Tanya Jawab Pilihan

Guru yang Hidup
ada
lah Nabi pada Masa Itu

Disampaikan oleh Maha Guru Ching Hai,
wawancara dengan reporter dari Jaringan TV Iran, Cape Town, Afrika Selatan,
2 Desember 1999 (Asal dalam bahasa Inggris) 
Kaset Video #676

T: Apakah menurut Anda Islam itu merupakan pesan suci yang dikirim oleh Tuhan melalui Nabi Muhammad?

G: Ya, mereka memang berasal dari Tuhan! Bukan Muhammad, tubuh jasmaninya.  Itu adalah Tuhan di dalam diri-Nya dan Tuhan secara keseluruhan yang menyatu dan berbicara melalui tubuh jasmani-Nya, yang kita sebut Muhammad. Ia adalah Nabi pada masa itu; Ialah satu-satunya pada masa itu.

Tetapi Tuhan harus mengirimkan banyak Muhammad di setiap generasi yang berbeda untuk mengingatkan anak-anak-Nya lagi dan lagi. Karena kita tidak begitu beruntung untuk dilahirkan pada masa Nabi Muhammad; kita hidup di waktu sekarang. Karena itu, harus ada beberapa orang yang mengingatkan di segala jaman, seperti keturunan Muhammad. Tetapi keturunan Muhammad atau Kristus tidak selalu perlu dilahirkan di Israel atau Turki. Mereka dilahirkan di mana saja, sebagaimana Tuhan menghendakinya, untuk memberi manfaat bagi anak-anak-Nya yang berbeda ras. Itulah kehendak Surga.

 

Semua Agama adalah Milik Tuhan

T: Jika semua agama  yang berbeda adalah dari Tuhan, lalu apakah ada banyak pesan  yang berbeda dari Tuhan? Dan apakah semuanya OK?

G: Mereka semua menunjuk pada satu hal, yaitu Tuhan. Dan mereka semua memberitahukan kita untuk menemukan Tuhan saat hidup. Alquran berkata bahwa semua agama adalah milik Tuhan.

T: Tetapi asal usul  mereka tidak seperti apa yang kita jumpai pada saat ini. Karena Kitab Alquran juga mengatakan bahwa satu-satunya agama bagi Tuhan adalah Islam, dan tidak ada agama lain.

G: Benar sekali, seratus persen benar bila mengatakan “tidak ada agama lain”, karena pada masa itu Muhammad sedang menyampaikan ajaran langsung dari Tuhan. Karena itu, bagi mereka yang percaya pada Muhammad saat Ia hidup dan yang menerima ajaran langsung dari-Nya, Islam adalah satu-satunya ajaran sejati karena sang Guru masih hidup dan sedang menyampaikan ajaran sejati secara langsung. Dan agama lain mana pun dari sebelum masa itu hanyalah teori saja.

Karena itu ketika Kristus hidup, agama itulah yang sejati. Karena ajaran langsung tersebut, orang dapat melihat Cahaya dan berkomunikasi dengan Tuhan. Tetapi ketika Guru siapa pun meninggal, Nabi lain, baik itu yang terakhir atau yang pertama, harus datang dan menghubungkan orang dengan Tuhan kembali. Dan bagi orang-orang pada masa itu, itulah satu-satunya agama yang sejati.

 

Lihatlah Tuhan, lalu Semua Perdebatan
te
ntang Agama Akan Berhenti

T: Tetapi itu bertentangan dengan pesan dari Alquran.

G: Hanya karena Anda belum melihat Tuhan; itulah sebabnya kita berdebat mengenai perkataan dan konsep dan teori. Jika saja Anda memejamkan mata Anda, saya dapat membantu Anda melihat Tuhan dalam sekejap. Dan kemudian Anda dapat berbicara pada-Nya dan menanyai Allah Anda, “Apakah hal yang sejati? Apakah Kebenaran itu?” Anda amat, sangat religius dan berbakti, dan saya sangat tersentuh oleh keyakinan Anda. Tetapi ada satu hal yang kurang – Tuhan! Kita berbicara tentang Tuhan sepanjang waktu; kita berbicara tentang Nabi terakhir dan kita berbicara tentang Kebenaran tetapi kita tidak melihatnya.

Jika saja Anda dapat melihat apa yang saya lihat, kita tidak akan pernah harus mendiskusikannya lagi. Maukah Anda melihat Tuhan sekarang? Apakah Anda ingin melihat Cahaya? Saya dapat membuat Anda melihat-Nya; Saya dapat membantu Anda. Karena itu ada di dalam diri Anda; Allah ada di dalam diri Anda! Jika kita tidak memahami ini, jika kita tidak melihat Tuhan sendiri, maka pengetahuan kita amat terbatas. Alquran adalah ajaran yang sejati, tetapi orang-orang tidak dapat memahaminya karena Anda harus naik ke tingkat yang sama atau paling tidak mendekati tingkat yang sama dengan Muhammad untuk dapat memahami perkataan Muhammad. Jika tidak, akan ada banyak kesalahpahaman. Itulah sebabnya ada pertengkaran dan pembunuhan antara agama; bahkan dalam agama yang sama, dari Tuhan yang sama! Ini terjadi karena kita bersandar pada pemahaman kita yang terbatas bukannya pada pengetahuan Tuhan. Karena itu, kita dapat berbicara selamanya karena saya memahami dengan cara berbeda dari yang Anda pahami, dan kita mungkin bahkan mengakhirinya dengan bertengkar satu sama lain.

Tetapi saya mencintai Anda karena saya pernah berada di sana. Saya berdebat dengan orang-orang sebelumnya mengenai Buddhisme adalah yang terbaik atau agama Kristen adalah yang tertinggi. Tetapi sekarang saya merendah; saya merendah dalam nama Tuhan karena saya tahu ada pengetahuan yang sedemikian besar yang tak seorang pun dapat mengatakan bahwa dia memahami segala sesuatu. Saya hanya memahami apa yang Tuhan inginkan supaya saya memahaminya, dan saya amat bersyukur atas apa saja yang Ia anugerahkan pada saya. Dan kita terus belajar selamanya. Bahkan sang Nabi belajar selamanya. Karena Tuhan tak terbatas! Kita dapat mengetahui keseluruhan, atau kita dapat mengetahui tiap poinnya. Jika kita ingin memahami setiap poin, itu akan memakan banyak waktu yang tak terhingga. Saya amat bahagia karena mengetahui Tuhan. Jika Anda mengatakan saya salah atau saya benar, saya tidak keberatan. Saya mengetahui sang Bapa. Karena itu, apa pun yang Anda katakan itu baik. Jika Anda memahami Alquran, itu baik. Jika Anda memahami dengan cara Anda memahaminya, itu baik juga. Tetapi saya hanya memahami dengan cara yang berbeda karena saya melihat sang Nabi. Ia mengajar saya secara langsung.

Sebelumnya ~

Tanya Jawab Pilihan

Memahami Ajaran Abadi Nabi Muhammad
Guru yang Hidup adalah Nabi pada Masa itu
Kebijaksanaan Sang Guru Berasal dari Tuhan