Lintasan Peristiwa

Formosa

Menjadi Hijau untuk Mengatasi Pemanasan Global

Kumpulan laporan dari Grup Berita Formosa

[Taipei] Beberapa hari sebelum Hari Bumi Sedunia yang jatuh pada tanggal 22 April,    Tahun Emas 5 (2008), Asosiasi Internasional Maha Guru Ching Hai mengadakan kampanye Tanpa Daging Tanpa Panas bersama dengan lebih dari 50 organisasi yang berdedikasi terhadap perlindungan lingkungan, satwa, dan juga agama. Serikat ini meluncurkan sebuah petisi “Jadilah Vegetarian Agar Bumi Lebih Dingin,” yang berikrar untuk mengumpulkan sejuta tanda tangan yang dimulai pada Hari Bumi 2008. Seruan ini ditujukan kepada publik untuk menghentikan perubahan iklim dengan mengadopsi penghematan energi, pengurangan karbon, dan gaya hidup vegetarian. Gerakan ini telah menerima respon yang sangat besar dari kantor pemerintahan, akademi, institut penelitian, dan masyarakat dari seluruh penjuru negeri.

Pada tanggal 18 April, Perwakilan dari Serikat Tanpa Daging Tanpa Panas mengunjungi kota dari Departemen Perlindungan Lingkungan (DEP) untuk mengumandangkan Deklarasi Tanpa Daging Tanpa Panas dan menyajikan drama yang menyelipkan pesan serta cita-cita mereka. Aksi panggung mereka diliput oleh Chinese Television System, Formosa Television, Public Television Service, DaAi TV, dan the China Times.

Hari berikutnya, penduduk Taipei bagian selatan menyelenggarakan sebuah aktivitas yang bertemakan Hari Lingkungan Hidup Hijau yang Bahagia di depan Kebun Binatang Taipei, dimana mereka menandatangani perjanjian jangka panjang untuk mengobservasi sebuah gaya hidup yang dapat mengurangi karbon, konservasi energi, dan bertambahnya jumlah orang yang menjalani gaya hidup vegetarian. Asosiasi ini juga berpartisipasi dalam kegiatan ini. Gubernur Taipei, Dr.Hao Long-bin; Direktur DEP Stephen Shen; dan dewan penasihat  kota Chou Po-ya serta Lee Ching-yuan menghadiri ajang yang diselenggarakan ini dan menandatangani petisi tersebut. Penasihat Chou khususnya memilih untuk menandatangani petisi di stand kami, beliau mengatakan bahwa beliau sangat terkesan terhadap permohonan Guru yang meminta masyarakat agar mengadopsi diet vegetarian, menanam lebih banyak pohon, hemat energi, dan menggunakan energi berkelanjutan untuk menyelamatkan planet. Beliau siap mendukung aktivitas yang memberi keuntungan bagi  banyak orang karena hal itu merupakan tanggung jawab dari setiap individu yang hidup di planet ini.

Taiwan Lih Pao dan China Times mempublikasikan sejumlah laporan terperinci dari para wakil asosiasi

 

Pada tanggal 20 April, perkumpulan itu diundang untuk berpartisipasi di sebuah pekan raya yang diselenggarakan di kebun binatang untuk memberi dorongan kepada publik agar dapat memperlakukan bumi ini dengan lebih baik. Pekan raya ini mempromosikan seruan terhadap program Tanpa Daging Tanpa Panas dan memberikan minuman kepada lebih dari 5000 tamu. Direktur kebun binatang Jason Yeh mengarahkan para pengunjung  untuk berikrar dalam menghemat penggunaan energi, mengurangi pemakaian mobil, serta memilih untuk berjalan daripada berkendaraan. Direktur Shen dari DEP mendorong masyarakat untuk bervegetarian dan menjalankan gaya hidup yang lebih bahagia dengan tujuan melawan pemanasan global serta menyembuhkan luka yang ada pada Bumi. Seorang perwakilan dari Asosiasi menerangkan keuntungan yang dapat diraih dari diet vegetarian terhadap kesehatan dan lingkungan dalam sebuah pidato di depan ratusan tamu. Direktur Shen dan Yeh serta para wakil Asosiasi mempersembahkan penghargaan kepada 108 siswa yang memenangkan kontes Hijau untuk Mewarnai Bumi. Penghargaan-penghargaan itu disponsori oleh Asosiasi sebagai sebuah dorongan positif untuk para pelopor muda dari perlindungan lingkungan.

