Era Vegetarian



 

Wawancara dengan
Mr. John Robbins
 
Mr. John Robbins

 

Dari Supreme Master Televisi, Episode 179 dan 186 (Asal dalam bahasa Inggris)

Pada tayangan kita hari ini, kita kedatangan tamu istimewa, beliau adalah Bpk.John Robbins yang mengarang buku terlaris, ”Diet for a New America” dan buku barunya ”Healthy at 100”. John Robbins adalah satu-satunya anak dari pendiri jaringan es krim terbesar di dunia, Baskin Robbins. Akan tetapi, ia tidak ingin mewariskan kekayaan dan kerajaan es krim orang tuanya, dan ia sebaliknya memilih untuk menjadi seorang aktivis vegan. Dia menerbitkan buku yang telah mendapat Penghargaan Pulitzer, ”Diet for a New America” pada tahun 1987 dalam upaya membeberkan kekejaman di pabrik peternakan dan mendorong orang lain untuk menerapkan pola makan nabati. Dalam jangka waktu lima tahun setelah penerbitan bukunya, penjualan daging sapi di Amerika Serikat menurun hingga mencapai 20%. Sejak dari itu, dia mulai melakukan perjalanan ke seluruh dunia untuk membicarakan dan menulis tentang segala aspek hidup sehat, termasuk menulis sejumlah buku laris. Kami merasa terhormat untuk berbagi dengan Anda tentang teladan hidup sehat beliau. Bpk.Robbins kelak akan berbagi dengan kita tentang pemikiran beliau yang dalam dan ilham yang mendasari penerbitan buku pertamanya, “Diet for a New America”. Marilah kita bergabung dengan Bpk.John Robbins.

Pewawancara: Dalam buku “Diet for a New America”, Anda melakukan penelitian yang sangat mendalam tentang dampak negatif dari produksi makanan hewani terhadap lingkungan, sosial, dan kesehatan. Bisakah Anda menguraikan sedikit tentang manfaat vegetarian dalam pilihan makanan kita, dan dampak apa saja yang dapat memengaruhi orang-orang di sekitar kita?

John: Itu pertanyaan yang baik sekali. Pada saat seseorang membeli makanan di pasar, restoran, atau toko siap saji, mereka tidak pernah memikirkan hal tersebut, kecuali berapa harganya dan bagaimana rasanya. Mungkin mereka sedikit memikirkan tentang apa jadinya dengan lingkar pinggang mereka. Tetapi, ada banyak sekali efek sampingnya. Dari pilihan yang kita lakukan, semua akan berdampak pada kesehatan diri kita maupun kesehatan seluruh dunia.  

Dampak Makanan yang Kita Pilih

Pola makan kita mempunyai pengaruh terhadap lingkungan, terhadap cara orang memproduksi makanan, menyiapkan makanan, cara kita selaku individu dalam berbagi makanan, dan tatanan sosial. Saya sedang mencoba untuk memperluas cara pandang manusia tentang hal itu, dan membuat mereka lebih peduli terdapat keberadaan hewan.

Sebagai contoh, jika Anda memakan daging, meminum susu, memakan keju, atau segala macam produk hewani, maka Anda harus memikirkan juga tentang nasib binatang tersebut? Bagaimana ia diperlakukan? Karena produksi daging saat ini telah berkembang sedemikian rupa dan hanya memikirkan keuntungan tanpa mempedulikan penderitaan binatang. Mereka dikurung dalam kandang yang sesak dengan ruang gerak yang terbatas; mereka dikandangkan sesuai dengan ukuran tubuh mereka. Mereka bahkan sebenarnya memiliki tempat yang lebih luas jika Anda memasukkannya dalam bagasi mobil dan membiarkannya di sana. Mereka sama sekali tidak bisa bergerak, dan itulah permasalahannya. Karena pada saat binatang tidak bergerak, maka mereka tidak mengeluarkan kalori, dan pengusaha mendapatkan lebih banyak daging. Dari cara ini kita dapat melihat bahwa mereka benar-benar keji.

