Era Vegetarian

Berkembangnya Konsumsi Makanan Vegetarian Dapat Membantu Ketenteraman Dunia

 


oleh Dr. Yellow Dragon, Los Angeles, CA, Amerika Serikat (asal dalam bahasa Inggris)

“Daging adalah penyebab dari semua perang dan penderitaan di dunia ini. Hanya dengan berhenti makan makanan berdaging, telah cukup untuk menyelamatkan dunia ini dan juga kesehatan Anda sendiri serta kesehatan negara Anda. Menghindari makan daging berarti memberi sumbangan terhadap kedamaian di planet ini.”

~ Maha Guru Ching Hai

Dalam tahun-tahun belakangan ini, meningkatnya kesadaran akan cinta kasih terhadap binatang, kepedulian terhadap penyakit yang berhubungan dengan daging seperti “sapi gila” dan penyakit jantung, dan berkembangnya produk vegetarian di pasaran dewasa ini, telah menginspirasi orang-orang di seluruh dunia untuk mengurangi atau sama sekali berhenti mengkonsumsi daging. Karena itu, di banyak negara seperti Amerika Serikat, industri makanan vegetarian sedang berkembang pesat.  Karena pasaran untuk produk vegetarian melonjak, barang-barang seperti susu kedelai dan burger vegetarian semakin banyak terlihat di toko-toko terkemuka dan restoran cepat saji.  Sebuah penelitian yang dilakukan baru-baru ini oleh Mintel International Group  (sebuah perusahaan penelitian di Inggris) menemukan bahwa dari tahun 1998 – 2003, penjualan eceran makanan vegetarian dan produk alternatif susu berkembang 113 % menjadi 1,6 miliar dolar AS.  Data Statistik ini sudah cukup bercerita, karena seperti yang dikatakan oleh  Maha Guru Ching Hai, Amerika sejak dulu telah menjadi pemimpin dunia dalam konsumsi daging per kapita: “Amerika memiliki tingkat penderita kanker yang paling tinggi di dunia karena orang-orang Amerika sangat banyak makan daging sapi. Mereka makan lebih banyak daging dibandingkan dengan negara-negara lainnya. Tanyakanlah pada diri Anda mengapa orang Cina atau negara-negara komunis tidak memiliki tingkat penderita kanker sedemikian tinggi. Mereka tidak makan daging sebanyak yang dimakan oleh orang-orang Amerika. Itulah yang disimpulkan oleh penelitian tersebut.”

Cinta Kasih Merupakan Sebuah Faktor dalam Menghindari Daging

Sehubungan dengan motivasi perorangan dalam peningkatan penjualan makanan vegetarian, Debra Wasserman dari Vegetarian Resource Group dari Amerika, berkata, ”Toko swalayan berpikir bahwa orang-orang membeli makanan vegetarian untuk alasan kesehatan, tetapi bagian terbesar dari calon pembeli – penggerak vegetarian - adalah mereka yang mendukung hak asasi binatang.” Karena itu,  disamping kesehatan, cinta kasih terhadap makhluk hidup merupakan pendorong utama dalam perkembangan banyaknya konsumsi makanan vegetarian. Wasserman juga menyatakan bahwa gerakan hak asasi binatang muncul di awal tahun 1980–an, sehingga makanan vegetarian dan vegan (sama sekali bebas daging dan produk susu) yang menekankan cinta kasih terhadap binatang, memiliki daya daya tarik khusus bagi anak muda. Yang lebih mengejutkan adalah bahwa produsen makanan utama sangat mengerti akan kecenderungan ini: “Banyak hasil produk vegetarian dan vegan ini di produksi oleh perusahaan produsen ayam atau semacamnya. Mereka mengerti akan gerakan ini dan tahu bahwa anak muda adalah masa depan.”

Seperti yang telah disinggung di atas, di samping kesejahteraan binatang, kepedulian akan kesehatan juga merupakan faktor utama yang mempengaruhi berkembangnya konsumsi makanan vegetarian. Sekalipun motivasi seorang konsumen adalah untuk kesehatan yang baik, pilihan mereka akan makanan bebas-daging tetaplah memberi manfaat terhadap binatang. Seperti yang ditegaskan oleh Bruce Friedrich, wakil dari kelompok People for the Ethical Treatment of Animals, tidak ada kerugian  jika motivasinya utamanya berupa kesehatan daripada masalah hak asasi binatang, karena menghindari makan daging akan memberi manfaat bagi binatang, apapun alasannya: ”Dari sudut pandang kami, jika orang-orang dipengaruhi oleh kesehatan sehingga mengurangi konsumsi ikan dan daging, itu akan menolong binatang. Jika dua orang mengurangi setengah dari konsumsi daging mereka, itu telah membantu, seperti halnya satu orang telah menjadi vegetarian penuh.”