Direktur Stephen Shen dari Departemen Perlindungan Lingkungan Taipei menandatangani   petisi
Walikota Taipei Dr. Hao Long-bin, Dewan Penasihat Kota Taipei Lee Ching-yuan, dan para sukarelawan dari Asosiasi Internasional Maha Guru Ching Hai
Para pemenang kontes Hijau untuk Mewarnai Bumi

 

Pada tanggal 21 April, sejumlah anggota asosiasi diundang oleh pembuat undang-undang Lin Hung-chih untuk memberikan pengarahan kepada publik di badan legistatif tentang bagaimana menciptakan dunia vegetarian yang damai, apa yang dapat diberikan oleh diet vegetarian terhadap pemanasan global. Di antara para tamu yang hadir, ada sejumlah kaum terpelajar yang terkemuka seperti Profesor Chai Sung-lin, Wu Bo bin ( Ph.D), dan Chou Chia-fu (Ph.D), yang melakukan riset jangka panjang terhadap pemanasan global dan hal yang berkenaan dengan paham vegetarian. Mengutip data penelitian PBB dalam presentasinya, Dr.Chou dari Institut Akademi Ilmu Alam Sinica mengatakan bahwa hampir semua emisi gas rumah kaca disebabkan oleh peternakan hewan. Kira-kira 65 persen dari N2O (gas yang tak berwarna dari peternakan) menjadi penyebab pemanasan global yang 298 kali lebih berbahaya dari karbondioksida. Oleh karena itu, tindakan untuk beralih ke diet vegetarian adalah suatu hal yang sangat mendesak bagi masyarakat untuk melakukan proteksi terhadap planet ini.

 
Legislator Lin Hung-chih memberikan pengarahan kepada publik tentang diet vegetarian yang dapat mengubah pemanasan global di Legislatif  Yuan (Dari kiri) Tung Te-po, Kepala Sekretaris dari Administrasi Perlindungan Lingkungan; Chen Tzay-jin; Wakil Menteri Kesehatan; Legislator Lin Hung-chih; dan Wu Po-pin, Direktur pertama dari Departemen Kesehatan Keelung
Chou Chia-fu, Institut Ilmu Alam, Akademi Sinica
Cendikiawan terkemuka, professor Chai Sung-lin

 

Pada tanggal 22 April, Administrasi Perlindungan Lingkungan (EPA) mengumumkan peluncuran dari Tahun Pengurangan karbon di Formosa dengan program yang berjudul Hari Bumi Sedunia 2008: Hidup dan Bernafas dengan Bumi. Di dalam satu kesempatan untuk menghormati sejumlah kantor pemerintahan yang telah mengurangi penggunaan karbon secara efisien, EPA menyelenggarakan sejumlah seminar dan berbagai aktifitas, serta meminta semua kantor pemerintahan untuk memadamkan lampu dan menghentikan penggunaan tangga jalan selama jam istirahat makan siang yang panjang. Asosiasi berpartisipasi dalam peristiwa ini dan memberikan contoh makanan vegetarian di Legislatif Yuan dengan bantuan dari Legislator Lin Hung-chih serta Dewan Penasihat Kota Lee Hsin. Makanan yang disajikan mendapat sambutan yang hangat oleh hampir 400 tamu. Para wakil Asosiasi mengumpulkan bukti-bukti ilmiah dalam menekankan betapa penting dan mendesaknya bagi kita untuk beralih ke diet vegetarian. Pembicara dari Badan Legislatif Yuan, Wang Jin-pyang, Menteri Kesehatan Hou Sheng-mao, Kepala Sekretaris EPA Tung Te-po, dan sejumlah legislator, Dewan Penasihat kota, dan tokoh-tokoh penting dari berbagai sektor menandatangani petisi “Jadilah Hijau untuk Mendinginkan Bumi.” Mereka mengekspresikan kekaguman yang mendalam terhadap dedikasi Maha Guru Ching Hai dan upayanya dalam membimbing murid-muridnya di seluruh penjuru dunia untuk melindungi Bumi.