Pabrik peternakan saat ini sungguh kejam. Mereka menindas insting dan kebutuhan dasar binatang. Saya berbicara tentang sapi, ayam, kalkun, babi, dan daging sapi muda. Produksi daging saat ini merupakan peternakan hewan dalam skala besar. Mereka memperlakukan hewan bukan sebagai makhluk hidup, melainkan sebagai barang dagangan untuk memenuhi rantai pemasokan saja. Pada dasarnya hewan memiliki insting dan kebutuhan terhadap ruang gerak, kebutuhan sosial, dan sebagainya; mereka bukan hanya untuk diperlakukan sebagai objek kesengsaraan. Jadi sebagai konsumen, kita harus memahami itu sebagai suatu realitas, dan kita harus bertanya, “Apakah mengonsumsi produk dari sistem seperti itu pantas dengan martabat kemanusiaan kita?”

Jika kita termasuk orang yang cinta perdamaian di Bumi, maka kita harus memulainya dari diri kita. Jika kita termasuk orang yang ingin mengurangi penderitaan di dunia ini, maka kita dapat menggunakan kehidupan kita untuk mengurangi penderitaan mereka. Jika kita termasuk orang yang ingin agar dunia ini berkembang dengan baik dan menjadi tempat yang makmur bagi seluruh makhluk; maka dengan mengonsumsi produk seperti itu, apakah hal itu pantas bagi tubuh kita, apakah itu pantas terhadap Bumi ini, dan apakah cara kita memperlakukan seluruh penghuni Bumi sudah benar? Saya pikir itu termasuk pelanggaran keterikatan antara manusia dengan binatang, saya pikir itu pelanggaran terhadap kerohanian kita sendiri. Saya tahu bahwa pilihan itu sangat menyiksa binatang, dan saya tidak bisa menyanggahnya, saya tidak bisa duduk makan dan memikirkan, “Oh, itu kan berasal dari tukang jagal,” dan tidak mau mengingat mata sapi yang pernah saya tatap. Tidak mengingat kucing dan anjing yang saya kasihi dan memikirkan, “Baiklah, kenapa kita harus membuat perbedaan ini?”

Dalam kebudayaan ini, kita cenderung melakukan ini. Kita menamai binatang peliharaan, kita mengasihi mereka, kita menyisihkan sebagian besar waktu untuk merawat mereka, dan kita selalu memperlakukan mereka sebagai bagian dari keluarga kita. Tetapi, di sisi lain kita menamakan kelompok binatang lainnya sebagai menu makan malam kita; dan dengan perbedaan yang menyolok tersebut, kita masih merasa pantas menemui binatang-binatang tersebut dan melupakan segala kekejaman serta menilai mereka hanya dalam hitungan kilogram. Tingkatan apa yang kita bicarakan di sini? Apakah garis itu berbelok ke kanan dan membagi hati kita menjadi dua? Saya rasa hal ini tidak benar.

Pekerjaan saya adalah untuk menyadarkan masyarakat tentang bagaimana binatang diperlakukan di tempat produksi daging dan makanan apa yang harus kita pertimbangkan jika kita ingin sejalan dengan hati nurani kita. Jika kita ingin kehidupan kita sebagai suatu perwakilan cinta kasih, bukan kekejaman, maka kita harus meneliti pilihan yang kita buat dan apa saja akibatnya.

“Penghargaan Kepemimpinan Cemerlang” diserahkan kepada Bpk.John Robbins

P: Jadi buku “Diet for a New America” yang Anda karang tersebut juga menyinggung suatu penelitian terhadap lingkungan yang tidak terpikirkan oleh banyak orang. Bisakah Anda menguraikan sedikit tentang hubungan antara lingkungan dengan pilihan makanan kita. Topik itu sangat mengejutkan ketika saya pertama kali membacanya?

