun juga tidak dapat menolong kita, Ia hanya dapat menuntun kita di sepanjang jalan. Kita harus mencurahkan seluruh usaha dan bakti kita supaya kita dapat menggunakan Kebijaksanaan kita ini.

 

Sekolah Transendental

Disampaikan oleh Maha Guru Ching Hai, Hsihu, Formosa, 16 Juni 1991

(Asal bahasa China)

Para praktisi spiritual berada dalam suatu jenis sekolah lain yang lebih tinggi daripada universitas duniawi. Pembelajaran dari pengetahuan duniawi berakhir di universitas. Jika kita ingin mengetahui tentang sesuatu yang lebih besar atau lebih mistik di alam semesta ini, maka kita harus berjalan pada jalur spiritual. Anda sudah berada di sekolah itu bersama saya, seorang Guru spiritual, tetapi di sini, Anda belajar pengetahuan yang berbeda, pengetahuan yang lebih tinggi daripada pelajaran di sebuah universitas. Pengetahuan duniawi tidak dapat dibandingkan dengan pengetahuan spiritual, karena ada banyak hal-hal mistik yang tidak dapat diterangkan dengan cara duniawi. Tentunya, universitas menawarkan beberapa keuntungan. Mereka mengajarkan mata pelajaran yang banyak. Tetapi, semua yang diajarkan di dalam kelompok kita berasal dari dalam. Bahasa duniawi tidak diperlukan. Oleh karena itu, sekolah kita termasuk sekolah transendental.

 

Pengalaman dengan Kelompok Rohani Lain

Diringkas dari Percakapan Antara Maha Guru Ching Hai dan Para Murid Selama Perayaan Tahun Baru Lunar di Center Florida, Amerika Serikat, 15 Februari 1999

(Asal bahasa Inggris) 

T (Inisiat A): Saya sempat bersama dengan seorang guru India selama 14 tahun.
G: Empat belas tahun! Sungguh waktu yang lama sekali.
T: Dan mereka memiliki pertumbuhan kelompok yang begitu pesat di ashram mereka. Anda tahu, mereka hanya mengajarkan terapi dan pemijatan.
G: Dan segala hal seperti itu, ya, saya tahu.
T: Diet bio-energetik dan sebagainya.
G: Itu baik.

T: Jadi, setelah mereka melakukannya, mereka terlihat segar dan senang.

G: Untuk berapa lama?

T: Itulah masalahnya. Saya rasa mereka terhenti pada tingkatan tertentu.

G: Apakah mereka mengajarkan Metode Quan Yin?

T: Tidak

G: Tidak, itulah bedanya, kalian paham. [T: Ya] Itulah langkah terakhir yang harus kalian jalani. Jika kita tidak berlatih Metode Quan Yin, jangan memperbincangkan aktivitas luar atau organisasi atau terapi apa pun yang mereka tawarkan; semuanya masih merupakan tingkatan mental atau tingkatan fisik. Meskipun secara kejiwaan juga membantu, tetapi masih tetap bersifat mental. 

Jadi, tanpa akar penyembuhan yang nyata dari getaran alam semesta, segala sesuatu hanya bersifat sementara dan tidak akan ada kemajuan. Jadi, kita tidak melakukan penyembuhan apa pun di sini. Mereka hanya sembuh sendiri. Kita tidak melakukan terapi apa pun. Mereka hanya merasa baik begitu saja. Sejauh mereka melakukan apa yang telah diperintahkan, maka mereka akan maju. Dan itu merupakan sesuatu yang nyata, karena itu merupakan milik kalian yang abadi, jadi simpanlah itu. Apakah Sang Guru masih berada di sana bersama kalian atau tidak, kalian tetap memilikinya, kalian tetap menyimpannya. 

Metode Quan Yin merupakan metode terbaik yang dapat kalian miliki. Metode ini menyembuhkan segalanya. Jika kalian melakukan apa yang Guru katakan, maka segala sesuatunya akan sempurna dan kalian akan maju. Ini tidak berarti bahwa kalian harus bergantung kepada saya untuk memperoleh kesembuhan dalam jangka waktu tertentu, lalu kalian harus kembali lagi. Itu berbeda. Jadi, kita juga memiliki banyak kebebasan di sini.  

