Kasih dalam Tindakan

Nepal

Membawa Harapan dan Kasih Tuhan
ke Nepal

Oleh Grup Berita Kathmandu

Sungai Karnali yang bersumber dari Himalaya telah menjebol bendungan sehingga airnya membanjiri desa-desa di Rajapur, Tedia, Chedia, dan Manau yang  berlokasi di sepanjang tepian sungai di kawasan Bardiya. Distrik Bardiya terletak di bagian tengah Nepal Barat dan tidak mudah dicapai. Banjir terjadi satu hari setelah festival nasional Teej (festival untuk wanita), dan lebih dari 2.200 orang terkena banjir. Meskipun demikian, sungguhlah beruntung karena tidak terdapat korban jiwa.

Pada tanggal 21 September 2006, tim yang terdiri dari para inisiat berangkat ke Rajapur untuk memberikan bantuan kepada korban banjir. Saudara dan saudari inisiat setempat menolong tim untuk mempersiapkan spanduk Maha Guru Ching Hai dan jaket untuk tim kerja pemberi bantuan. Center Kathmandu juga mengumpulkan enam tas besar yang berisi pakaian dari para inisiat dan tetangga-tetangga. Center juga menyediakan sejumlah kecil dana untuk menolong para  korban banjir.

Meskipun terjadi penghentian transportasi pada jalan menuju distrik Banke, para inisiat berhasil mencapai Rajapur pada tanggal 22 September. Orang-orang setempat menolong tim bantuan membawa pakaian menuju tempat tinggal masyarakat miskin Sukumbashi di Rajapur Ward No.1. Di sini, kebanyakan orang tinggal di gubuk yang sangat kecil yang beratapkan jerami yang dibangun dengan menggunakan lumpur. Mereka telah menyelamatkan diri dari banjir dengan melarikan diri ke bangunan sekolah terdekat bersama dengan anak-anak mereka. Tim bantuan mengumpulkan semua orang bersama-sama dalam sebuah daerah dan membagikan pakaian yang dibawa dari Kathmandu. Mereka juga memberikan orang-orang tersebut cairan Nava Jeevan untuk mengatasi masalah kekurangan cairan dalam tubuh, bersama dengan biskuit dan selebaran ‘Cara Hidup Alternatif’ dalam bahasa Nepali. Orang-orang tampak bahagia setelah menerima pakaian-pakaian dan bantuan lainnya dari tim bantuan.

Pagi berikutnya, tanggal 23 September, dua orang penduduk setempat menolong para inisiat untuk membagikan pakaian kepada masyarakat Sukumbashi yang berdekatan dengan desa Chedia. Tim membagikan biskuit, cokelat, pakaian, dan selebaran ‘Cara Hidup Alternatif'. Penduduk Chedia yang tinggal dalam kondisi sulit mengungkapkan kebahagiaan mereka saat menerima hadiah kasih dari Guru ini.

Kemudian tim bantuan membagikan sisa-sisa pakaian ke masyarakat Muslim di dekat Masjid Rajapur. Mereka tinggal dalam kondisi yang sama susahnya. Orang-orang ini pun menerima biskuit, cokelat, dan selebaran ‘Cara Hidup Alternatif’ dengan penuh kasih dan kesenangan.

Dengan berkah Guru, tim bantuan dapat membawa kasih dan pertolongan kepada penduduk Nepal, bahkan dengan terbatasnya jumlah barang-barang bantuan. Para inisiat merasa sangat berterima kasih atas kesempatan menjadi uluran tangan Guru dalam membagikan harapan dan pesan Ahimsa (Tanpa Kekerasan) ke daerah terpencil di Nepal tersebut.