 

Hidup Bersahaja Membuat Orang Lain Hidup Apa Adanya

J: Terima kasih! Saat ini ada banyak orang yang ingin beralih ke kehidupan yang selaras dengan Bumi ini dengan tidak mengonsumsi makanan yang memboroskan sumber daya alam, makanan yang tidak menimbulkan polusi yang membahayakan. Tak dapat disangkal bahwa cara kita memperlakukan atmosfer ini mengarah pada ketidakseimbangan iklim; cara kita memperlakukan Bumi benar-benar tidak sesuai. Jadi, orang mulai mencari cara untuk memperbaiki hal tersebut. Dan hasilnya,  pilihan makanan yang sehat dapat menurunkan kolesterol kita, membuat kita lebih ramping, dan tubuh kita lebih mudah untuk beraktivitas. Selain itu, cara ini dapat menyelamatkan hewan dari kekejaman produksi daging masa kini dan juga dapat melestarikan lingkungan hidup di planet ini. Para vegan mengonsumsi lebih sedikit sumber alam sehingga sumber daya alam ini berlimpah semua orang. Jadi, pola makan vegetarian merupakan jawaban paling efektif terhadap isu kelaparan dunia. Dan mereka secara jelas selaras dengan lingkungan. Pola makan ini sangat baik untuk dipilih oleh kita semua.

Saya akan berikan satu contoh. Dibutuhkan enam belas pon tepung untuk menghasilkan satu pon daging sapi, itulah rasionya. Padahal, kita hanya membutuhkan satu pon tepung untuk membuat satu pon roti tawar atau membuat satu pon beras. Kita membuang lima belas pon yang lainnya dengan percuma. Sebenarnya itu dapat dijadikan pupuk kandang, tetapi kita sering tidak menggunakan mereka sebagaimana mestinya, oleh karena itu sistem ini tidak berjalan sebagaimana mestinya; pembuangan tersebut hanya menyebabkan polusi air. Jika Anda mengonsumsi tumbuhan yang berada di dalam rantai makan pertama dan menjadi vegetarian atau vegan, maka Anda pasti akan mengonsumsi lebih sedikit sumber alam, dan dengan demikian akan lebih sedikit polusi air, lebih sedikit polusi udara, lebih sedikit erosi tanah, lebih sedikit gas rumah kaca, dan sebagainya.

Dengan berpola makan vegetarian, Anda telah menciptakan jejak langkah yang lebih ringan di planet ini dan jejak kaki tersebut juga dapat membantu orang lain. Kita adalah makhluk sosial, dan apabila Anda mengambil satu langkah yang baik terhadap Bumi ini, maka hidup sederhana yang Anda jalani bisa membuat orang lain bisa hidup apa adanya. Langkah itu juga berarti menghormati hak anak cucu kita untuk hidup di planet ini, hak untuk mendapatkan iklim yang stabil di masa yang akan mendatang. Dengan memilih pola makan vegetarian, maka tubuh Anda akan menjadi sehat, selain itu Anda juga telah melindungi banyak nyawa binatang. Anda berada dalam suatu integritas dan Anda berada dalam suatu klarifikasi tentang siapakah Anda dan apa yang Anda ingin perankan di dunia ini melalui cara Anda menjalani kehidupan ini. Dan itu akan menjadi suatu pernyataan kesadaran, hati nurani, kasih sayang, dan kepedulian. Atau Anda ingin menjadi seperti kebanyakan orang di dunia ini yang hanya mengutamakan kenyamanan tanpa memedulikan planet ini, nasib binatang, bahkan kesehatan diri Anda sendiri? 

Mengumpulkan Anggota Keluarga

P: Anda menyebutkan aspek sosial dari makanan, dan saya merasa bahwa itu sangat menarik karena hal ini berhubungan dengan rumah tangga di zaman modern ini. Sering kali kita tidak mempunyai waktu untuk menikmati hidangan bersama keluarga. Apakah Anda bisa membahas sedikit tentang cara hidup Anda, khususnya dalam hal mengumpulkan anggota keluarga bersama-sama? Saya mengetahui bahwa tiga generasi keluarga Anda hidup bersama-sama.

