Datangnya Era Keemasan
telah membawa angin segar dan pembaharuan di dunia ini. Fakta ini
terbukti saat saya bertemu dengan seorang pencari kebenaran dan inisiat
yang tulus dari Cina.
Calon inisiat ini,
usianya sekitar lima puluhan, telah berlatih berbagai metode spiritual
seumur hidupnya dalam mencari Kebenaran dan arti kehidupan. Dengan
tulus hati dan kepercayaan penuh wanita ini selalu menaati setiap
instruksi yang diberikan oleh guru-gurunya.
Beberapa tahun yang
lalu, saudari ini dikirim ke tahanan kerja paksa karena berlatih metode
yang memiliki murid sangat banyak dan berpengaruh di Cina. Kapan pun
saat pembicaraan kami menyinggung tentang hal yang sensitif, saya
sangat tersentuh karena saudari kita ini dengan riang gembira melihat
setiap pengalaman yang telah ditempuh sebagai suatu batu loncatan dalam
latihan spiritual. Bahkan dia berterima kasih kepada pemerintah karena
telah memberinya kesempatan untuk sadar pada saat ia dipenjara. Sewaktu
kerja paksa saudari ini melihat film tentang kehidupan sehari-hari
narapidana yang baik. Dia menyadari bahwa dalam berlatih spiritual,
praktisi sebaiknya tidak bertindak ekstrem dalam semua bidang. Dalam
kesendirian, saudari ini merenungkan metode yang dilatihnya pada saat
itu lalu meragukan nilainya, karena ajaran itu menekankan nilai
eksklusif dan melarang praktisi untuk mencari tahu tentang teknik lain,
terutama Metode Quan Yin. Tiba-tiba ia tercerahkan dan berpikir,
“Metode Quan Yin pasti memiliki kekuatan dan kebijaksanaan Ilahi.”
Waktu keluar dari tahanan kerja paksa, dia memulai mencari informasi
mengenai Metode Quan Yin.
Hambatan seperti
dikirim ke tahanan kerja paksa dapat menggoyang iman seseorang dan
menghilangkan niat mereka untuk mencari Kebenaran. Akan tetapi dalam
kasus saudari kita ini, ia bahkan mendapatkan jalan baru dan hati yang
lebih berbuka. Banyak praktisi dari metode yang ia latih sebelumnya
menekan, dan bahkan mengancamnya, tapi saudari kita tetap maju.
Pada suatu hari ia
mendapatkan buku contoh Guru dan merasa bagaikan mendapatkan harta yang
paling berharga di tangannya. Semua kata-kata Guru bergema di dalam
hatinya, dan kerinduan serta kebulatan tekadnya telah membimbingnya
menuju ke atas. Ia dengan sungguh-sungguh mempelajari ajaran Guru yang
baru ditemukannya. Ia juga sangat mengagumi pandangan Guru yang luas
mengenai agama dan sekte. Ini adalah alasan pertama mengapa dia
dapat menerima Guru, dan setelah membaca buku Guru, ia mulai merindukan
Guru, dan sering menitikkan air mata.
Suatu hari rekan
inisiat dan saya mengundang saudari ini untuk mendaki gunung bersama,
lalu ia dengan gembira juga mengundang beberapa calon inisiat lainnya.
Saat kami meditasi bersama di atas gunung, tiba-tiba hujan turun
membasahi semua orang. Tetapi dua orang calon inisiat tetap dalam
posisi samadhi. Karena enggan mengganggu mereka, kami semua menunggu
sampai mereka bangun sendiri dari keadaan yang damai. Setelah bangun,
lalu keduanya mengungkapkan pengalaman yang sama, bahwa mereka telah
melihat matahari dan cahaya yang indah di dalam. Metode yang mereka
latih sebelumnya hanya memberikan manfaat untuk tubuh saja, tanpa
memberikan memberikan hasil spiritual yang indah, jadi penglihatan
batin ini telah membuatnya rindu untuk menerima inisiasi secepat
mungkin.
Saudari kita ini telah
mendapatkan pengalaman batin yang indah dan cahaya batinnya bertambah
terang. Dia merasakan cahaya bagaikan kilat di mata kebijaksanaannya
bahkan pada saat ia sedang tidak meditasi. Pernah dia berdoa kepada
Guru untuk memberinya inisiasi, dan tiba-tiba ia mendengar jawabannya
dengan jelas, “Anda sangat terburu-buru!”. Dia sangat gembira bagaikan
lahir kembali saat menemukan seorang Guru yang Maha Kuasa dan seorang
Ibu yang paling pengasih di dunia ini. Dengan demikian, ia terus maju
untuk mendapatkan inisiasi.
Siapa pun yang
memiliki hati terbuka dan keinginan yang teguh seperti saudari ini,
tidak akan mudah melewatkan kesempatan untuk mendapatkan pencerahan.
Jika kita siap, maka sang Guru akan muncul dan menggandeng tangan kita
menuju Rumah!