T: Guru yang terhormat, apakah
Anda bersedia membangun sebuah universitas untuk mendidik pelajar-pelajar
yang paling baik dan bermoral?
G: Saya telah membangun sebuah
universitas. Metode Quan Yin yang saya ajarkan adalah seperti itu! (Tepuk
tangan) Murid-murid kita adalah manusia yang paling bermoral dan yang
paling baik. Mereka tidak berjudi, merokok, berbohong, terlibat dalam
penyimpangan seksual, mengambil apa yang tidak diberikan, atau membunuh
manusia atau hewan. Mereka semua vegetarian dan bermeditasi setiap hari
untuk mendapatkan kebijaksanaan batin mereka. Ini adalah moral yang paling
tinggi. (Tepuk tangan)
Ya, itu benar. Metode Quan
Yin adalah universitas tertinggi.
Latihan Pernapasan Bukanlah Metode Tertinggi
Disampaikan oleh Maha Guru Ching Hai,
Universitas Harvard, Amerika Serikat, 24 Februari 1991
(Asal bahasa Inggris)
Beberapa orang bertanya
apakah saya dapat mengajar metode meditasi yang dapat menghentikan
pernapasan dan denyut jantung. Lalu saya menjawab, “Tidak perlu bergegas
seperti itu, sabar saja. Jika Anda meninggal, maka semua ini akan
terjadi.” Ini bukanlah hal yang seharusnya dilakukan. Kita tidak perlu
campur tangan dengan fungsi yang alami tersebut. Ini bukanlah cara untuk
mencapai pencerahan. Lalu mereka bertanya lagi apakah saya dapat mengajar
metode meditasi yang dapat membuat tubuh mereka panas dan samadhi? Samadhi
dengan bantuan energi panas. Lalu saya mengatakan, “Tidak perlu, lompat
saja ke dalam oven!”
Ini adalah omong kosong!
Semuanya tidak berhubungan dengan pencerahan. Mungkin Guru-guru atau
praktisi di Himalaya tidak mempunyai cukup panas, jadi mereka harus
berlatih apa kita sebut “tummo” panas dari solar plexus untuk menciptakan
panas dan menghangatkan tubuh mereka terhadap cuaca dingin di Himalaya.
Tetapi di sini, kita mempunyai pemanas sentral dan mesin pemanas, kita
mempunyai segalanya. Jadi, latihan itu tidak perlu lagi. Lalu saya
mengambil kisah tentang Sang Buddha. Suatu kali ada satu orang yang
menghampiri Sang Buddha dan mengatakan bahwa dia dapat menyeberangi sungai
dan berjalan di atas air. Lalu Sang Buddha bertanya, “Berapa lama Anda
berlatih supaya dapat mencapai kemampuan ini?” Dia mengatakan “Dua puluh
lima tahun.” Lalau Sang Buddha mengatakan, “Mengapa Anda membuang begitu
banyak waktu dan uang? Saya hanya membayar 5 sen saja untuk naik kapal dan
menyeberangi sungai ini.”
Ini adalah konsep yang
salah. Kita berlatih untuk mencapai pencerahan kita sendiri: untuk
mengetahui apa yang harus dilakukan oleh kita sebagai makhluk hidup,
bagaimana cara berhubungan dengan alam semesta, dan apa yang dapat kita
tawarkan kepada alam semesta yang telah memberi kita begitu banyak, atau
untuk membebaskan diri kita dari penderitaan, untuk membebaskan kita dari
perbudakan kelahiran, kematian, dan reinkarnasi. Tetapi, kita tidak
berlatih untuk pamer. Tidak perlu untuk menambah panas atau dingin, tidak
perlu untuk menghentikan denyut jantung dan pernapasan. Ini merupakan hal
yang tidak kekal, mereka bekerja dan berfungsi secara alami. Kita tidak
perlu mengganggunya.