J: Ya! Saya tinggal bersama istri selama empat puluh tahun dengan anak laki-laki kami, istrinya, serta kedua anak kembarnya yang berusia enam tahun. Kami tiga generasi tinggal bersama dalam satu rumah dan kami hidup bersama dengan rukun. Kami saling mencintai, jalan hidup kami semua juga sejalan. Saya tidak berpikir bahwa ini cocok bagi semua orang, tetapi ini berjalan dengan baik dalam keluarga kami. Kami menyiapkan makanan kami sendiri. Kami jarang makan di luar. Saya mau melakukannya jika restoran menyiapkan makanan yang sesuai dengan pilihan saya. Karena kami biasa mengonsumsi makanan yang sederhana dan sehat. Seluruhnya vegetarian dan kami melakukannya untuk alasan yang sudah sering saya bahas dan itu juga membuat kami sekeluarga tinggal bersama.

Saat makan bersama, kami saling berbagi ruang dan waktu, saling berbincang-bincang, dan kami tidak mengabaikan satu sama lain, kami saling mengerti, dan saling menjalin hubungan baik. Kami belajar cara mencintai, belajar tentang hidup, dan mendukung satu sama lain. Ini adalah suatu hal yang sering terabaikan dalam kehidupan modern karena banyak orang yang tidak mempunyai waktu, sehingga tidak dapat menjalin hubungan dengan sesama. Saya kira kita perlu menjalin hubungan satu sama lain dan makanan adalah sarana untuk itu. Jadi, daripada pergi keluar dan makan makanan cepat saji yang tidak sehat bagi lingkungan dan kesehatan, serta bahan-bahan hewani yang tidak ingin saya sentuh, maka kami menyiapkan makanan sendiri di rumah. Kami menanam banyak tumbuhan untuk makanan kami; kami belanja di pasar petani lokal, tempat petani lokal membawakan hasil tanamannya; dan kami juga cukup beruntung karena rumah kami dekat dengan toko bahan alami. Dan kami memilih makanan yang ingin kami konsumsi dengan yang tidak ingin kami konsumsi, antara yang ingin kami dukung dengan yang tidak ingin kami dukung, kenyataannya, kami mempunyai gaya hidup kami sendiri. 

Makanan Dari Tanaman adalah Sumber Protein yang Sangat Bergizi

P: Saya ingin bertanya kepada Anda tentang zat tambahan, khususnya dalam produk hewani. Ada banyak hormon dan zat lainnya. Kami menganut vegetarian tetapi kami juga tidak makan telur. Ada suatu pandangan umum bahwa telur adalah salah satu sumber protein terbaik. Dapatkah Anda membahas sedikit tentang telur dan gaya hidup vegan?

J: Baik, saya juga tidak makan telur. Konsep yang menganggap telur sebagai sumber protein yang terbaik, itu berasal dari eksperimen pada tikus. Mereka menemukan bahwa bayi tikus tumbuh dengan baik ketika diberi telur. Mereka membuat kesimpulan berdasarkan itu. Itu berasal dari penelitian ini. Beberapa saat kemudian, ilmuwan menemukan bahwa kebutuhan bayi tikus sangat berbeda dengan bayi manusia. Air susu ibu tikus kira-kira mengandung 45% protein, sedangkan air susu ibu manusia kira-kira mengandung 8% protein. Jadi, saya rasa bukan telur yang membuat tikus tumbuh dengan cepat, melainkan air susu dari ibunya. Saya melihat bahwa faktor yang membuat seorang bayi dapat tumbuh dengan baik juga berasal dari air susu ibunya.

Fakta gizi dari produk hewani sangatlah dibesar-besarkan, karena kebanyakan studi dilakukan dan didanai oleh industri hewan - Asosiasi Susu Nasional (National Dairy Council), Asosiasi Telur (Egg Board), Asosiasi Daging (Meat Board), Asosiasi Peternak Nasional (National Cattlemen's Association), semua kelompok industri ini mendapatkan keuntungan dari orang-orang yang berpikir bahwa mereka perlu mengonsumsi produk hewani tersebut untuk mendapatkan protein yang cukup.

Sebenarnya protein dari tumbuhan lebih dari cukup, sangat berlimpah, dan tidak mengandung lemak jenuh, kolesterol, serta bahan-bahan lainnya yang terkandung dalam protein hewani yang membawakan kerugian itu. Jika Anda ingin memiliki tubuh yang langsing dan sehat sepenuhnya, mental yang jernih, emosi yang tenteram, fisik yang kuat, serta kekebalan tubuh yang hebat, maka ikutilah pola makan berbasis tumbuhan. 

