Spiritualitas dan Ilmu Pengetahuan

Naluri Kasih dari Anjing

Oleh saudari-inisiat Lynn McGee, Ohio, Amerika Serikat
(Asal dalam bahasa Inggris)

Anjing sudah lama terkenal akan kesetiaannya; dan saat ini kecerdasannya sudah mulai menarik perhatian dari para peneliti sains. Contohnya, Julia Fischer, seorang ahli biologi dari Institut Evolusi Antropologi Max Plank di Leipzig, Jerman. Ia memantau seekor anjing collie berumur 9 tahun bernama Rico yang mampu mengerti lebih dari 200 kata dan belajar hal-hal baru secepat anak kecil.

Rico menunjukkan kemampuannya untuk mengenal obyek hanya lewat nama-nama. Dia mampu mencari mainan yang belum dikenalnya yang ditempatkan di antara mainan-mainan yang sudah dikenalnya. Sewaktu pemilik Rico memaksanya untuk mencari obyek baru, yang ditulis dengan sebuah nama yang tidak lazim, anjing itu dapat menemukan mainan tersebut dengan benar sebanyak 7 dari 10 kali percobaan. Selanjutnya, sebulan kemudian Rico dapat mengenal namanya 3 dari 6 kali percobaan tanpa melihat mainannya semenjak tes pertama. “Daya belajar yang cepat pada anjing seperti itu terasa sangat luar biasa,” kata Katrina Kelner, wakil editor majalah sains untuk sains kehidupan.

Tetapi apakah kemampuan belajar anjing memang begitu hebat, atau apakah teknik pengenalan kata yang dipakai Rico hanya merupakan teknik pengukur kepintaran yang lebih cocok dengan manusia daripada indikator lainnya? Bagaimanapun, kepintaran itu sendiri mungkin secara luas didefinisikan sebagai kemampuan untuk menghadapi berbagai permasalahan baru, dan secara efektif menggunakan kekuatan penalaran untuk memecahkannya. Dan sesuai dengan definisi ini, anjing mempunyai banyak cara untuk menghadapi berbagai hal dengan kepintarannya setiap hari.

Sebagai contoh, anjing memakai indera penciumannya, yang 100.000 kali lebih akurat daripada manusia untuk menghadapi berbagai permasalahan baru yang muncul dalam berbagai cara; seperti mencari orang yang hilang atau menyelamatkan orang dari bencana dan mendeteksi ranjau yang tertanam untuk dimusnahkan. Anjing-anjing bahkan bisa menggunakan hidungnya untuk mendeteksi perubahan kimiawi tubuh seseorang. Di samping itu, kemampuannya untuk menalarkan secara efektif membantu mereka merespon dengan cepat dan teliti pada situasi gawat darurat; mereka sering kali memperingatkan pemiliknya akan datangnya bahaya atau kecelakaan fisik.

Anekdot-anekdot dari dokumentasi National Geographic seri Anjing dengan Pekerjaannya memberikan banyak contoh tentang kepandaian anjing yang sering kali dapat melengkapi kepintaran manusia. Di salah satu cerita seri tersebut, Vera, seekor anjing penggembala Ceko; dan  Manit, sang pemilik anjing tersebut bekerja sama untuk memusnahkan ranjau di Kamboja. Dengan indera penciumannya yang tajam, Vera terlatih untuk mencari ranjau dengan mendeteksi bau yang disebarkan dari ranjau yang sudah setengah dekade tuanya. Pekerjaan anjing tersebut sangat berbahaya selain karena lokasi tiap ranjau masih asing, bau-bauan dari puing-puing besi di area membuat pekerjaannya semakin menantang. Akan tetapi, Vera dan Manit terus bekerja sama, mempertaruhkan hidup mereka untuk mencegah penduduk setempat melalui jalan yang berbahaya itu.