Sifat
Ketuhanan tidak ada hubungannya dengan pernapasan, denyut jantung, atau
panas dari perut. Sifat Ketuhanan memang ada di dalam mereka, tetapi
mereka hanyalah satu aspek kecil dari Sifat Ketuhanan. Kita seharusnya
menemukan keseluruhannya, setelah itu kita akan mengerti setiap detail.
Kita tidak seharusnya mengkhawatirkan yang detail, tetapi malah melupakan
yang utuh. Oleh sebab itu, konsep kita yang salah harus diubah untuk
meningkatkan level kita, setidaknya tingkat intelektual kita, untuk
mengerti lebih lanjut. Jika kita tetap melekat terhadap konsep atau
prasangka usang seperti ini, maka kita tidak mempunyai harapan untuk lebih
beradab dan lebih cerdas lagi.
Disampaikan oleh Maha Guru Ching Hai,
Panama, 28 Januari 1991
(Asal
bahasa Inggris)
Tak diragukan lagi, jika
Anda berlatih Pranayam maka Anda juga akan mendapatkan banyak keuntungan.
Anda mungkin mempunyai kesehatan, kehidupan yang lebih panjang, kekuatan
gaib, atau Anda mungkin akan merasa lebih tenang. Tidak ada sesuatu yang
tidak mempunyai keuntungan. Tetapi, Pranayam sendiri tidak membawa Anda ke
mana-mana, karena kita tak akan hidup tanpa napas. Apa yang kita maksud
sebagai hidup bukan hanya tubuh ini saja. Jika maksud Anda hidup hanyalah
tubuh ini saja, lalu napas juga penting bagi kebanyakan orang. Banyak
orang yang tidak memerlukannya. Apakah Anda membaca “Autobiografi Seorang
Yogi” karangan Yogananda? Ketika Guru-Nya sedang samadhi, Dia bahkan tidak
bernapas. Apakah Anda pikir Dia tidak mempunyai kebijaksanaan pada waktu
Dia tidak bernapas? Ke mana kebijaksanaan-Nya pergi? Bagaimana Dia
mencapai kebijaksanaan-Nya? Dia bahkan tidak mempunyai napas untuk berlatih
Pranayam!
Saya mengenal banyak
orang yang berlatih metode pernapasan, bukan Pranayam, tetapi mereka yang
menghitung napas. Ada banyak latihan mengenai pernapasan dan memakai napas
sebagai metode konsentrasi. Dan sejauh ini, jika mereka konsentrasi maka
akan membantu. Membantu beberapa orang, tetapi saya tidak menganjurkan
siapa pun untuk memakainya. Ada banyak cara yang lebih baik daripada
mengandalkan napas yang tidak abadi. Anda harus melatih pikiran Anda untuk
memusatkan pikiran itu sendiri, dengan kekuatan jiwa Anda; jangan
mengandalkan perangkat luar. Kalau tidak, ketika Anda kecelakaan, ketika
Anda lemah, ketika Anda meninggal, atau ketika Anda sakit atau tidak
sadar, atau ketika kita tidak menyadari napas, bagaimana Anda bisa
berlatih? Kita berlatih tidak hanya pada saat kita sadar pada pernapasan.
Kita harus berlatih setiap saat, 24 jam, dan ini hanya dapat dilakukan
oleh jiwa.
Saya mengenal banyak
orang yang berlatih pernapasan sampai tingkatan di mana mereka dapat pergi
tanpa napas, dan itu adalah tingkatan tertinggi dari metode ini. Jika
seseorang dapat berhenti bernapas, mereka akan mengucapkan selamat
kepadanya karena itu adalah tingkatan yang tertinggi. Tetapi, saat mereka
berhenti bernapas, maka setelah beberapa saat kita menyadari bahwa
pernapasan tidaklah begitu penting. Anda dapat hidup tanpanya.