Anda tidak membutuhkan telur untuk mendapatkan protein; Anda tidak membutuhkan daging untuk mendapatkan protein. Saya tidak mampu menghitung sudah berapa banyak orang yang bertanya kepada saya, "Anda vegetarian? Dari mana Anda mendapatkan protein?" Baik saya mendapatkannya dari tumbuhan, dari buncis, dari biji-bijian dan kacang-kacangan, dari bulir padi, dari sayur-sayuran, karena saya tidak memenuhi perut saya dengan makanan yang tidak berguna, dan saya tidak memenuhi perut saya dengan banyak gula, atau makanan seperti itu.

Jika kebanyakan kalori yang Anda konsumsi tidak berguna dan kosong, maka sebagian dari makanan yang lain harus mengandung protein yang sangat baik agar kebutuhan Anda tercukupi. Tetapi, jika semua makanan Anda baik, maka protein datang dari semua makanan yang Anda makan. Anda tidak perlu menyebutkan, "sumber-sumber protein makanan Anda". Saya mendapatkan protein dari semua makanan yang saya makan. Ada protein berkualitas dalam bulir padi, sayur-sayuran segar, dan tentunya di dalam buncis serta produk kacang kedelai.

P: Jadi, vegetarian dan khususnya diet vegan adalah cara untuk menjadi "Sehat di Usia 100" seperti judul buku baru Anda.

J: Ya, benar, saya sudah meneliti berbagai kebudayaan di mana masyarakat di tempat itu berumur panjang. Mereka tidak hanya panjang umur, tetapi juga hidup dengan sehat. Di hari tuanya mereka tetap mempunyai tubuh yang sehat, mental yang jernih, mampu mengkontribusi, bahagia, dan cantik. Itu semua karena hampir semua dari makanan mereka berasal dari tumbuhan atau yang sejenisnya.  

Membuat Dunia ini Menjadi Tempat yang Lebih Baik Bagi Semua Kehidupan

P: Ya, itu sangat menarik. Saya juga ingin mengucapkan selamat kepada Anda atas penghargaan "Kepemimpinan Cemerlang Dunia" dari Maha Guru Ching Hai. Beliau sangat gembira dan terkesan atas teladan yang Anda berikan dengan menjauhi kehidupan yang berfoya-foya serta gigih dalam memperjuangkan pilihan hidup Anda.

J: Ya, saya melakukannya demi aspirasi kemanusiaan dan kelestarian lingkungan. Itu bukan untuk saya saja. Itu benar-benar untuk planet ini, untuk kita semua yang berjuang dan menginspirasikan terciptanya kepuasan spiritual, keadilan sosial, dan kelestarian lingkungan dalam keberadaan manusia di planet ini.

P: Terima kasih atas karya Anda karena saya sudah membaca bahwa beberapa tahun setelah peredaran buku "A Diet for a New America", dan munculnya Howard Lyman serta sejumlah aktivis lainnya yang mengungkapkan kekejaman dalam industri sapi, penjualan daging sapi di Amerika turun hampir 20%. Jadi, saya merasa itu sangat menarik, saya ingin melihat pengaruhnya 20 tahun kemudian.

J: Dan Anda dapat menerjemahkan penurunan 20% tersebut dengan berapa besar penurunan serangan jantung, berapa besar penurunan penyakit kanker, berapa besar penurunan penyakit kencing manis. Pada kenyataannya, wabah-wabah itu masih menjadi masalah utama, tetapi sudah membaik hingga tingkat tertentu. Anda juga dapat menerjemahkannya menjadi berapa luas hutan tropis yang terlindungi, berapa banyak jenis hewan yang terselamatkan, berapa besar penurunan polusi air yang harus kita tangani, berapa besar penurunan efek rumah kaca di atmosfer berkat penurunan tersebut? Kita masih merusak lingkungan, tetapi itu adalah langkah yang besar; dan saya merasa senang jika langkah ini diikuti oleh orang lain. Saya berharap agar hari dimana rumah-rumah jagal tidak ada lagi, hari dimana kelaparan tidak ada lagi, hari dimana perusakan lingkungan tidak ada lagi, dan masa depan yang cerah akan terwujud.

