![]()
Diceritakan oleh saudara inisiat Liang Liang, dan ditulis oleh saudari inisiat Shan Shan, Taipei, Formosa (Asal dalam bahasa China)
Keluarga kami merayakan Festival Kue Bulan tahun ini dengan mengadakan barbeque di atas teras. Saat menikmati makanan yang lezat serta hangatnya api, suami saya mengenang berbagai pengalaman yang tak terlupakan ketika ia baru diinisiasi beberapa tahun yang lalu. Pada saat itu Guru berpakaian seperti Dewi Bulan untuk merayakan festival ini di Center Hsihu dengan semua saudara sepelatihan. Setelah makan malam, semuanya menerima dua buah kue bulan yang telah diberkati oleh-Nya. Suami saya mendapatkan bagiannya dan memakannya dalam hitungan menit! Tetapi karena masih merasa belum puas, suami saya kemudian berkeliling ke sekitar area makan malam dan berharap bisa mendapatkan lebih banyak kue bulan yang tersisa. Pada saat itu seorang saudari inisiat yang biasa pergi ke sekolah bersama dengan suami saya datang melintas. Tiba-tiba, suami saya mendengar suara batin yang berkata, “Berikan dia kue bulan!” Suami saya melihat saudari itu dengan ekspresi penuh dengan keheranan dan keraguan. Setelah beberapa saat, suami saya dan saudari itu ternyata mendengar suara yang sama. Lalu sekali lagi, suami saya mendengar suara Guru yang berbicara di dalam batin sama seperti saat Beliau memberikan perintah. Perintah yang Beliau berikan seperti prajurit di angkatan darat. “Berikan dia kue bulan!” Saudari itu kemudian mengingat sesuatu dan bertanya kepada suami saya dengan senyum, “Apakah kamu bekerja di angkatan darat?” Karena merasa malu, suami saya menganggukkan kepalanya dan berkata, “Ya.” Jadi saudari itu secara murah hati memberikan kedua kue bulannya kepada suami saya. Beberapa saat kemudian, pada saat suami saya menikmati kedua kue berharga yang diisi dengan cinta kasih itu, suami saya dengan diam-diam mengucapkan terima kasih kepada Guru.
Tidak ada orang yang mengenal muridnya
dengan lebih baik selain Guru. Selama dinas di tentara, suami saya mempunyai
selera makan yang besar. Jadi Guru harus memuaskan citra rasanya dengan memberi
suami saya dua kue bulan lagi melalui saudari ini. Meskipun beberapa tahun telah
berlalu, akan tetapi setiap kali suami saya mengingat peristiwa itu, peristiwa
itu terasa seperti baru terjadi saja dan suami saya selalu terharu dengan
kepedualian serta perhatian yang diberikan oleh Guru kepadanya.
|