 
Legislator Lin Hung-chih (kedua dari kiri) dan Dewan Penasihat Kota Taipei Lee Hsin (ketiga dari kiri)
Pembicara dari Badan Legislatif Yuan, Wang Jin-peng (barisan depan, tiga dari kiri) dan Profesor Chi Yueh, Presiden dari Badan Kesehatan dan Kehidupan China (barisan depan,ketiga dari kanan)

Mengikuti usaha bersama ini, masyarakat di Formosa mulai memilih diet vegetarian sebagai satu upaya untuk memerangi pemanasan global, dan sedang mencari jalan untuk mengurangi emisi karbondioksida. Menteri dari EPA, Chen Chung-shin, Menteri Luar Negeri Huang Chih-fang, dan Wakil Menteri Chang Jing-sen dari Dewan Pengembangan dan Perencanaan memainkan peranan penting dengan memilih untuk mengonsumsi “Satu porsi Makanan Vegetarian dalam Sehari” untuk mendinginkan bumi. EPA juga meminta untuk mengurangi makan daging untuk menjadikan bumi ini lebih dingin dalam program Hari Bumi. Kegiatan ini sangat didukung oleh Pemerintah Kota Taipei, yang mana meminta semua kantornya untuk mempropagandakan konsep ini.

Semakin banyak orang yang menandatangani petisi “Jadilah Hijau untuk Mendinginkan Bumi” di kota maupun kabupaten Taipei. Hasilnya diumumkan pada tanggal 5 Juni yang nantinya akan memberikan landasan yang kuat untuk menuntut kebijakan pemerintah dalam mengambil langkah memerangi pemanasan global dengan mengemukakan paham vegetarian. Kami percaya bahwa akan semakin banyak kelompok perlindungan lingkungan dan individu-individu yang memiliki kasih dan kecintaan terhadap alam yang akan bergabung dalam program gerakan di seluruh negeri untuk menyelamatkan Bumi kita.


[Yilan] Untuk mendukung kampanye dalam rangka mengumpulkan satu juta tanda tangan untuk menyelamatkan bumi pada Hari Bumi 2008, rekan-rekan inisiat dari Yilan menyelenggarakan acara “Peduli Bumi – Mencicipi Makanan Vegetarian” di Pusat Kegiatan Yat-Sen di Kotapraja Yuanshan pada tanggal 19 April. Banyak penduduk setempat yang menandatangani petisi.

Pada tanggal 25 April, Biro Pendidikan dan Badan Perlindungan Lingkungan daerah menyelenggarakan sebuah seminar mengenai pelestarian dan perlindungan  lingkungan di Perhimpunan Ekologis Pelabuhan Wuwei. Peserta meliputi pejabat dari Biro Perlindungan Lingkungan dan sekitar 20 orang guru, kepala sekolah dan pejabat sekolah dari SD dan SMP di daerah tersebut. Seorang rekan inisiat yang mengajar di sekolah dasar dengan berani membagikan informasi terkini mengenai pemanasan global dan memberikan saran pemecahan masalahnya. Kemudian mereka diberi sajian makan siang vegetarian yang mewah dan ramah lingkungan.

 

[Hsinchu] Perkumpulan Vegetarian Cahaya dan Suara dari Universitas Tsing Hua, Perpustakaan Universitas Nasional Chiao Tung (NCTU) dan Institut Musik NCTU bersama-sama menyelenggarakan sebuah konser dan aktivitas peduli pemanasan global pada tanggal 15 dan 16 April di Perpustakaan NCTU untuk menebarkan pesan “Jadilah Vegetarian, Bertindaklah Hijau, Selamatkan Bumi” kepada publik.