Mereka dapat mengalami apa pun yang mereka sukai. Bukanlah berarti bahwa saya melarang mereka untuk melakukan sesuatu. Saya hanya memberitahu mereka apa yang bersifat pro dan kontra supaya mereka dapat memilihnya. Mereka hanya cukup memilih untuk tinggal atau terus menjalankan perintah tersebut. Karena banyak dari mereka yang cukup cerdas dan dapat memahami bahwa itu benar. Sekali itu bekerja, maka mereka terus bekerja. Itulah sebabnya mereka tidak ingin berubah; bukannya saya melarang mereka untuk berubah atau mencoba. Saya juga tidak mendorong mereka untuk melakukan apa pun. Mereka hanya begitu saja tidak melakukannya. Bukan karena saya melarangnya, tetapi karena mereka telah mengetahuinya. Mungkin mereka sudah cukup dewasa untuk mengerti, atau mereka telah cukup mencobanya. 

Tentu saja, saya juga tidak mengharapkan ada orang yang merasa kecil hati atau sesuatu seperti itu. Jadi, sebagai contoh, jika ada seorang saudara sepelatihan memiliki masalah, maka saya akan mengatakan, "Oke, dapatkan gadis lainnya." Atau jika ada seorang saudari sepelatihan yang memiliki masalah, lalu saya akan berkata, "Anda dapat menikah lagi, tidak masalah."  Cinta tidak masalah. Menikah juga tidak masalah asal tidak menghalangi latihan kalian. Berhubungan seks dengan pasangan hidup Anda juga tidak masalah, asalkan hal tersebut tidak mengganggu kalian dan merusak kemajuan rohani kalian. Tetapi kebanyakan kasus, hal tersebut mengganggu, karena benak kita tidak dapat menanganinya. Pengalaman hubungan seks terlalu kuat untuk dapat mereka tangani. Itulah sebabnya kebanyakan Guru memberitahu para murid-Nya untuk menjauhi hubungan seks. 

Sama seperti alkohol. Alkohol itu benar-benar suatu racun, tetapi jika kalian meminumnya sedikit saja tentu tidak akan membunuh kalian, atau tidak akan membawa kalian ke neraka. Tetapi, setelah kalian meminumnya sedikit, maka besok kalian akan meminumnya lebih dan lebih, lalu kalian akan merusak tubuh, benak, dan jiwa kalian. Jadi, para Guru mengatakan, "Jauhilah alkohol!" Hal ini bukan karena Guru tersebut bersifat diktator atau mengendalikan murid mereka, Ia hanya mengetahui apa yang baik dan apa yang tidak baik. Namun, kita mempunyai hak untuk memilihnya. 

Jadi, saya tidak mendorong orang untuk sembarang mencoba, karena mereka telah cukup mengalaminya dalam hidup. Perlukah saya mengajar mereka lagi tentang seks, alkohol, pilihan bebas, atau kehidupan liar? Atau perlukah saya mendorong kalian untuk melakukannya? Untuk beberapa individu, mereka sungguh-sungguh memerlukannya, namun dalam beberapa hal mereka telah mengetahuinya. Sebagai contoh, murid-murid kami telah mengetahui Lima Pantangan, mereka telah mengetahui kerangka kerjanya, jadi mereka tahu sampai mana mereka harus berhenti. Lalu jika mereka ingin mengalaminya sedikit, itu tidak masalah, namun mereka tahu bahwa itu salah. Karena dengan berlatih Metode Quan Yin maka kita akan mempunyai kesadaran yang tajam di mana kita secara otomatis mengetahui apa yang tidak baik. Meskipun kalian mencobanya, tetapi kalian tahu bahwa itu tidak benar.  

T (Inisiat B): Selama bertahun-tahun, saya telah pergi ke berbagai ashram. Pada suatu waktu, saya melakukan semacam penelitian. Saya pernah mengunjungi 50 sampai 70 ashram. 

G: Wah! Itu rekor.

T: Dan beberapa di antaranya cukup bervariasi, saya tinggal selama sebulan atau adakalanya beberapa bulan jika saya berlatih di sana. Dan saya selalu merasa heran, pada waktu saya perhatikan berbagai tradisi dan kelompok yang berbeda ini, kenapa setiap kelompok memiliki personalitasnya yang terbentuk masing-masing. Dan Anda dapat mengenali seseorang dari kelompok, dan mereka akan mengembangkan semacam personalitas, dan saya selalu merasa heran di mana terdapat satu kelompok yang setiap anggotanya memiliki sifat personalitas individu masing-masing. Jadi, kebanyakan dari mereka merasa sangat tegang karena latihan yang mereka lakukan, atau merasa terlalu longgar.

