Antara Guru dan Murid
Ucapan Terima Kasih kepada Guru
di Hari Guru*
Oleh Cheng Zhen (Asal dalam bahasa
Inggris)
Ketika saya mengenal Guru, saya sedang
mengalami saat paling menyedihkan dalam hidup saya. Saya akan segera
lulus dari perguruan tinggi terkenal, dan memulai karir saya di bidang
profesi yang terhormat. Saya seharusnya memiliki masa depan yang cerah,
tetapi saya hanya melihat kegelapan yang terbentang di depan saya.
Mimpi saya telah menjadi kenyataan, tetapi saya merasa separuh diri
saya telah mati. Segalanya tidak seperti yang diharapkan.
Setelah inisiasi, hidup saya menjadi lebih
mudah. Kadang-kadang, tampaknya saya akan kembali tergelincir ke dalam
penderitaan, tetapi Guru selalu menyelamatkan saya. Saya menyadari
bahwa saya dilindungi oleh Guru sejak jauh hari sebelum saya
diinisiasi. Akan tetapi, hati saya tetap membeku selama bertahun-tahun.
Saya tidak yakin akan kemampuan saya dalam mengasihi, apakah saya
sungguh-sungguh memiliki kasih di dalam diri saya.
Selama bertahun-tahun, Guru mengupayakan
berbagai cara untuk menerobos tembok beku dalam diri saya agar cahaya
dapat menyinari saya. Sungguh tidak terbayangkan betapa sulitnya
pekerjaan tersebut dilakukan pada orang seperti saya. Saya pasti telah
banyak mendatangkan saat-saat putus asa dan menyedihkan kepada Guru dan
saya sungguh merasa menyesal karena telah menempatkan beban saya pada
Guru.
Delapan belas tahun yang lalu, jika saya
bersedih, hanya terpendam di dalam hati, tetapi belakangan ini saya
akan menangis seperti anak kecil. Air mata yang mengalir adalah air
mata syukur dan kegembiraan atas kasih yang telah saya temukan dalam
diri saya.
Di hari ulang tahun ke-18 inisiasi saya, saya
menulis kepada Guru sebagai berikut:
“Guru, saya berusia lima puluh tahun, tetapi
rasanya baru berusia lima belas, hanya lebih baik! Saya sungguh
bersyukur bahwa: saya terbebas dari nafsu keinginan, dari kesombongan,
dan sifat ego. Sekalipun saya tidak begitu yakin apakah saya dapat
selalu berada dalam keadaan tanpa ego, saya berusaha sebaik-baiknya dan
belajar melalui cinta yang tanpa pamrih dan bakti yang tulus. Yang
paling utama, saya menghargai bahwa Guru telah bersabar terhadap saya
dan membimbing saya untuk menjadi diri saya seperti hari ini.”
Saya tidak dapat menjelaskan perasaan bahagia
ini! Kata-kata tidak dapat mengungkapkan rasa syukur dan terima kasih
saya yang terdalam! Guru, saya hanya dapat berharap agar hidup-Mu
dipenuhi kebahagiaan dan cinta.
*Hari Guru
diperingati setiap tanggal 28 September, hari ulang tahun Konfucius,
hari libur China yang dipersembahkan untuk para Guru dan pengajar yang
agung.
Keterangan Gambar: Kartu ucapan Hari
Guru untuk Guru Ching Hai dari inisiat Singapura.
Kepada
Guru Kami yang Terkasih
(Asal dalam
bahasa Inggris)
Dengan penuh cinta dan syukur pada-Mu di Hari Guru
Mengenang-Mu setiap saat dalam
kehidupan kami, setiap hari
Engkau membimbing kami dari
pemula muda,
Hingga kami dapat lepas landas,
Membubung tinggi ke berbagai alam
surga, memancarkan cahaya
Oh! Guru Tertinggi Alam Semesta
Jutaan terima kasih pada-Mu atas
Kebaikan Kasih-Mu
Milik-Mu
Selamanya dalam Kasih,
Murid-Murid
Singapura
|