Sebetulnya, saya ingin mengatakan yang sebenarnya, kita tidak seharusnya
mempedulikan napas. Ada dua arus dalam tubuh kita: satu adalah apa kita
sebut daya hidup atau aliran “sabda,” dan yang satunya lagi disebut aliran
“gerak” atau aliran kehidupan. Aliran sabda adalah satu dengan Tuhan,
bergetar di setiap kehidupan, dengan atau tanpa napas, yang bernyawa atau
yang tak bernyawa. Sabda adalah Suara yang kita dengar. Dan arus yang lain
adalah arus gerak yang mengatur panas, dingin, sistem pencernaan, sistem
respitori, dan bermacam-macam hal, termasuk pernapasan. Itu sudah diatur,
dan kita tidak perlu mempedulikannya. Kita sebaiknya tidak membuatnya
pendek, panjang, menghentikannya, atau mengontrolnya, karena alat itu
telah diatur semestinya. Jika kita campur tangan dengan mesin ini, kita
mungkin akan mengacaukannya. Jika mesin ini rusak, maka kita harus
memperbaikinya atau memperhatikannya. Jadi, kita sebaiknya tidak
mengganggu atau menekan tombol yang salah sehingga membuat keseluruhan
sistem menjadi kacau.
Jalur Esoterik dan Eksoterik
Disampaikan
oleh Maha Guru Ching Hai,
Hong Kong, 9 Juli 1989 (Asal bahasa China)
T: Dalam latihan rohani,
apakah perbedaan antara jalur esoterik (dalam) dengan eksoterik (luar)?
G: Pertama-tama, latihan
rohani akan sempurna hanya jika aspek “esoterik” dan “eksoterik” digabung
bersama-sama. Tetapi, kebanyakan orang tidak berlatih di jalur esoterik,
karena mereka tidak menemukan garis silsilah atau menemui seorang Guru
Tercerahkan yang dapat meneruskan metode. Oleh karena itu, mereka memilih
jalur eksoterik yang diajar secara terbuka dan dapat diikuti tanpa harus
mengubah tingkah laku atau standar moral kita. Orang yang bersembahyang
dengan patung Buddha atau memberikan amplop merah yang berisi sumbangan ke
vihara termasuk praktisi eksoterik, tetapi mereka terkadang juga suka
menyembelih babi. Orang yang berlatih esoterik harus mempunyai standar
moral yang tinggi, melaksanakan pantangan dengan keras, dan mengetahui
metode rahasia yang telah diwariskan sejak berabad-abad. Tetapi, hal yang
paling sulit adalah menemukan seorang Guru Tercerahkan yang telah
menguasai metode esoterik yang melampaui bahasa duniawi. Ia dapat
mentransmisikan metode ini kepada kita hanya setelah Ia sudah tamat dari
sekolah yang mengajarkan metode yang tidak kasat mata ini dan mencapai
kesejatian dari metode ini yang dikenal sebagai metode “yang tak berwujud
atau tak bernama.”
Di jalur eksoterik,
praktisi harus belajar banyak kitab suci dan berbagai istilah Buddhis
sebelum mereka dapat lulus. Mereka harus tahu apa itu Buddha, Mahayana,
atau Mahaprajnaparamita. Mereka harus belajar dan tahu semua hal ini untuk
menjawab pertanyaan orang lain. Setelah itu, mereka dapat berkhotbah
tentang ajaran eksoterik. Sebaliknya, jika kita ingin berlatih di jalur
esoterik maka akan lebih sulit, karena ajarannya tidak terdapat di dalam
kitab suci. Kita hanya dapat mengandalkan latihan rohani dari satu
kehidupan ke kehidupan lainnya, aspirasi kita terhadap Kebenaran,
ketulusan, pantangan, serta latihan kita yang tekun. Kita mengandalkan
diri sendiri sampai kita menemukan Guru kita sendiri yang telah mencapai
Pencerahan. Oleh karena itu, sangat sulit untuk lulus dari jalur esoterik.