G: Terlalu ekstrem, ha? Atau sebaliknya.

T: Namun apa yang saya alami di sini sepertinya menyenangkan, energi yang tidak dikekang di antara orang-orang. Jadi, sungguh menyenangkan, sangat terbuka.  

G: Kita sangat seimbang. Kita tidak ekstrem seperti itu. Saya pernah mengatakan agar Anda berusaha sebaik mungkin untuk melakukan meditasi dua setengah jam setiap harinya, itu saja. Di sini kita bebas untuk berkembang secara individu, dan kita hanya melakukan pekerjaan rumah kita, seperti setiap orang lainnya, lalu kita berkembang sesuai dengan latihan kita. Itulah sebabnya saya tidak mendorong orang untuk datang ke sini dan bekerja untuk saya, bahkan tidak untuk tinggal di sini meskipun dengan uang mereka sendiri. Saya akan duduk dengan manisnya jika saya memperbolehkan semua orang untuk datang dan bekerja di sini secara bebas, untuk tiga bulan, enam bulan, dua minggu, atau apa pun. Karena mereka juga akan gembira jika dapat melakukannya. Tetapi, saya kuatir apakah itu akan memberikan efek yang baik bagi mereka. Itulah kenapa saya memberitahu kalian sebelumnya bahwa saya harus memikirkan apa yang terbaik untuk kalian, karena saya pernah mengalaminya, seperti kalian, mencoba berbagai sekte yang berbeda.  

T (Inisiat C): Saya pikir Guru merupakan yang terbaik karena kelompok kita adalah kelompok yang terbaik dan kita memiliki segalanya yang terbaik. Kita memiliki kesempatan untuk melakukan meditasi kelompok dan retret. Kita juga dapat melihat Guru sesering mungkin. Saya sungguh menghargai hal ini. Saya memiliki teman dari Amerika dan ia memiliki seorang Guru di India. Ia melihat foto Guru di meja saya, dan ia bertanya, "Siapakah perempuan ini?" Saya kemudian mengatakan, "Ini adalah Guru saya." Ia kemudian berkata bahwa ia pernah pergi ke rumah makan vegetarian Guru di San Jose dan ia memberitahu saya bahwa ia juga berlatih Metode Quan Yin. 

G: Ya, itu benar. Beberapa Guru lainnya juga mengajarkan Metode Quan Yin, bukan hanya saya seorang. Saya pernah memberitahu hal ini beberapa kali.   

T: Jadi saya bertanya kepadanya apakah ia pernah melihat Gurunya setelah ia memperoleh inisiasi, lalu ia berkata bahwa ia sudah lama tidak pernah melihatnya. Ia pernah melihatnya sekali saja.

G: Itu sudah cukup. Ia pernah melihatnya.

T: Saya menanyakan apakah ia melakukan meditasi kelompok dengan yang lainnya dan ia berkata "Tidak." Ia hanya bermeditasi sendirian saja. Jadi, walaupun saya tahu ia telah cukup memiliki, saya merasa sungguh tersanjung karena kita dapat melakukan begitu banyak. [Tepuk tangan]

G: Tetapi dapatkah ia pergi ke India untuk melihat Gurunya? 

T: Saya tidak tahu. Mungkin ia tidak berminat. Tetapi, ia tidak pernah pergi dan saya pikir ia hanya memiliki sedikit saudara sepelatihan di daerah sekitarnya dan mereka tidak berniat untuk melakukan meditasi kelompok. Saya rasa pengaturan dalam kelompok kita, di mana Guru memperbolehkan kami untuk bermeditasi dalam suatu kelompok adalah hal yang hebat. Seandainya saya tidak bertemu dengan para saudara sepelatihan yang membantu saya pada awalnya, maka saya tidak akan mampu mengatasi berbagai masalah saya. Sungguh sulit bagi saya pada awal mulanya. Jadi, saya sungguh menghargai itu, Guru, dan juga semua saudara sepelatihan yang telah menolong saya.  [Hampir menangis] Dibanding dengan yang lainnya, saya pikir saya adalah orang yang paling beruntung. Terima kasih Guru. Saya sungguh menghargainya. [Tepuk tangan]

**********************

G: Saya pikir kelompok kita sudah menghasilkan praktisi dengan frekuensi yang paling tinggi di antara kelompok apa pun di seluruh dunia, ini berdasar pada pengalaman saya. Saya pernah mencoba beberapa ashram sebelum saya menemui Anda, dan saya rasa kita lumayan baik, sangat seimbang.