Cerita hebat lainnya mengenai kepintaran anjing pada film Anjing dengan Pekerjaannya melibatkan Faith, seekor anjing Rottweiler berumur 4 tahun yang menyelamatkan hidup tuannya, Leana, yang berada dalam situasi darurat medis. Sebagai anjing pelayan yang terlatih, Faith tahu cara memperingati Leana ketika rasa kejang akan menyerang sehingga memberikan waktu padanya untuk mendapatkan pertolongan. Tetapi suatu hari, Leana jatuh terkapar tak sadarkan diri di lantai dapur. Tanpa rasa takut, anjing tersebut merespon secepat manusia. Dengan menggunakan hidungnya untuk menelepon, dia menekan 911 di tombol speed-dial (putar- cepat) dan terus mengonggong di telepon. Kemudian, karena dia terlatih mengenal personel berseragam, Faith segera membuka pintu dengan giginya ketika dia melihat petugas polisi mendekat untuk menolong Leana, yang segera dibawakan ke rumah sakit dan  kemudian sembuh.
(http://espn.go.com/outdoors/sportingdogs/news/ 2004/1102/1914832.html)

Cerita hebat lainnya mengenai contoh kepintaran anjing diperlihatkan dalam kasus Malcolm, dari Quebec, Kanada. Ia dilatih sebagai anjing pembantu untuk memandu orang buta; akan tetapi ia gagal karena keinginannya untuk selalu belajar hal-hal baru tidak cocok dengan pekerjaan yang pasif seperti itu. Pemilik Malcom tidak menyerah, bagaimanapun, sebagai penggantinya dia membantu Malcom menemukan kesukaannya pada pekerjaan detektif yang menginvestigasi asal kebakaran. Sekarang, sebagai anjing arson satu-satunya di Quebec, Malcom dianggap memiliki instrumen yang luar biasa – hidungnya! Tugasnya termasuk mendeteksi bau dengan ukuran satu per sejuta kali partikel, yang setara dengan mencium setetes bensin di kolam renang yang penuh air.

Bagi anjing sepintar Malcom, pekerjaan adalah sesuatu yang menyenangkan.
 

Sebagai tambahan dari contoh-contoh hebat tersebut, penelitian akhir-akhir ini oleh ilmuwan Inggris menunjukkan bahwa anjing dapat mendeteksi kehadiran kanker dari indera penciumannya! Ketika urin dari kandung kemih pasien penderita kanker ditaruh di antara sampel-sampel dari orang-orang yang sehat atau pasien dengan penyakit lain, anjing-anjing pada percobaan ini - anjing piaraan biasa - dapat mengidentifikasi urin penderita kanker hampir 3 kali lebih akurat daripada secara kebetulan.
(http://www.technovelgy.com/ct/Science-Fiction-News.asp?NewsNum=217  )

Indera penciuman anjing bisa mencapai 100.000 kali lebih tajam dibandingkan manusia. Itulah sebabnya mereka bisa lebih tanggap dan sering bereaksi di luar kemampuan manusia. Maha Guru Ching Hai mengatakan, “Seekor anjing piaraan juga merupakan makhluk hidup yang persis seperti kita, mereka hanya memiliki lebih banyak intuisi dan kemampuan panca indera yang lebih tajam. Ketika kalian melihat ke mata binatang, kalian akan merasakan sebuah pesan - mereka sama dengan kita. Karena mereka begitu pintar, mereka memiliki kecerdasan. Hanya mereka tidak membutuhkan otak yang begitu rumit seperti kita.” (Kutipan dari DVD # 712 Kecerdasan Ilahi dari Binatang) Dengan banyaknya hal yang mereka lakukan dan dengan semangat pelayanan yang tanpa pamrih, maka sudah jelas bahwa kepintaran anjing adalah murni dan penyayang; maka kita seharusnya selalu memperlakukan mereka dengan kasih.

Untuk informasi lebih lanjut, silakan merujuk ke:

http://www.bordercollierescue.org/news_and_views/Content/Rico.html

http://abc.net.au/science/news/health/ HealthRepublish_1129608.htm

http://www.dogswithjobs.com/about_dogs/about.htm 


Daftar Isi