Anjing
sudah lama terkenal akan kesetiaannya; dan saat ini kecerdasannya sudah
mulai menarik perhatian dari para peneliti sains. Contohnya, Julia
Fischer, seorang ahli biologi dari Institut Evolusi Antropologi Max
Plank di Leipzig, Jerman. Ia memantau seekor anjing collie berumur 9
tahun bernama Rico yang mampu mengerti lebih dari 200 kata dan belajar
hal-hal baru secepat anak kecil.
Rico
menunjukkan kemampuannya untuk mengenal obyek hanya lewat nama-nama.
Dia mampu mencari mainan yang belum dikenalnya yang ditempatkan di
antara mainan-mainan yang sudah dikenalnya. Sewaktu pemilik Rico
memaksanya untuk mencari obyek baru, yang ditulis dengan sebuah nama
yang tidak lazim, anjing itu dapat menemukan mainan tersebut dengan
benar sebanyak 7 dari 10 kali percobaan. Selanjutnya, sebulan kemudian
Rico dapat mengenal namanya 3 dari 6 kali percobaan tanpa melihat
mainannya semenjak tes pertama. “Daya belajar yang cepat pada anjing
seperti itu terasa sangat luar biasa,” kata Katrina Kelner, wakil
editor majalah sains untuk sains kehidupan.
Tetapi
apakah kemampuan belajar anjing memang begitu hebat, atau apakah teknik
pengenalan kata yang dipakai Rico hanya merupakan teknik pengukur
kepintaran yang lebih cocok dengan manusia daripada indikator lainnya?
Bagaimanapun, kepintaran itu sendiri mungkin secara luas didefinisikan
sebagai kemampuan untuk menghadapi berbagai permasalahan baru, dan
secara efektif menggunakan kekuatan penalaran untuk memecahkannya. Dan
sesuai dengan definisi ini, anjing mempunyai banyak cara untuk
menghadapi berbagai hal dengan kepintarannya setiap hari.
Sebagai
contoh, anjing memakai indera penciumannya, yang 100.000 kali lebih
akurat daripada manusia untuk menghadapi berbagai permasalahan baru
yang muncul dalam berbagai cara; seperti mencari orang yang hilang atau
menyelamatkan orang dari bencana dan mendeteksi ranjau yang tertanam
untuk dimusnahkan. Anjing-anjing bahkan bisa menggunakan hidungnya
untuk mendeteksi perubahan kimiawi tubuh seseorang. Di samping itu,
kemampuannya untuk menalarkan secara efektif membantu mereka merespon
dengan cepat dan teliti pada situasi gawat darurat; mereka sering kali
memperingatkan pemiliknya akan datangnya bahaya atau kecelakaan fisik.
Anekdot-anekdot
dari dokumentasi National Geographic seri Anjing dengan Pekerjaannya
memberikan banyak contoh tentang kepandaian anjing yang sering kali
dapat melengkapi kepintaran manusia. Di salah satu cerita seri
tersebut, Vera, seekor anjing penggembala Ceko; dan Manit, sang
pemilik anjing tersebut bekerja sama untuk memusnahkan ranjau di
Kamboja. Dengan indera penciumannya yang tajam, Vera terlatih untuk
mencari ranjau dengan mendeteksi bau yang disebarkan dari ranjau yang
sudah setengah dekade tuanya. Pekerjaan anjing tersebut sangat
berbahaya selain karena lokasi tiap ranjau masih asing, bau-bauan dari
puing-puing besi di area membuat pekerjaannya semakin menantang. Akan
tetapi, Vera dan Manit terus bekerja sama, mempertaruhkan hidup mereka
untuk mencegah penduduk setempat melalui jalan yang berbahaya itu.