Ketika mengetahui dari rekan inisiat bahwa diet vegetarian dapat menyelamatkan Bumi, Pejabat Daerah Hsinchu Cheng Yung-chin segera berjanji bahwa beliau beserta anak buahnya akan bervegetarian pada Hari Bumi. Dia juga meminta semua SD dan SMP setempat agar mendukung gerakan tersebut. Tergerak oleh keputusan bijaksana Pejabat Cheng, para inisiat lalu menyiapkan 600 kotak makan siang vegetarian yang lezat dan menyehatkan pada Hari Bumi untuk dinikmati para karyawan kantor pemerintahan daerah. Setelah selesai makan, Pejabat Cheng menandatangani Deklarasi Bebas Daging Bebas Panas dan menyerukan kepada setiap orang agar menjadikan setiap hari sebagai Hari Bumi dan agar ikut mengurangi pemanasan global.

[Nantou] Universitas Nasional Chi Nan (NCNU) mengundang Asosiasi Internasional Maha Guru Ching Hai untuk menyelenggarakan seminar pemanasan global di kampus mereka pada tanggal 22 April. Sekitar 300 orang terkemuka hadir, di antaranya Direktur Biro Perlindungan Lingkungan (EPB) Nantou Yan Jia-xian, ahli diet dari Biro Kesehatan, inspektur pendidikan, anggota Dewan Daerah Nantou Huang Xiu-nu, Liao Zhi-cheng, dan Xu A-gan, murid-murid NCNU dan anggota fakultas, Direktur Regional Lions Club Puli dan guru-guru sekolah setempat di sekitarnya. EPB menunjukkan betapa pentingnya acara ini, yang ditunjukkan dengan kehadiran  direktur mereka. Pada Hari Bumi, semua karyawan di lebih dari 100 kantor pemerintah daerah mengenakan pakaian santai, sementara komite pengurangan karbon telah dibentuk untuk menyebarluaskan konsep mengenai lingkungan. Semenjak bulan April, pemerintah daerah telah mendorong masyarakat untuk mengurangi konsumsi daging dimana karyawan mereka mengkonsumsi makanan vegetarian pada tanggal 1 dan 15 pada setiap bulan. Biro Kesehatan juga mengambil kesempatan ini untuk mempromosikan gagasan gizi “lima macam sayur dan buah setiap hari.”

Pada saat seminar, rekan-rekan inisiat juga mengadakan gerakan tanda tangan yang mendapatkan dukungan luas dari para murid serta para tamu. Sekitar 500 kotak makan siang vegan  juga dipersiapkan untuk dinikmati para peserta. 

[Changhua] Sejak tanggal 11 April, Center Changhua melancarkan serangkaian aksi untuk memerangi pemanasan global. Di samping menyebarkan brosur, mereka memasang poster dan papan pengumuman berukuran besar di kantor-kantor pemerintah dan di tempat-tempat keramaian, juga menyediakan tempat untuk mengumpulkan tanda tangan yang mendukung kampanye selamatkan Bumi. Anggota asosiasi kita mengendarai mobil iklan ke seluruh negeri untuk mengingatkan masyarakat akan ganasnya pemanasan global dan memberikan jalan untuk mengatasi krisis ini.

 

[Tainan] Rekan inisiat dari Tainan meluncurkan gerakan petisi sejuta tanda tangan Hari Bumi 2008 di jalur kereta api setempat dan toko-toko serba ada. Mereka juga ikut berpartisipasi dalam kegiatan pembersihan pantai yang diadakan oleh Perkumpulan Hutan Belantara. Beberapa ratus sukarelawan perlindungan lingkungan menandatangani petisi untuk menunjukkan dukungan mereka.  Pada tanggal 21 April, rekan inisiat setempat berpartisipasi dalam acara Kasih Sejati 2008 yang diadakan oleh Biro Perlindungan Lingkungan Kota Tainan di Universitas Nasional Cheng Kung. Pada Hari Bumi 22 April, mereka memberikan penjelasan tentang pentingnya memerangi pemanasan global di kantor-kantor Pemerintah Kota Tainan. Acara tersebut mendapat tanggapan yang sangat bagus; dimana hampir semua pegawai pemerintahan menandatangani dukungan dalam upaya anti pemanasan global.