Buddha Shakyamuni telah menguasai keduanya, baik jalur eksoterik maupun
esoterik. Dia dapat mengajar apa saja dan menguraikan bagian manapun dari
kitab suci, termasuk empat Weda. Dia tidak mempunyai kesukaran saat
berdebat dengan para pendeta Brahman atau siapa saja untuk soal itu. Dia
juga telah menguasai ajaran esoterik yang tidak dapat ditransmisikan lewat
bahasa atau tulisan. Karena Dia sudah lulus dari sekolah yang mengajar
ajaran yang tak berwujud ini, maka Dia dapat mentransmisikannya kepada
para murid-Nya.
Perbedaan di antara kedua
jalur ini adalah bahwa sangat sedikit orang yang telah menguasai jalur
esoterik. Sebaliknya, ada banyak yang telah lulus dari jalur eksoterik.
Orang awam yang pernah belajar di lembaga Buddhis selama beberapa tahun
juga dianggap telah tamat dari sekolah eksoterik. Setelah itu, praktisi itu
pun dapat berkhotbah dan menerangkan banyak hal tentang
Mahaprajnaparamita, Mantra Cinta Kasih, asal Buddha Amitabha, arti dari
Namanya, dan mengapa kita harus mengulang-ulang Namanya.
Sebaliknya, sekolah
esoterik sangatlah sulit. Tidak ada kitab suci yang dapat diandalkan. Kita
hanya dapat mengandalkan Hakikat Ketuhanan dan kebijaksanaan kita untuk
berjalan di jalur ini. Kita harus merindukan dan rajin berlatih setiap
hari agar kita benar-benar mencapai keseluruhannya, lalu kita dapat
mentransmisikan jalur ini kepada orang lain. Jalur ini sangatlah sulit,
karena ini adalah kitab suci yang sejati dan tak berwujud, Perhiasan
Mutiara milik kita yang tak berwujud yang dapat kita raih dalam keheningan
dan tanpa wujud. Bahkan seorang Guru pun juga tidak dapat menolong kita,
Ia hanya dapat menuntun kita di sepanjang jalan. Kita harus
mencurahkan seluruh usaha dan bakti kita supaya kita dapat menggunakan
Kebijaksanaan kita ini.
Sekolah
Transendental
Disampaikan oleh Maha Guru Ching
Hai, Hsihu, Formosa, 16 Juni 1991
(Asal bahasa China)
Para praktisi spiritual berada
dalam suatu jenis sekolah lain yang lebih tinggi daripada
universitas duniawi. Pembelajaran dari pengetahuan duniawi berakhir di
universitas. Jika kita ingin mengetahui tentang sesuatu yang lebih besar
atau lebih mistik di alam semesta ini, maka kita harus berjalan pada jalur
spiritual. Anda sudah berada di sekolah itu bersama saya, seorang Guru
spiritual, tetapi di sini, Anda belajar pengetahuan yang berbeda,
pengetahuan yang lebih tinggi daripada pelajaran di sebuah universitas.
Pengetahuan duniawi tidak dapat dibandingkan dengan pengetahuan spiritual,
karena ada banyak hal-hal mistik yang tidak dapat diterangkan dengan cara
duniawi. Tentunya, universitas menawarkan beberapa keuntungan. Mereka
mengajarkan mata pelajaran yang banyak. Tetapi, semua yang diajarkan di
dalam kelompok kita berasal dari dalam. Bahasa duniawi tidak diperlukan.
Oleh karena itu, sekolah kita termasuk sekolah transendental.
Pengalaman dengan Kelompok Rohani Lain
Diringkas
dari Percakapan Antara Maha Guru Ching Hai dan Para Murid Selama
Perayaan Tahun Baru Lunar di Center Florida, Amerika Serikat, 15 Februari
1999
(Asal
bahasa Inggris)
T (Inisiat
A): Saya sempat bersama dengan seorang guru India selama 14 tahun.
G: Empat belas tahun! Sungguh waktu yang lama sekali.
T: Dan mereka memiliki pertumbuhan kelompok yang begitu pesat di ashram
mereka. Anda tahu, mereka hanya mengajarkan terapi dan pemijatan.
