M:
Saya mendapati bilamana saya terlalu serius, contohnya,
ketika saya baru saja mulai berlatih dan tiba saatnya untuk
bermeditasi, saya sering berkata, "Oh, oh! Waktunya
bermeditasi!" pikiran saya merasa seperti tertekan. Tetapi
jika saya berpikir, "Ah! Waktu untuk bertemu Tuhan!" dan
melafalkan Nama-Nama Suci serta berkonsentrasi, kemudian semuanya
berjalan lancar.
G: Itu benar! Yah. Buatlah itu seperti suatu
kesenangan. Itu sungguh suatu kesenangan!
M:
Saya bahkan menerapkan hal ini pada pekerjaan saya.
Contohnya, ketika saya merasa lelah karena pekerjaan, saya merasa
sangat letih, dan tidak mempunyai tenaga lagi, tapi kemudian saya
bertanya pada diri sendiri, tenaga berasal darimana, dan mengingatkan
diri sendiri bahwa itu bersumber dari alam semesta, bukan dari tubuh
saya, ternyata dengan sekejap saya merasakan diri saya diisi dengan
kekuatan yang tak habis-habisnya. Saya tidak merasa letih, dan
bahkan jika saya letih, saya pulih kembali dengan cepat. Oleh
karena itu, saya pikir kita punya dua pilihan; dengan memilih "saya"
yang sangat terbatas ini, atau hanya berpikir, "Saya bukan apa-apa,
saya bukan siapa-siapa. Itu adalah kekuatan alam semesta yang
mengerjakan semuanya." Dengan cara ini saya merasa sangat
baik. Saya tidak melihat adanya masalah lagi.
G:
Ya. Itu benar. Ketika kita duduk, kita
harus rileks. Itu benar. Kita harus berterima kasih kepada Tuhan telah
memberikan kita waktu untuk beristirahat. Sekolah-sekolah yoga
yang lain biasanya menyebut meditasi sebagai "waktu untuk
rileks." Jaman sekarang, jika kalian membaca koran-koran atau
majalah-majalah, kalian akan menemukan mereka menyebutkan
meditasi, atau bila mereka membicarakan bagaimana caranya untuk
hidup lebih lama dan lebih sehat, mereka akan menyebutkan bahwa
kita harus menyisihkan waktu untuk "rileks," beristirahat atau
meditasi. Mereka sungguh menyebutkan meditasi.
Meditasi
sangat populer sekarang. Mereka tidak mengatakan "meditasi untuk
menemukan Tuhan", tetapi "meditasi untuk rileks, menjadi lebih sehat,
merasa lebih baik, berumur lebih panjang dan menjadi sukses."
Artinya, untuk menjadi sukses dalam segala aspek, kita harus
menyisihkan waktu dalam sehari untuk beristirahat, bukan untuk tidur,
tetapi untuk bermeditasi, atau menghirup udara, mengeluarkan udara,
atau apa saja. Sekarang setiap orang tahu tentang itu karena ilmu
pengetahuan telah membuktikannya. Jika kita menyisihkan waktu
dalam sehari untuk beristirahat atau bermeditasi, tubuh kita menjadi
lebih sehat. Salah satu cara yang terbaik adalah bermeditasi;
yaitu, menyisihkan waktu untuk bermeditasi setiap hari. Sekarang
semua majalah, bahkan yang kurang bermutu sekalipun, menyebutkan hal
ini. Meditasi telah diterima oleh ilmu pengtahuan dan orang di
seluruh dunia. Jadi, jangan membuatnya seperti penderitaan,
seperti "Oh, Tuhan! Saya harus bermeditasi sekarang; kalau
tidak, saya tidak bisa menghadiri meditasi kelompok, atau penghubung
akan mengatakan ini dan itu." Bukan seperti itu, tetapi meditasi
itu baik untuk kalian.
Itu adalah waktu yang berharga bagi
kalian. Kita telah bekerja seharian penuh, sibuk mengurus hal-hal
duniawi dan orang lain. Jadi bila kita bermeditasi, itu adalah
waktu untuk kita. Kita harus terlebih dahulu mencintai diri
sendiri - mencintai orang lain tetapi juga mencintai diri kita sendiri.