Kepedulian akan Kesehatan sebagai Pendorong

Sampai pertengahan 1990-an, perubahan menuju konsumsi makanan vegetarian berjalan lambat, tetapi dengan meningkatnya bukti ilmiah yang menunjukkan bahwa pola makan berkadar lemak tinggi sebagai penyebab utama penyakit jantung koroner, banyak orang mulai mengevaluasi kembali kebiasaan makan mereka. Di samping masalah yang berhubungan dengan jantung, kecemasan tentang “penyakit sapi gila” yang menyerang tubuh manusia (bovine spongiform encephalopathy) dari sapi yang tercemar, juga telah meningkat dalam tahun-tahun belakangan ini. Semua ini telah menyebabkan penurunan konsumsi daging merah. Beberapa konsumen mengganti daging merah dengan daging ayam, babi atau ikan, sementara yang lain menggantinya dengan  protein sayuran (kedelai), gluten dan produk-produk sejenisnya. Peralihan ke semi-vegetarian ini  (disebut  ‘fleksitarian’ oleh media) telah menjadi motor penggerak utama pasar makanan vegetarian. Seperti pada  vegetarian murni, sejumlah besar fleksitarian dimotivasi oleh perkembangan data medis yang menunjukkan manfaat kesehatan yang diperoleh dengan mengkonsumsi produk-produk vegetarian.  Karena itu, seperti yang dikatakan oleh Suzane Hobb, profesor ahli gizi pada University of North Carolina, bahwa pertumbuhan konsumsi makanan vegetarian disebabkan oleh meningkatnya pemahaman penduduk akan hubungan pola makan dengan penyakit: “Apakah kalian membuat sebuah komitmen untuk makan makanan vegetarian secara ketat atau tidak, mengurangi ketergantungan pada daging adalah sesuatu yang diketahui oleh banyak orang sebagai sesuatu yang harus mereka lakukan.”

Perkembangan Masa Depan yang Tidak Dapat Dihindari

Banyak produk makanan vegetarian yang populer dewasa ini berorientasi pada semboyan makanan sehat dan alami. Masuknya produsen-produsen besar makanan tradisional seperti Kraft, ConAgra, General Mills, Dean Food dan Kellogg’s ke dalam pasar, telah membuat peningkatan yang berarti dalam penjualan eceran pasar swalayan besar, berkat kapasitas yang besar dari perusahaan-perusahaan ini untuk pengembangan, distribusi dan pemasaran.

Dengan semakin banyaknya perusahaan yang bergabung, masa depan terlihat cerah bagi pertumbuhan industri makanan vegetarian. Pada kenyataannya, perusahaan peneliti pasar Mintel’s Global New Products Database melaporkan bahwa total penjualan eceran produk-produk makanan vegetarian meningkat antara 20 % dan 40 % setiap tahunnya selama lima tahun belakangan ini. Pada tahun 1996, penjualan eceran makanan-makanan vegetarian di AS berjumlah 3,1 juta dolar; dan di tahun 2001  penjualan melonjak menjadi 1,25 miliar dolar, dan Mintel memprediksikan bahwa penjualan akan mencapai 2,8 miliar dolar di tahun 2006.

Lebih jauh lagi, Vegetarian Resource Group melaporkan bahwa 4,8 juta orang Amerika – 2,5% dari populasi orang dewasa – menganggap diri mereka sebagai vegetarian dan hampir 1,7 juta adalah vegan.  Hasil pemungutan data lainnya menunjukkan bahwa  lima sampai sembilan persen dari orang dewasa Amerika – 9,7 juta sampai 17,4 juta adalah “hampir vegetarian”  yang memakan sedikit daging, unggas atau ikan, dan 38,6 juta sampai 48,2 juta orang Amerika lainnya – 20% sampai 25% dari populasi adalah “cenderung vegetarian”, memakan empat atau lebih makanan tanpa daging setiap minggunya.

Data ini menunjukkan bahwa penduduk Amerika Serikat sesungguhnya mulai mengikuti nasihat Maha Guru Ching Hai tentang pengurangan konsumsi daging dan karena hal itu dapat menenteramkan dunia: “Untuk semua alasan kesehatan, kita seharusnya menjadi vegetarian. Untuk semua alasan ilmiah, kita seharusnya menjadi vegetarian.  Untuk semua alasan ekonomis, kita seharusnya menjadi vegetarian. Untuk semua alasan cinta kasih, kita seharusnya menjadi vegetarian. Demikian juga, untuk menyelamatkan dunia, kita seharusnya menjadi vegetarian. Dalam beberapa penelitian disebutkan bahwa jika orang-orang di Barat, di Amerika, makan vegetarian sekali dalam seminggu, kita akan dapat menyelamatkan enam belas juta orang-orang yang kelaparan setiap tahunnya. Karena itu, jadilah seorang pahlawan, jadilah seorang vegetarian. Bahkan jika Anda tidak mengikuti saya atau tidak berlatih metode yang sama, tolonglah untuk menjadi seorang vegetarian demi kebaikan Anda sendiri, demi kebaikan dunia ini.”

Kesimpulan

Lebih-lebih, di bagian dunia yang lain, dimana  konsumsi makanan vegetarian lebih karena alasan-alasan keagamaan, kebudayaan dan ekonomis, kecenderungan ini telah berlangsung. Dengan demikian, saat milenium baru dimulai, era hidup vegetarian yang berbelas kasih jelas telah dimulai sehingga mempercepat kedatangan Zaman keemasan dengan mengindahkan nasihat Guru: “Hanya dengan berhenti makan makanan berdaging, telah cukup untuk menyelamatkan dunia ini dan juga kesehatan Anda sendiri serta kesehatan negara Anda. Menghindar dari makan daging berarti memberi sumbangan terhadap kedamaian di planet ini.”

 

 ~Organisasi  Kesehatan  Dunia (WHO):  Tujuan Tercerahkan dan Prestasi Luar Biasa