G: Dan segala hal seperti itu, ya, saya tahu.
T: Diet bio-energetik dan sebagainya.
G: Itu baik.
T: Jadi,
setelah mereka melakukannya, mereka terlihat segar dan senang.
G: Untuk
berapa lama?
T: Itulah
masalahnya. Saya rasa mereka terhenti pada tingkatan tertentu.
G: Apakah
mereka mengajarkan Metode Quan Yin?
T: Tidak
G: Tidak,
itulah bedanya, kalian paham. [T: Ya]
Itulah langkah terakhir yang harus kalian jalani. Jika kita tidak berlatih
Metode Quan Yin, jangan memperbincangkan aktivitas luar atau organisasi
atau terapi apa pun yang mereka tawarkan;
semuanya masih
merupakan tingkatan
mental atau tingkatan
fisik. Meskipun secara kejiwaan
juga
membantu,
tetapi masih tetap bersifat
mental.
Jadi, tanpa
akar penyembuhan yang nyata dari getaran alam semesta, segala sesuatu hanya
bersifat sementara dan tidak akan ada kemajuan. Jadi, kita tidak melakukan
penyembuhan apa pun di sini. Mereka hanya sembuh
sendiri.
Kita tidak melakukan terapi apa pun. Mereka hanya merasa baik
begitu saja. Sejauh mereka melakukan apa yang telah diperintahkan,
maka mereka akan maju. Dan itu merupakan sesuatu yang nyata,
karena itu merupakan milik kalian
yang abadi, jadi
simpanlah itu.
Apakah Sang
Guru masih berada di sana bersama
kalian atau tidak,
kalian tetap memilikinya, kalian tetap menyimpannya.
Metode Quan
Yin merupakan metode terbaik yang dapat kalian miliki. Metode ini
menyembuhkan segalanya. Jika kalian melakukan apa yang Guru katakan, maka
segala sesuatunya
akan sempurna dan kalian akan maju. Ini tidak
berarti bahwa kalian harus bergantung kepada saya
untuk memperoleh kesembuhan dalam jangka waktu tertentu, lalu kalian harus
kembali lagi. Itu berbeda. Jadi, kita juga memiliki banyak kebebasan di
sini.
Mereka dapat
mengalami apa pun yang mereka sukai. Bukanlah berarti bahwa saya
melarang mereka untuk melakukan sesuatu. Saya hanya memberitahu
mereka apa yang bersifat pro dan kontra
supaya mereka dapat
memilihnya. Mereka hanya cukup memilih untuk tinggal atau terus
menjalankan
perintah tersebut. Karena banyak
dari mereka
yang
cukup cerdas dan dapat
memahami bahwa itu benar. Sekali itu
bekerja, maka
mereka terus
bekerja.
Itulah sebabnya
mereka tidak ingin berubah; bukannya saya
melarang mereka untuk berubah atau
mencoba. Saya
juga tidak mendorong mereka untuk melakukan apa pun. Mereka hanya begitu
saja tidak melakukannya. Bukan karena saya
melarangnya, tetapi karena mereka telah mengetahuinya. Mungkin mereka
sudah cukup dewasa untuk mengerti, atau mereka telah cukup mencobanya.
Tentu saja, saya
juga tidak mengharapkan ada orang yang
merasa kecil
hati atau sesuatu seperti itu. Jadi, sebagai contoh, jika ada seorang
saudara sepelatihan memiliki masalah, maka saya akan
mengatakan,
"Oke,
dapatkan gadis
lainnya." Atau jika ada seorang saudari
sepelatihan
yang memiliki masalah, lalu saya akan
berkata,
"Anda dapat menikah
lagi,
tidak masalah."
Cinta tidak masalah.
Menikah juga tidak masalah asal
tidak menghalangi latihan kalian. Berhubungan
seks
dengan pasangan hidup Anda juga tidak
masalah,
asalkan
hal tersebut tidak mengganggu kalian dan merusak kemajuan rohani kalian.
