T: Bagaimana seseorang dapat menggabungkan kehidupan spiritual dengan kerja keras maupun tekanan dalam hidup?

G: Itu bukan merupakan kombinasi, tetapi suatu cara hidup; suatu keharusan! Anda lupa untuk memasukannya ke dalam “hidup kita”. Hidup kita kekurangan satu bagian kecil, yaitu bagian kontemplasi dan bagian 'menenangkan pikiran'. Itulah sebabnya hidup kita begitu kurang lengkap, begitu melelahkan, dan begitu banyak penderitaan. Jadi, kita harus mengingat kembali bagian kecil ini, setelah itu, hidup kita akan lebih lengkap. Bukan merupakan kombinasi. Suatu keharusan. Sudah di situ, tetapi Anda lupa.

Kadang ketika kita membaca Alkitab atau Buku Suci, kita melihat pengalaman menjumpai Tuhan, Surga, Guru Spiritual masa lampau, atau murid spiritual dari Guru, dan kita berharap: ”Saya akan memberikan semuanya untuk dapat bertemu Tuhan, untuk dapat melihat Cahaya Tuhan, untuk mendengar Tuhan.” Bukankah begitu? Sebenarnya Anda dapat memberikan sedikit saja, berikan dua setengah jam setiap hari atau bahkan satu jam setiap hari. Tidak banyak! Kita mempunyai 24 jam untuk bekerja demi tubuh fisik ini dan seluruh dunia. Hanya satu atau dua jam untuk Tuhan bukan merupakan kombinasi, bukan merupakan kompromi, tetapi “Suatu cara hidup". Kita harus melakukannya untuk melengkapi hidup kita.

Sebenarnya tidak memerlukan banyak waktu. Sebagai contoh, potong waktu yang kita gunakan untuk bergosip di telepon. Kita duduk selama sepuluh menit atau setengah jam untuk berhubungan dengan Tuhan, untuk 'bergosip' dengan Tuhan, untuk mengeluh kepada Tuhan atau meminta sesuatu. Ini adalah waktu di mana kita harus berbicara dengan Tuhan. Kita hanya mempunyai satu Bapa dan kita mendengarkan semua yang lainnya kecuali Dia. Setelah itu, kita mengeluh bahwa Dia tidak mendengarkan doa kita atau Dia tidak mengabulkan permintaan kita. Padahal Dia selalu mendengarkan dan mengabulkan permintaan kita. Hanya saja kita tidak mengambil waktu untuk mendengarkan-Nya. Kita harus hening untuk dapat mendengar-Nya.