Setelah kebijaksanaan kita diperbaharui kembali, setiap hari kita
menjadi lebih bijaksana dan lebih mengasihi, dan kita mungkin saja
secara otomatis ingin membantu siapa pun yang datang kepada kita. Kita
akan merasakan penderitaan lainnya sebagaimana penderitaan kita sendiri,
dan kita akan selalu berhasrat untuk membawakan kebahagiaan kepada
setiap orang yang kita temui.
Dalam semangat yang sama, kita telah datang di sini untuk melayani Anda
dan berbagi dengan Anda akan berita baik dan semuanya ini tanpa adanya
suatu prasyarat apa pun. Kami tidak mengharapkan, menanyakan atau
memikirkan apa pun sebagai gantinya. Yang harus kalian lakukan adalah
mengenali Jati Diri kalian dan menjalin hubungan dengan Tuhan. Semakin
banyak orang yang mengenal Tuhan, semakin banyak orang yang akan dapat
menghubungi Tuhan secara langsung maka dunia ini akan semakin penuh
dengan kedamaian. Dengan demikian, maka peperangan akan berkurang, dan
semakin banyak kita dapat membawa surga ke Bumi. Tidak ada alasan
mengapa saya melakukan semua pekerjaan ini, kecuali bahwa saya memiliki
suatu pengetahuan bahwa diri kalian adalah juga diri saya; kalian adalah
bagian dari saya, dan saya adalah bagian dari seluruh umat manusia. Jika
seluruh umat manusia berbahagia, maka tentu saja saya juga berbahagia.
Dan jika ada bagian manapun dari umat manusia yang sakit atau tidak
berbahagia, maka hal tersebut akan mempengaruhi siapa pun dari kita,
termasuk diri saya.
Kita akan melihat ketergantungan antar semua makhluk, termasuk hewan
dan tumbuh-tumbuhan setelah kita menjadi tercerahkan, setelah kita
mengenal Tuhan dengan lebih dekat. Dan pada akhirnya, kita akan melihat
bahwa tidak ada apa pun selain diri kita sendiri yang berada di mana-mana,
di dalam setiap makhluk, di setiap partikel alam semesta. Itulah
bagaimana kita dapat mengasihi sesama kita sebagaimana diri kita
sendiri; karena kita mengetahui bahwa mereka adalah kita. Jika tidak,
tiada pembicaraan dan keyakinan apa pun yang dapat membawa kita kepada
tingkat kasih yang tulus seperti ini, kepada jalan kemuliaan yang alami
ini.
Keadaan ini sama seperti orang buta yang tidak dapat melihat kaki atau
bagian tubuh lainnya. Ia tidak dapat melihat secara jelas, ia hanya
dapat merasakan bagian tubuh itu saja. Dan karena ketidak-mampuannya itu,
ia kadang kala mencederai dirinya sendiri tanpa disadari. Ia mungkin
menabrak tembok; ia kemungkinan menghentakkan betisnya atau kakinya di
atas benda yang keras dan mencederai beberapa bagian dari tubuhnya.
Tetapi, jika penglihatannya dipulihkan kembali, ia akan mengetahui tempat
berjalan yang benar; ia akan mengetahui bagaimana melindungi setiap
anggota tubuhnya. Setelah tercerahkan, kita akan mengetahui bahwa setiap
makhluk di atas planet ini, termasuk para saudara yang lebih muda -
hewan atau tumbuh-tumbuhan - merupakan bagian dari kita. Dengan
demikian, tidaklah mungkin kita menyakiti salah satu bagian dari diri
kita. Pada saat itu, kita tidak perlu membicarakan tentang perdamaian;
tetapi perdamaian itu akan secara otomatis tercipta dengan sendirinya.
Kita perlu mengatakan, "Kita harus mengasihi saudara-saudari kita,
sesama kita". Tetapi, kita akan dengan sendirinya mengasihi
sesama kita. Hanya apabila kita dengan sempurna mengenal keagungan
diri kita sendiri, maka barulah kita dapat mengenali keagungan yang
terdapat di dalam makhluk hidup lainnya.
Kita Semua Bagian dari Pekerjaan Agung Alam Semesta
Disampaikan oleh Maha Guru Ching Hai,
Florida, Amerika Serikat, 11 Mei 2002
(Asal
bahasa Inggris)
T:
Guru, saya pernah mendengar Anda berkata dalam kaset bahwa kadang-kadang
sebuah jiwa yang agung dapat berpisah, dan Anda sedang mengumpulkan semua
jiwa kembali ke dalam diri Anda sendiri. Apakah itu berbeda dengan 'Tuhan
adalah segalanya'? Dan saya baru ingat itu di kaset, karena saya merasa
sangat terhubung dengan Anda sehingga saya berpikir mungkin Anda sedang
mengumpulkan seluruh Diri Anda kepada diri Anda dengan suatu cara.
G:
Mungkin saja.
T:
Dapatkah satu jiwa yang agung menjadi begitu banyak dan kemudian
mengumpulkan yang lain kepada dirinya lagi? Apakah itu berbeda dengan
konsep Tuhan sebagai satu Makhluk agung yang mencakup semua orang? Itu
yang saya pikir.
G: Itu
yang lainnya, ya.
T:
Tetapi, itu begitu indah sehingga saya hanya ingin tahu apakah itu benar.