Tetapi kebanyakan kasus,
hal tersebut mengganggu, karena benak kita tidak dapat menanganinya.
Pengalaman hubungan seks terlalu
kuat untuk dapat mereka
tangani. Itulah sebabnya kebanyakan Guru
memberitahu
para
murid-Nya
untuk menjauhi hubungan seks.
Sama seperti
alkohol. Alkohol itu benar-benar suatu racun, tetapi jika kalian
meminumnya sedikit saja tentu tidak akan membunuh kalian, atau
tidak akan membawa kalian ke neraka. Tetapi,
setelah
kalian meminumnya sedikit, maka besok kalian
akan meminumnya lebih dan lebih, lalu kalian akan merusak tubuh, benak,
dan
jiwa
kalian. Jadi, para Guru mengatakan,
"Jauhilah
alkohol!" Hal
ini bukan
karena Guru
tersebut bersifat diktator atau mengendalikan murid mereka, Ia
hanya mengetahui apa yang baik dan apa yang tidak baik. Namun, kita mempunyai
hak
untuk memilihnya.
Jadi, saya
tidak mendorong orang untuk sembarang
mencoba,
karena mereka telah
cukup mengalaminya dalam hidup. Perlukah saya mengajar
mereka lagi tentang seks,
alkohol,
pilihan bebas, atau kehidupan liar? Atau perlukah saya
mendorong kalian untuk melakukannya? Untuk beberapa individu, mereka
sungguh-sungguh memerlukannya,
namun dalam beberapa hal mereka telah mengetahuinya. Sebagai contoh,
murid-murid kami telah mengetahui Lima
Pantangan,
mereka telah mengetahui kerangka
kerjanya, jadi mereka tahu
sampai mana mereka harus
berhenti. Lalu jika mereka ingin mengalaminya sedikit, itu tidak
masalah,
namun mereka tahu bahwa
itu
salah. Karena dengan berlatih Metode Quan Yin maka kita
akan mempunyai
kesadaran yang tajam di mana
kita
secara otomatis mengetahui
apa yang tidak baik. Meskipun kalian mencobanya, tetapi
kalian tahu
bahwa itu tidak benar.
T (Inisiat
B): Selama bertahun-tahun, saya telah pergi ke berbagai ashram.
Pada suatu waktu, saya melakukan semacam penelitian. Saya
pernah mengunjungi
50 sampai 70 ashram.
G: Wah! Itu
rekor.
T: Dan
beberapa di antaranya cukup bervariasi, saya tinggal selama sebulan atau
adakalanya beberapa bulan jika saya berlatih di sana. Dan saya selalu
merasa heran, pada waktu saya perhatikan berbagai tradisi dan kelompok
yang berbeda ini, kenapa setiap kelompok memiliki personalitasnya yang
terbentuk masing-masing. Dan Anda dapat mengenali seseorang dari kelompok,
dan mereka akan mengembangkan semacam personalitas, dan saya selalu merasa
heran di mana terdapat satu kelompok yang setiap anggotanya memiliki sifat
personalitas individu masing-masing. Jadi, kebanyakan dari mereka merasa
sangat tegang karena latihan yang mereka lakukan, atau merasa terlalu
longgar.
G: Terlalu
ekstrem, ha? Atau sebaliknya.
T: Namun apa
yang saya alami di sini sepertinya menyenangkan, energi yang tidak
dikekang di antara orang-orang. Jadi, sungguh menyenangkan, sangat terbuka.
G: Kita
sangat seimbang.