Dari tanggal 23 sampai 26, para rekan inisiat menyampaikan konsep Tanpa Daging Tanpa Panas bersama para pelajar Sekolah Kejuruan Tianren di Kota Syuejia dan lansia di Pusat Seni dan Rekreasi untuk Warganegara Senior di Kota Yanshuei. Di Yanshuei, mereka menyiapakan ceramah informatif, acara rekreasi seperti memberikan makanan lezat vegetarian untuk warga negara senior. Sekitar dua ratus warga setempat yang menghadiri acara tersebut menandatangani Deklarasi dan berjanji akan melakukan yang terbaik untuk memerangi pemanasan global. Bapak Chen Qi-rui, direktur dari Perkumpulan Kesejahteraan Masyarakat untuk Warga Negara Senior di Yanshuei mempersembahkan sebuah surat penghargaan kepada Asosiasi International Maha Guru Ching Hai dan menunjukkan rasa terima kasih mereka atas usaha keras para inisiat dalam membawakan informasi positif tentang perlindungan lingkungan kepada masyarakat.

[Kaohsiung] Dalam rangka Hari Bumi, Center Kaohsiung mengundang anggota Dewan Kota Huang Bo-lin ke Sekolah Bahasa Wenzao Ursuline, sebuah institut akademik di selatan Formosa untuk menangatangani Deklarasi Tanpa Daging Tanpa Panas bersama Kepala Sekolah Li Wen-rui. Dengan dukungan dari Kepala dan Ketua Studi, lebih dari 30 departemen menyediakan makanan vegetarian untuk makan siang pada Hari Bumi, serta memberikan contoh kepada murid-muridnya. Mereka juga menandatangani petisi sebagai tanda kebulatan tekad mereka untuk memerangi pemanasan global. Di samping menandatangani Deklarasi, Kepala Sekolah juga menyertakan Deklarasi Tanpa Daging Tanpa Panas di situs internet sekolah, juga mendorong semua guru dan murid untuk menandatanginya serta ikut ambil bagian dalam menyelamatkan planet. 

Pada saat istirahat tengah hari, administrasi sekolah membuat pengumuman agar semua murid dan guru mendukung serta menandatangani petisi. Semua lift dan pendingin ruangan dimatikan sementara selama 1 jam pada tengah hari. Respons di Sekolah Bahasa Wenzao Ursuline sangat menggembirakan, dengan terkumpulnya tanda tangan dari hampir 5.000 orang.

 

[Hualien] Pada tanggal 19 dan 20 April, rekan inisiet dari Hualien mengadakan kampanye Tanpa Daging Tanpa Panas di tempat-tempat ramai dan mengumpulkan tanda tangan dari publik yang dengan sungguh-sungguh menunjukkan dukungan mereka.  Wartawan lokal meliput kegiatan kami dan mengajukan banyak pertanyaan serta mengambil bahan bacaan yang informatif.

Pada Hari Bumi, Biro Kehutanan, Pemerintah Kota Hualian, Sekolah Dasar Syuetian dan Sekolah Dasar Mingli mendukung kampanye tersebut dan dengan ramah menerima kotak makan siang vegetarian yang disiapkan oleh Center Hualien. Tidak diragukan lagi, ide Tanpa Daging Tanpa Panas telah berakar di dalam hati masyarakat.