P: Saya setuju dengan Anda. Anggota asosiasi kami di seluruh dunia sedang melakukan kampanye 'Cara Hidup Alternatif', dan mencoba membawa pesan ini kepada masyarakat luas agar mereka menerapkan kasih dalam pola makan mereka.

J: Orang zaman sekarang jarang berhubungan dengan binatang, dan jika mereka memiliki gambaran tentang binatang, maka itu adalah gambaran peternakan dan binatang yang berlari-lari di sekeliling peternakan. Proses produksi daging modern hanya mempunyai motif untuk memperoleh keuntungan semata-sama dan benar-benar merusak hubungan manusia untuk hidup bersama dengan makhluk hidup lainnya.

P: Jadi, pertanyaan terakhir untuk Anda adalah mengenai motivasi spiritual Anda. Kami semua bermeditasi dalam kelompok kami, seperti yang kita ketahui, ada banyak orang yang berlatih dengan metode yang berbeda. Apa rahasia sukses Anda dalam spiritualitas?  

Terhubung  dengan Kebijaksanaan Hidup yang lebih Tinggi

J: Yah, saya juga melakukan meditasi. Saya melakukan segalanya yang dapat menenangkan pikiran, membuka hati, dan terhubung dengan kebijaksanaan hidup yang lebih tinggi maupun naluri untuk kebaikan dan kesejahteraan semua orang. Saya hendak meresponsnya, saya hendak menyambutnya, saya hendak menghargainya. Saya berpikir bahwa ada kebaikan pada masing-masing orang dan jika saya mencarinya, maka saya dapat menjadi tempat di mana jiwa mereka, kebahagiaan mereka, dan rasa kedermawanan mereka akan melangkah ke depan. Dan saya sangat bahagia.

P: Anda telah meninggalkan satu perusahaan yang sangat besar, perusahaan Baskin Robins. Untuk penonton yang mungkin belum tahu, Baskin Robins adalah jaringan es krim terbesar di dunia, ada lebih dari 5.000 toko di seluruh dunia, dengan 31 rasa es krim. Ayah dan paman Anda memulai usaha ini, sedangkan Anda sendiri sebaliknya tidak menyukai es krim.

J: Yah, dulu. Sejak kecil saya telah dipersiapkan untuk menggantikan ayah saya. Saya adalah anak laki-laki tunggal dan tidak punya saudara laki-laki, jadi saya diharapkan dapat meneruskan jejak ayah saya. Ia memiliki dan menjalankan perusahaan es krim terbesar di dunia, perusahaan multimiliar dolar. Ia mengolahnya bersama dengan paman saya. Paman saya meninggal karena serangan jantung saat berusia 50-an. Paman saya bertubuh gemuk, ia makan banyak es krim seperti kita semua. Saat ia meninggal, saya bertanya kepada ayah, apakah ada hubungan antara serangan jantung dengan jumlah es krim yang telah dimakannya. Ayah saya sangat terkejut dan memandang saya: “Jantungnya telah lelah dan berhenti berdetak.” Saya melihat penolakan di wajah ayah saya dan sadar mengapa ia menutupinya, karena sampai saat ini ia memproduksi dan menjual es krim dalam jumlah terbanyak dibanding dengan siapa pun yang pernah hidup di planet ini. Ia tidak ingin berpikir bahwa produk es krimnya telah mencelakakan orang lain, seperti kematian adik ipar dan pasangannya.

Tetapi dalam realita, semakin banyak es krim yang dimakan, semakin besar kemungkinan untuk mendapat serangan jantung, dan besar kemungkinan untuk menderita diabetes. Ayah saya menderita diabetes yang serius. Dan itu tidak hanya Baskin Robins saja. Di Amerika Serikat, jaringan es krim yang besar lainnya adalah Ben and Jerry's. Ben Cohen adalah salah satu pendiri dan pemilik usaha itu. Ia sendiri telah melakukan empat kali operasi bypass jantung hingga berusia 49 tahun. Sistem kardiovaskularnya sangat rusak, tekanan pada jantungnya sangat berat; dan ia seorang yang berbadan gemuk karena telah mengonsumsi banyak es krim.