G:
Dalam suatu pengertian, itu benar. Karena kita semuanya satu. Itu hanya
berarti bahwa kita harus bermain peran yang berbeda untuk menjadi
keseluruhan. Tubuh butuh jari tangan, jari kaki, mata, dan hidung. Seluruh
tubuh tidak bisa hanya satu hidung besar saja. Ya, misalkan begitu. [Tertawa]
T:
Jadi, ketika mereka melihat Anda, mereka merasa berada di rumah, seperti
kembali ke Anda sebagai jiwa-jiwa.
G: Ya.
Beberapa dari mereka telah menjadi bagian dari pekerjaan agung, seperti
suatu kesadaran kelompok, bekerja demi maksud yang agung. Jadi, mereka
kembali lagi untuk melakukan hal yang sama, atau untuk meningkatkan diri
mereka lebih jauh dengan melakukan hal yang lebih baik.
T:
Karena saya merasa benar-benar berada di rumah.......
G: Ya,
setelah inisiasi, siapa pun yang datang dengan tulus, maka ia akan merasa
berada di rumah. Karena kita semua memiliki tujuan yang sama dan kita
semua satu. Kita telah terhubung kembali, karena kita sebenarnya tidak
pernah terpisahkan. Jadi, jika Anda terhubung, maka Anda merasa Anda adalah
saya, atau setidaknya bagian dari saya. Itu normal. Sang Guru tentu saja
dapat membagi diri-Nya menjadi ribuan atau jutaan makhluk serta membuat
seluruh dunia. Tetapi, tidak hanya itu.
T:
Sang Guru melakukan itu?
G: Ya,
terkadang seorang Guru harus mengambil beberapa 'bagian-Nya’ sendiri dengan
tujuan untuk menolong pekerjaan-Nya. Jadi, siapa pun yang bekerja banyak,
tulus, dan memiliki pengalaman bagus, pasti merupakan satu bagian kecil
dari Sang Guru.
T:
Saya hanya ingin berkata, terima kasih karena Anda telah membantu saya
keluar dari saat-saat terburuk dalam hidup saya. Itu saja.
G:
Saat-saat terburuk atau saat-saat terbaik?
T:
Saat-saat terburuk dan juga saat-saat terbaik.
G: OK.
T:
Terima kasih.
G:
Terima kasih kembali. Terima kasih, Tuhan!
Kelompok Jiwa
Disampaikan oleh Maha Guru Ching Hai,
Auckland, Selandia Baru, 27 April 2000
(Asal
bahasa Inggris)
Tahukah
Anda mengapa Anda sangat baik? Karena Anda adalah saya. [Tepuk tangan]
Kita sangatlah cocok, karena kita adalah satu.
Sifat
alami jiwa bukanlah berarti bahwa saya di sini dan saya hanya memiliki
satu jiwa di sini. Bukanlah begitu. Jiwa saya lebih besar daripada yang
ada di sini. Itu mungkin seluruhnya. (Guru membuat gerakan mencakup area
ruangan.) Seluruhnya mungkin saya, tetapi penampilannya berbeda. Itu
bukan seperti Tuhan adalah satu dan semua orang adalah satu dengan Tuhan.
Bukan dalam pengertian seperti itu. Itu dalam pengertian bahwa satu
individu dapat memiliki sebuah jiwa yang besar yang mencakup banyak yang
disebut tubuh. Jadi, kita dapat mengidentifikasikan diri kita sama dengan
yang lain.
Seperti
terkadang ada dua orang, tetapi mereka berpikir hal yang sama pada saat yang
bersamaan. Itu karena satu jiwa, bukan karena mereka bersatu dengan Tuhan
atau mereka bersatu dengan yang lainnya. Tetapi, mereka adalah satu jiwa,
sama seperti kembar atau belahan jiwa. Belahan jiwa tidak berarti hanya
satu; itu dapat berarti banyak. Karena beberapa jiwa yang agung mencakup
banyak makhluk lain demi tujuan mereka sendiri. Oleh karena itu, kita
merasa seperti saudara dan saudari; kita merasa seperti satu. Kadang kala Anda
merasa sangat cocok dengan saudara wanita, saudara pria, ibu, atau ayah
Anda, karena itu adalah Anda! Anda membuatnya menjadi keluarga, tetapi itu
hanya satu: satu jiwa dan banyak individu. [Tepuk tangan]
Itulah
sebabnya mengapa kadang-kadang kita berkata, "Saya memiliki pertalian
dengan orang itu." Atau, "Ia adalah belahan jiwa saya." Karena itu
adalah Anda; itu benar-benar Anda. Maksud saya itulah kelompok jiwa
individu Anda, dalam satu jiwa. Selain menjadi satu dengan Tuhan dan
menjadi satu dengan orang lain, kita juga memiliki jiwa individu yang
dapat menampung banyak kelompok besar orang seperti hanya satu jiwa.
Tetapi kelihatannya berbeda.
Maka,
kadang-kadang kita merasa sangat baik dengan sekelompok orang. Dan
semakin kita bersama mereka, semakin kita merasa dikuatkan karena kita
berada serumah dengan diri kita sendiri. Kita bersama, dan kita dalam
damai bersama. Tidak heran kita dapat bekerja sama dengan baik! Dapatkah
Anda membayangkan: Anda adalah saya? [Tertawa] |