 

[Penghu] Pada hari pertama kegiatan Hari Bumi, rekan inisiat lokal pergi ke Pasar Beichen yang paling ramai untuk mengumpulkan tanda tangan bagi Deklarasi Tanpa Daging Tanpa Panas.  Untuk mendukung Hari Bumi, Hakim Provinsi Penghu Wang Chien-fa dan istrinya berjalan ke tempat kerja dan menandatangani Deklarasi sebagai dukungan hangat. Sebagai balasan, mereka diberikan Buku Pedoman Melawan Pemanasan Global dan sang hakim diminta untuk menggunakan posisinya sebagai peminpin untuk mempengaruhi orang-orang lokal untuk mengambil tindakan dalam usaha untuk mengerem pemanasan global.

Seorang rekan inisiat yang juga seorang guru menemukan bahwa setelah berbagai diskusi tentang bagaimana makanan kita mempengaruhi pemanasan global diadakan, banyak dari muridnya yang telah mengubah diet mereka dan bahkan membantu distribusi bahan informatif yang relevan. Pada Hari Bumi, anak-anak ini datang pada malam hari untuk mempromosikan diet vegetarian dan menyarankan orang-orang untuk menghemat energi.  Usaha keras mereka dipuji oleh berbagai media lokal.

 

[Keelung] Di tempat-tempat yang paling ramai di kota, rekan inisiat melakukan kampanye publisitas Tanpa Daging Tanpa Panas dan memutar video SOS Perubahan Iklim untuk membantu publik mengerti situasi pemanasan global yang kritis dan cara-cara untuk memecahkan krisis ini. Setelah menemukan bahwa diet vegetarian dapat menyelamatkan planet, banyak orang yang dengan senang hati menandatangani Deklarasi. Bahkan para kaum manula yang berusia tujuh puluh hingga delapan puluh tahun juga datang untuk menunjukkan dukungan mereka.

 

Untuk melihat kampanye Tanpa Daging Tanpa Panas di seluruh Formosa, harap kunjungi:
http://video.Godsdirectcontact.net/magazine/NEWS597.php


 

Forum Penduduk Pribumi Mengamanatkan Pemanasan Global

Oleh Grup Berita Taipei (Asal bahasa China)

[Taipei] Pada tanggal 12 April, Tahun Emas 5 (2008), Asosiasi Pengembangan Usaha Kebudayaan Penduduk Pribumi Taiwan (TICEDA) dan Pemerintah Daerah Kabupaten Taipei bersama-sama menyelenggarakan Konferensi Kebudayaan Penduduk Pribumi Sedunia, dengan mengundang sebanyak 300 delegasi pribumi dari 13 negara. Asosiasi Internasional Maha Guru Ching Hai diundang untuk mengatur acara tersebut. Selama konferensi itu, wakil dari Asosiasi kami memperkenalkan publikasi Guru yang terbaru Hewan-hewan Liar yang Mulia dan idealisme agung yang tersirat di dalam buku itu. Mereka juga mempertunjukkan program khusus tentang pemanasan global yang dibuat oleh Supreme Master Television, dengan harapan untuk membangkitkan dunia agar mengambil tindakan seketika dalam menyelamatkan planet. Selain itu, rekan-rekan inisiat mempersiapkan hidangan makanan vegetarian yang murni dan organik ala China dan Barat bagi para tamu, yang memberi dorongan kepada mereka agar memilih pola makan yang dapat menurunkan temperatur serta mengurangi karbondioksida.

Diskusi berpusat pada cara mengatasi pemanasan global. Sebuah rekaman wawancara dengan Guru yang memuji penduduk pribumi atas kasih mereka terhadap lingkungan dan melindungi sumber air ditayangkan untuk para delegasi konferensi itu. Wawancara itu dilaksanakan saat peluncuran buku ‘Hewan-hewan Liar yang Mulia’ pada tanggal 17 Februari saat Pameran Buku Internasional Taipei, ketika Guru menjawab beberapa pertanyaan dari reporter TV Pribumi, Chen Wen-hu. Tn. Chen, yang kemudian menyinggung bahwa orang-orang pribumi hidup di alam dan mengetahui cara melindungi bumi, menerima surat penghargaan dari Asosiasi kami saat perjamuan makan malam konferensi sedunia tersebut. Kami berterima kasih kepada beliau atas liputan berita beliau yang positif tentang peluncuran buku Guru.