Saya tidak mengatakan bahwa satu cone es krim dapat membunuh setiap orang. Tetapi, saya tidak mau menjual produk yang semakin banyak dimakan dan dikonsumsi akan membuat orang lain sakit, sedangkan saya sendiri bertambah kaya. Itu bertentangan dengan suara hati saya. Yang saya inginkan adalah membuat hidup saya menjadi sarana untuk menjadi penyembuh. Saya ingin menciptakan dunia yang penuh kasih. Walaupun saya mempunyai kesempatan untuk menjadi orang kaya seperti ayah saya, saya tidak menginginkannya dan saya berkata kepada ayah saya, ”Saya tidak perlu dana santunan, saya tidak perlu warisan, saya tidak mau hidup dari kekayaanmu, karena saya mau mencari nilai dari diri saya sendiri dan saya mau hidup sepenuhnya sesuai dengan itu. Saya mau mencari kekuatan sendiri dan jalan hidup saya sendiri. Saya mau mengikuti suara batin, panggilan tertinggi yang dapat saya rasakan. Walaupun saya tidak tahu akan menuju ke mana.”

Saat itu, saya masih muda. Saya belum bisa berkata, “Oh, saya akan menulis buku yang nantinya akan dinominasikan untuk Penghargaan Pulitzer dan menjadi buku laris. Siapa yang  menyangka hal tersebut dapat terjadi. Saya hanya tahu bahwa saya memiliki komitmen terhadap diri sendiri, satu keyakinan bahwa saya harus berperan dan menjadikan dunia ini tempat yang lebih baik untuk semua kehidupan. Menjual es krim tidak sesuai dengan idealisme saya. Jadi, saya meninggalkannya dan melakukan pilihan lain. Itu bukanlah pilihan yang disukai orang tua saya. Karena hal tersebut saya dikucilkan, meskipun demikian banyak perubahan yang telah terjadi di tahun-tahun berikutnya. Walaupun secara realitas saya tidak memiliki kekayaan yang dapat saya miliki. Sebenarnya saya dapat tetap tinggal dengan Baskin Robins; tetapi saya memiliki kesadaran batin dimana hidup saya harus sejalan dengan hati saya, dan saya rasa ini sangat berharga.

P: Terima kasih banyak atas pekerjaan Anda.  

 

 
Penghargaan Kepemimpinan Cemerlang Dunia
 

 

Pewawancara 2: Terima kasih atas kesediaan Anda menerima kami. Buku Anda yang dinominasikan untuk Penghargaan Pulitzer ‘Diet untuk Amerika Baru', merupakan revolusi terhadap kesadaran publik untuk nutrisi yang benar dan diet vegetarian yang bijaksana. Jadi, untuk menghargai usaha Anda dalam mempromosikan vegatarian dan menyelamatkan hidup binatang yang tak berdosa dan tak terhitung jumlahnya, maka adalah suatu kehormatan bagi saya untuk mewakili Maha Guru Ching Hai untuk menyerahkan “Penghargaan Kepemimpinan Cemerlang di Dunia” untuk bidang kemanusiaan. Terima kasih karena Anda telah menjadi panutan dalam kebijaksanaan dan kasih untuk jutaan makhluk di seluruh dunia. 

J: Terima kasih. Saya menerimanya untuk mewakili setiap orang yang berjuang demi kemanusiaan, keceriaan, dan masa depan yang berkesinambungan.

J: Terima kasih (Maha Guru Ching Hai) atas penghargaan ini, terutama atas pekerjaan yang telah Anda lakukan dalam menyemangati orang lain serta menyadarkan orang bahwa rasa kemanusiaan adalah tanggung jawab bersama, dan mendorong mereka untuk menjalani kehidupan penuh kasih dan menghargai nyawa dari setiap makhluk hidup.

 

Bpk.Robbins menganugerahkan dua bukunya “Diet untuk Amerika Baru” dan “Sehat saat 100” kepada Guru