PuisiRahmat TerkasihOleh saudari-inisiat Wonwilai Rakkandee, Munich, JermanKekasih Tercinta, Kekasih dari semua makhluk, Inti dari segalanya, Dan sumber dari semua ciptaan. Hatiku rindu untuk menyatu dengan-Mu. Kulihat Engkau di mana-mana dalam semua ciptaan, Kutemukan Engkau setiap saat dalam diri semua makhluk, Kusaksikan betapa Engkau mengurusku dengan sangat cermat, Dan betapa Engkau berada di sisiku sejak senja hingga dini hari. Namun berada bersama-Mu adalah berbeda. Oh Kekasihku, ada suatu perbedaan yang besar. Duduk di samping kaki-Mu, Aku temukan kerinduan di dalam hatiku, Berada dalam kehadiran-Mu, Inti diriku tumbuh. Oh Kekasihku, masih berapa lama lagi Hingga Engkau kembali memberkahiku dengan kehormatan untuk duduk di kaki-Mu lagi? Keajaiban terhebat dari semua keajaiban adalah berada di sisi-Mu. Oh Kekasihku, Rahmat yang Engkau selimutkan kepadaku terus bertumbuh, Dan aku bersyukur setiap hari atas Rahmat yang Engkau limpahkan kepadaku. Ada suatu hal yang ingin kukatakan: Di mana pun Engkau tempatkan aku di alam semesta ini, entah di Surga atau di Bumi, Satu-satunya hal yang aku pinta Adalah untuk terus-menerus sadar akan kehadiran-Mu di sekitar dan di dalam diriku. Oh Kekasihku, berkahilah aku dengan Rahmat-Mu dan beri aku kesempatan untuk sadar akan Engkau— Aku ada di dalam diri-Mu dan Engkau ada di dalam diriku selalu. Terima kasih, oh Kekasihku. Aku mengasihi-Mu, kekasih sejatiku.
|