Pimpinan TICEDA, Alice Takiwatan menyerukan kepada komunitas pribumi dan masyarakat modern untuk bekerja sama dalam menyelamatkan planet. Legislator Penduduk Pribumi Formosa, Kung Wen-chi, mengatakan bahwa jika pemanasan global meningkat, kelompok penduduk pribumi yang tinggal di area pegunungan dan pantai, akan menjadi pihak pertama yang menderita. Karena itu, penduduk pribumi Formosa dengan jelas menyadari pentingnya usaha penemuan pemecahan positif untuk mengatasi masalah pemanasan global.

Wakil dari Asosiasi kita memberikan sebuah surat penghargaan kepada reporter TV Pribumi, Chen Wen-hu (sebelah kiri)
Hidangan lezat “Pola Makan Bumi: Rendahkan Temperatur dan Karbondioksida” disajikan oleh Asosiasi kami dan amat dihargai
Wakil Presiden Lu Hsiu-lien memberi himbauan kepada Konferensi Sedunia Peradaban Pribumi
Setelah konferensi, para tamu dari berbagai Negara mengunjungi Center Taipei dari Asosiasi Internasional Maha Guru Ching Hai

 

Pada hari kedua konferensi itu, Wakil Presiden, Lu Hsiu-lien, mengimbau para delegasi dengan mengemukakan bahwa Tuhan telah menganugerahkan Bumi dengan ekologi yang kaya dan orang-orang perlu belajar dari penduduk pribumi yang telah memperlihatkan kearifan mereka dalam cara memelihara lingkungan. Dalam sebuah surat pernyataan selamat, Tn. Ma Ying-jeou berjanji untuk mempromosikan pengembangan yang seimbang dan berkelanjutan, mengekang emisi karbondioksida, dan meredakan perubahan iklim saat ia dilantik menjadi presiden di bulan Mei. Tn. Ma mendukung seruan “Hentikan Daging, Lebih Banyak Bersepeda, Mengurangi Konsumsi,” yang diusulkan oleh Dr. R.ajendra K. Pachauri, Pimpinan Panel Antar Pemerintah untuk Perubahan Iklim PBB. Para anggota asosiasi kami menyiapkan 300 hidangan vegetarian yang bertopik: “Pola Makan Bumi: Merendahkan Temperatur dan Karbondioksida,” yang mendapatkan pujian dari para hadirin.

Pada tanggal 14 April, konferensi itu terbuka untuk diskusi bebas dan para tamu bertukar pandang tentang berbagai hal. Tim Pemanasan Global dari Asosiasi Internasional Maha Guru Ching Hai menyelenggarakan sebuah seminar yang berjudul “Pola Makan Vegetarian, Perlindungan Lingkungan, Penyelamatan Bumi,” yang dikunjungi oleh hampir 30 orang tamu. Darrick Baxter dari Kanada, yang menjalankan pola makan vegetarian 4 hari seminggu berkata bahwa ia akan menyerukan pemerintah negaranya untuk menanggapi secara serius tentang masalah polusi udara dan juga untuk memberi dorongan kepada masyarakat umum untuk bervegetarian agar planet ini dapat diselamatkan. Empat orang seniman dari Filipina menyatakan bahwa dukungan pemerintah terhadap pengolahan panen dengan energi bio telah mengorbankan pertanian. Hasilnya adalah bahwa tidak banyak orang yang bisa membeli beras, dan orang-orang miskin hampir-hampir tidak bisa makan nasi, apalagi sayuran setiap hari. Setelah kembali ke negara mereka, mereka akan mendorong orang-orang  untuk menanam sayuran di halaman mereka dan bukannya melakukan peternakan yang memberi polusi terhadap udara dan bumi. Atas nama Asosiasi kami, rekan-rekan inisiat memberikan pengharapan terbaik mereka dan juga benih sayur yang disambut dengan baik.