Kita tidak ekstrem seperti itu. Saya pernah
mengatakan agar Anda
berusaha sebaik mungkin untuk melakukan meditasi dua setengah jam setiap
harinya,
itu saja. Di sini kita bebas untuk berkembang secara individu, dan kita
hanya melakukan pekerjaan rumah kita, seperti setiap orang lainnya, lalu
kita berkembang sesuai dengan
latihan kita. Itulah sebabnya saya
tidak mendorong orang untuk datang ke sini dan bekerja untuk saya,
bahkan
tidak
untuk tinggal di sini
meskipun
dengan uang mereka sendiri. Saya akan duduk dengan manisnya jika saya
memperbolehkan
semua orang untuk datang dan bekerja di sini secara bebas, untuk tiga
bulan, enam
bulan,
dua minggu, atau apa pun. Karena mereka juga akan gembira jika
dapat
melakukannya. Tetapi, saya
kuatir apakah
itu akan memberikan efek yang baik bagi
mereka. Itulah kenapa saya
memberitahu kalian sebelumnya bahwa saya
harus memikirkan apa yang terbaik untuk
kalian, karena
saya
pernah mengalaminya,
seperti kalian, mencoba
berbagai sekte yang berbeda.
T (Inisiat C): Saya
pikir Guru merupakan yang terbaik karena kelompok kita adalah kelompok yang
terbaik dan kita memiliki segalanya
yang terbaik. Kita memiliki kesempatan untuk melakukan meditasi kelompok
dan retret. Kita juga dapat melihat Guru sesering mungkin. Saya sungguh
menghargai hal ini. Saya memiliki teman dari Amerika dan ia memiliki
seorang Guru di India. Ia melihat foto Guru di meja saya, dan ia bertanya,
"Siapakah perempuan ini?" Saya kemudian mengatakan, "Ini adalah Guru saya."
Ia kemudian berkata bahwa ia pernah pergi ke rumah makan vegetarian Guru
di San Jose dan ia memberitahu saya bahwa ia juga berlatih Metode Quan
Yin.
G: Ya, itu
benar. Beberapa Guru lainnya juga mengajarkan Metode Quan Yin, bukan hanya
saya seorang. Saya pernah memberitahu hal ini beberapa kali.
T: Jadi saya
bertanya kepadanya apakah ia pernah melihat Gurunya setelah ia memperoleh
inisiasi, lalu ia berkata bahwa ia sudah lama tidak pernah melihatnya. Ia
pernah melihatnya sekali saja.
G: Itu sudah
cukup. Ia pernah melihatnya.
T: Saya
menanyakan apakah ia melakukan meditasi kelompok dengan yang lainnya dan
ia berkata "Tidak." Ia hanya bermeditasi sendirian saja. Jadi, walaupun
saya tahu ia telah cukup memiliki, saya merasa sungguh tersanjung karena
kita dapat melakukan begitu banyak. [Tepuk tangan]
G: Tetapi
dapatkah ia pergi ke India untuk melihat Gurunya?
T: Saya
tidak tahu. Mungkin ia tidak berminat. Tetapi, ia tidak pernah pergi dan
saya pikir ia hanya memiliki sedikit saudara sepelatihan di daerah
sekitarnya dan mereka tidak berniat untuk melakukan meditasi kelompok.
Saya rasa pengaturan dalam kelompok kita, di mana Guru memperbolehkan kami
untuk bermeditasi dalam suatu kelompok adalah hal yang hebat. Seandainya
saya tidak bertemu dengan para saudara sepelatihan yang membantu saya pada
awalnya, maka saya tidak akan mampu mengatasi berbagai masalah saya.
Sungguh sulit bagi saya pada awal mulanya. Jadi, saya sungguh menghargai
itu, Guru, dan juga semua saudara sepelatihan yang telah menolong saya. [Hampir
menangis] Dibanding dengan yang lainnya, saya pikir saya adalah orang yang
paling beruntung. Terima kasih Guru. Saya sungguh menghargainya. [Tepuk
tangan]
**********************
G: Saya pikir kelompok kita sudah menghasilkan praktisi dengan frekuensi
yang paling tinggi di antara kelompok apa pun di seluruh dunia, ini
berdasar pada pengalaman saya. Saya pernah mencoba beberapa ashram sebelum
saya menemui Anda, dan saya rasa kita lumayan baik, sangat seimbang. |