Bilamana kita bermeditasi, pada saat itu kita memusatkan semua yang
paling berharga ke dalam diri kita sendiri untuk memelihara badan dan
pikiran kita. Bukan karena saya mengatakan ini dan itu sehingga
kalian harus bermeditasi secukupnya, kalau tidak ini dan itu akan
terjadi. Bukan. Itu adalah baik bagi kalian.
Waktu yang paling berharga bagi kalian sejak kalian dilahirkan dan
sampai kalian meninggal adalah waktu bermeditasi. Itu adalah hal
yang terbaik yang dapat kalian lakukan untuk diri kalian sendiri.
Tidak seorang pun yang bisa memberikannya kepada kalian; hanya kalian
yang bisa memberikannya kepada diri sendiri. Itu adalah hal
terbaik yang dapat kalian perbuat untuk diri kalian -
bermeditasi. Saat kalian melakukannya untuk diri kalian, orang
lain juga mendapatkan manfaat. Keluarga kalian, sanak keluarga,
anjing-anjing dan kucing-kucing kalian juga akan memperoleh
manfaatnya. Pohon-pohon dan bunga-bunga juga akan mendapatkan
manfaatnya. Saya sudah pernah mengatakannya kepada kalian.
Jadi, ketika kita bermeditasi,
orang-orang dan semua hal yang berada di sekitar kita akan memperoleh
manfaatnya tetapi kitalah yang paling banyak memperoleh
manfaatnya. Itu adalah hal terbaik yang dapat kalian perbuat
untuk diri kalian, obat termujarab untuk memelihara tubuh kalian,
energi terkuat untuk memelihara otak kalian, buku terbaik untuk
mengembangkan kebijaksanaan kalian. Tidak peduli bagaimana
bagusnya mobil yang kalian miliki, betapa besarnya mutiara yang kalian
peroleh, dan tidak masalah betapa mahalnya mereka, semuanya itu tidak
seberharga waktu untuk bermeditasi bagi diri kalian
sendiri. Seperti yang dikatakan oleh seorang inisiat,
meditasi adalah beristirahat, menyehatkan diri sendiri, membawakan
semua perhiasan berharga untuk mempercantik diri kalian. Siapa
yang tidak menginginkannya? Saat pikiran kita mendengar "permata
berharga" ia berkata "OK!" atau "istirahat," ia berkata, "OK.
Saya suka itu. Saya tidak suka bekerja. Santai saja!
OK, saya siap." Begitulah otak.
Otak kita hanya tahu bagaimana
membedakan antara "baik" dan "buruk", "hitam" dan "putih". Kerja adalah
suatu masalah, atau "pekerjaan, "Oh, tidak!" Otak telah bekerja
sepanjang hari. "Tidak. Tidak. Tidak." Tapi jika kalian
berkata, "OK, mari beristirahat," maka itu OK. Pikiran kita tahu apa
artinya "baik" atau "buruk," "beristirahat" atau "bekerja keras".
Jadi apapun yang kita katakan, otak berpengertian seperti itu. Kita
harus mengajarinya. Lagi pula, semua sel dalam tubuh kita mendengarkan
kita. Jika kalian mengatakan itu adalah baik, maka itu OK dan
jika kalian mengatakan itu tidak baik, otak berpikir demikian
juga. Oleh karenanya, Buddha berkata, "Semua hal diciptakan oleh
pikiran." Pikiran kita harus berkreasi; kita harus berbicara hal
yang baik, berpikir hal-hal yang baik, dan kemudian kita akan mengubah
hal negatif ke positif. Kita mengajari sel-sel dalam tubuh kita
untuk berpikir secara positif. Apapun yang baik yang kalian
pikirkan atau bicarakan, pikiran kalian, tubuh kalian, dan jutaan,
milyaran sel dalam tubuh kalian mendengarkannya dengan segera.