Sebuah usulan diajukan untuk menyemangati orang-orang agar bervegetarian sekali sehari, setidaknya dalam 4 minggu. Keempat hari ini akan dianggap sebagai hari-hari kebebasan bagi para hewan, yang nantinya bisa bernafas dan hidup secara bebas. Wakil dari Asosiasi kami juga menceritakan tentang metode Guru dalam menangani pemanasan global, di antara metode itu, yang merupakan suatu pendekatan yang efektif secara individu— adalah menjadi vegetarian.

Setelah konferensi itu, sahabat-sahabat yang berasal dari 13 negara yang berbeda ini mengunjungi Pusat Seni Lautan Kasih dan secara mendalam tersentuh oleh kisah dan tindakan penuh kasih Guru. Mereka juga menyaksikan program Supreme Master TV tentang pemanasan global. Michial Greywolf Garvin, penduduk pribumi Indian dari AS, berkata bahwa lebih dari 20 tahun, ia telah berpuasa dan bermeditasi selama 4 hari sebulan di pegunungan. Dari seruan pepohonan dan hewan-hewan, ia mengetahui bahwa planet ini sedang sakit. Ia berkata, jika orang-orang bisa mendengarkan seruan-seruan ini, mereka akan bertindak seketika untuk menyelamatkan planet.

 

Untuk menyaksikan keindahan peradapan penduduk asli Formosa secara online di Supreme Master Television, silakan kunjungi: http://video.Godsdirectcontact.net/magazine/AJAR612.php


 

Peta Harapan Kami

Oleh Grup Berita Taipei (Asal bahasa China)

[Formosa] Pada bulan Maret Tahun Emas 5 (2008), satu kelompok orang yang tediri dari beberapa orang-orang terhormat dan berpengaruh di Formosa membuat proyek inisiatif yang berjudul “Peta Harapan Kami” yang dimulai hanya beberapa hari sebelum pemilihan presiden. Individu ataupun kelompok boleh mencurahkan harapan-harapannya di situs yang dibangun khusus. Harapan-harapan ini dikompilasikan dalam “Buku Harapan” oleh para ahli dan pendidik dari berbagai bidang dan dipresentasikan kepada presiden yang baru. Harapan nomor satu dengan jumlah suara paling banyak adalah “Seruan yang amat penting: Jadilah Vegetarian, Bertindaklah Hijau!” proposalnya dibuat oleh Sentra Seni Taipei Lautan Cinta Kasih. Ini menunjukan ide Guru dalam mempromosikan gaya hidup vegetarian untuk melindungi bumi yang sangat dihargai oleh warga Formosa.

Karena beratnya emisi karbondioksida, banyak orang yang mengusulkan “harapan hijau” untuk mengurangi penggunaan karbon dan menghemat energi, serta mendesak pemerintah untuk menilai dengan hati-hati proyek-proyek konstruksi sehingga Formosa dapat memiliki masa depan yang bahagia, indah, serta berkelanjutan.


 

Terima Kasih Kanyak  Media Lokal Untuk Berita Positifnya

[Formosa] Makin banyak media memberitakan berita konstruktif dan positif fi Formoasa, menyebarkan pesan kebenaran, kebaikan, dan keindahan, serta membawa cahaya dan harapan kepada masyarakat. Di bulan April dan Mei Tahun Emas 5 (2008), wakil dari Asosiasi Internasional Maha Guru Ching Hai memberikan sertifikat tanda jasa kepada beberapa orang atas kontribusi mereka: Bapak Zhang Zheng (foto 1) Pemimpin Redaksi Bao Bon Phuong untuk menyebarkan berita mengenai Supreme Master Television kepada orang-orang Aulac di Formosa. Nonda Chen Ya-lin (foto 2) produser dan presenter tetap Sahlih E-Television, yang memproduksi program khusus mengenai Maha Guru Ching Hai, dan Bapak. Huang Zhao-yi (foto 3) Manajer umum Televisi kabel di Hualien untuk menyiarkan kembali program-program Supreme Master Television. Para penerima juga mendapatkan buku-buku Guru serta brosur-brosur tentang pemanasan global sebagai cindera mata.