Cerita
hebat lainnya mengenai kepintaran anjing pada film Anjing dengan
Pekerjaannya melibatkan Faith, seekor anjing Rottweiler berumur 4 tahun
yang menyelamatkan hidup tuannya, Leana, yang berada dalam situasi
darurat medis. Sebagai anjing pelayan yang terlatih, Faith tahu cara
memperingati Leana ketika rasa kejang akan menyerang sehingga
memberikan waktu padanya untuk mendapatkan pertolongan. Tetapi suatu
hari, Leana jatuh terkapar tak sadarkan diri di lantai dapur. Tanpa
rasa takut, anjing tersebut merespon secepat manusia. Dengan
menggunakan hidungnya untuk menelepon, dia menekan 911 di tombol
speed-dial (putar- cepat) dan terus mengonggong di telepon. Kemudian,
karena dia terlatih mengenal personel berseragam, Faith segera membuka
pintu dengan giginya ketika dia melihat petugas polisi mendekat untuk
menolong Leana, yang segera dibawakan ke rumah sakit dan kemudian
sembuh.
(http://espn.go.com/outdoors/sportingdogs/news/
2004/1102/1914832.html)

Cerita
hebat lainnya mengenai contoh kepintaran anjing diperlihatkan dalam
kasus Malcolm, dari Quebec, Kanada. Ia dilatih sebagai anjing pembantu
untuk memandu orang buta; akan tetapi ia gagal karena keinginannya
untuk selalu belajar hal-hal baru tidak cocok dengan pekerjaan yang
pasif seperti itu. Pemilik Malcom tidak menyerah, bagaimanapun, sebagai
penggantinya dia membantu Malcom menemukan kesukaannya pada pekerjaan
detektif yang menginvestigasi asal kebakaran. Sekarang, sebagai anjing
arson satu-satunya di Quebec, Malcom dianggap memiliki instrumen yang
luar biasa – hidungnya! Tugasnya termasuk mendeteksi bau dengan ukuran
satu per sejuta kali partikel, yang setara dengan mencium setetes
bensin di kolam renang yang penuh air.
Sebagai
tambahan dari contoh-contoh hebat tersebut, penelitian akhir-akhir ini
oleh ilmuwan Inggris menunjukkan bahwa anjing dapat mendeteksi
kehadiran kanker dari indera penciumannya! Ketika urin dari kandung
kemih pasien penderita kanker ditaruh di antara sampel-sampel dari
orang-orang yang sehat atau pasien dengan penyakit lain, anjing-anjing
pada percobaan ini - anjing piaraan biasa - dapat mengidentifikasi urin
penderita kanker hampir 3 kali lebih akurat daripada secara kebetulan.
(http://www.technovelgy.com/ct/Science-Fiction-News.asp?NewsNum=217
)
Indera
penciuman anjing bisa mencapai 100.000 kali lebih tajam dibandingkan
manusia. Itulah sebabnya mereka bisa lebih tanggap dan sering bereaksi
di luar kemampuan manusia. Maha Guru Ching Hai mengatakan, “Seekor
anjing piaraan juga merupakan makhluk hidup yang persis seperti kita,
mereka hanya memiliki lebih banyak intuisi dan kemampuan panca indera
yang lebih tajam. Ketika kalian melihat ke mata binatang, kalian akan
merasakan sebuah pesan - mereka sama dengan kita. Karena mereka begitu
pintar, mereka memiliki kecerdasan. Hanya mereka tidak membutuhkan otak
yang begitu rumit seperti kita.” (Kutipan dari DVD
# 712 Kecerdasan Ilahi dari Binatang) Dengan
banyaknya hal yang mereka lakukan dan dengan semangat pelayanan yang
tanpa pamrih, maka sudah jelas bahwa kepintaran anjing adalah murni dan
penyayang; maka kita seharusnya selalu memperlakukan mereka dengan
kasih. 
Untuk informasi lebih lanjut, silakan merujuk ke:
http://www.bordercollierescue.org/news_and_views/Content/Rico.html
http://abc.net.au/science/news/health/
HealthRepublish_1129608.htm
http://www.dogswithjobs.com/about_dogs/about.htm