Itulah sebabnya saya berkata bahwa kalian adalah guru bagi diri kalian
sendiri. Kalian tidak memerlukan saya, tapi kalian telah
melupakan bagaimana mendidik diri kalian sendiri.
Sepanjang hari kalian telah
terseret oleh kekuatan negatif, mendengarkan hal buruk, dan kemudian
mengulang-ulangi sampah ini dalam kepala kalian. Apapun yang
didengar oleh otak kalian, kalian membiarkannnya berpikiran seperti
itu. Oleh karena itu, saya telah mengatakannya kepada kalian,
"Jangan mendengarkan hal-hal buruk, jangan memikirkan hal-hal buruk dan
membicarakan hal-hal buruk." Dengan demikian itu memurnikan perbuatan,
perkataan dan pikiran kalian. Jika kalian mendengar hal buruk, hentikan
dan keluarkan itu. Jika kalian telah mendengarnya, maka katakan
kepada pikiran kalian, "Itu tidak benar. Dia salah. Jangan
dengarkan dia." Kita mengatakan kepada diri kita sendiri agar
pikiran kita mengerti "Ah! Semua hal ini adalah informasi yang
salah. Keluarkan mereka. Buanglah ke tempat sampah." Karena
jika kita menerimanya, pikiran kita akan berpikir informasi ini adalah
OK sehingga pikiran akan merekamnya, dan di kemudian hari akan
dikeluarkannya. Semua hal-hal baik dan buruk dalam hidup kita
diciptakan oleh kita. Kita mengatakan hal-hal baik dan pikiran
kita menerimanya dan berpikir, "OK! Itu baik." Kita membicarakan
hal-hal buruk, dan pikiran kita mendengarkannya dan berpikir, "OK! Itu
buruk." Jadi, siapa lagi guru kita selain diri kita sendiri?
Contohnya, ketika kalian ingin
minum, bukankah kalian yang memerintahkan tangan untuk mengambil air,
atau kalian meminta tetangga kalian untuk memberitahukan tangan kalian
untuk mengambilnya bagi kalian? Dan jika kalian lapar, apakah
pikiran kalian yang mengatakan kepada kalian untuk mencari
makanan? Bukankah kalian yang memberikan perintah? Dan jika
kalian ingin pergi bekerja, kalian harus mencari bus atau mengemudikan
mobil ke kantor. Kita adalah majikan dari diri kita sendiri
dalam segala hal. Karena itu, kita harus mengarahkan diri sendiri
dengan perspektif yang positif, dalam kebajikan dan kebaikan, sehingga
hidup kita akan menjadi semakin baik setiap hari. Hal-hal buruk
yang terjadi dalam hidup kita diciptakan oleh diri kita sendiri - jika
tidak sekarang, maka pada saat lampau. Kita meletakkannya
di dalam sini, tetapi kita lupa membersihkannya, dan kemudian mereka
akan kembali untuk mencelakakan kita di kemudian hari.
Karena itu, jangan menyalahkan siapapun. Mulai sekarang, apapun
hal buruk yang kalian dengar, kalian harus mengatakan kepada diri
kalian sendiri dengan segera bahwa informasi ini adalah tidak benar,
adalah negatif, adalah tidak baik dan tidak bermanfaat bagi
siapapun atau diri sendiri. Hentikanlah. Kalian harus
melepaskan diri kalian darinya dengan segera. Ketika kalian
pulang ke rumah, pada malam hari, lafalkan Nama-Nama Suci untuk
membersihkannya. Dan di pagi hari, kantongi satu cadangan yang
besar sebelum kalian keluar. Oleh karena itu, kalian harus
bermeditasi pada pagi hari, dan pada malam hari ketika kalian pulang ke
rumah, jika ada beberapa sampah yang tertinggal dalam kantong kalian,
bermeditasilah untuk membersihkannya. Lebih sering kalian
membersihkan diri lebih baik; makin banyak kelebihan di dalam
kantong kalian makin baik; bilamana kalian secara kebetulan menerjang
sampah, kalian bisa membersihkan diri kalian dengan segera sehingga
tidak perlu membawanya pulang ke rumah bersama kalian.
