Tokoh Vegetarian

Tzipi Livni

Vegetaris dan Bintang Politik yang Bersinar di Israel

Oleh Grup Berita Amerika (Asal bahasa Inggris)  

Ibu Tzipi Livni adalah Menteri Luar Negeri Israel. Pada 17 September, Tahun Emas 5 (2008), Livni menjadi pemimpin utama partai Kadima dalam koalisi pemerintah Israel. Dia sekarang bersiap-siap mengahadapi pemilihan umum di awal tahun 2009 dan jika terpilih, dia akan menjadi Perdana Menteri wanita yang kedua dan Perdana Menteri vegetarian yang pertama.

Dilahirkan dan dibesarkan di Tel Aviv, Livni lulus dari sekolah hukum Universitas Bar-Ilan. Dia bisa berbicara dalam bahasa Yahudi, Inggris, dan Prancis. Dia seorang vegetaris ketat yang terus memperhatikan hak-hak hewan. Temannya di masa kanak-kanak berkata bahwa dia sudah berpendirian seperti itu ketika dia masih muda dan menjadi vegetarian ketika dia berusia 12 tahun hingga sekarang.

Sebagai pecinta hewan sejati, dia membantu mengesahkan sebuah rancangan yang melarang memberi makan angsa-angsa secara paksa di Israel. Pada tanggal 1 Januari 2008, dia berpartisipasi pada Hari Asasi Hewan yang pertama, hari ini disahkan oleh Knesset (parlemen Israel) sebagai hari tanpa daging di restoran-restoran. Aktivitas yang mulia ini di selenggarakan oleh organisasi terpuji Israel, Anonymous for Animal Rights. Kegiatan pada hari itu termasuk mendiskusikan 10 rancangan yang mendukung perlindungan hewan pada hari tanpa daging di restoran-restoran Knesset. Selain Ibu Livni, ada lebih dari seperempat anggota parlemen Israel yang menandatangani Deklarasi Hak Asasi Hewan tersebut.

Setelah sukses berkarir menjadi pengacara dan menjalankan tugasnya sebagai letnan di Angkatan Bersenjata Israel, dia menjadi anggota parlemen di tahun 1999.  Setelah itu, dia mengisi sejumlah posisi menteri, termasuk Menteri Kehakiman; Menteri Pembangunan dan Pertanian; Menteri Pengembangan Kawasan; dan lain-lain. Meski popularitasnya telah memuncak, dia tetap hidup seperti orang Israel biasa dan tetap menjadi seorang politisi yang jujur dan rendah hati.

Beberapa pengamat di Timur Tenggah sekarang yakin bahwa Ibu Livni bisa membuat langkah maju atas terhentinya proses damai dengan Bangsa Palestina dan menyokong solusi damai kedua negara tersebut. Tahun 2005, Ibu Livni membantu komisi Israel menarik diri dari jalur Gaza. Tahun 2006, di koran New York Times dia berkata: “Saya yakin, seperti orang tua saya, ini demi orang-orang Yahudi dan seluruh tanah Israel. Tetapi saya juga dinobatkan untuk melindungi Israel sebagai tanah air bagi orang-orang Yahudi dan melindungi nilai-nilai demokrasi. Jadi antara mimpi-mimpi saya dan kebutuhan hidup saya dalam demokrasi, saya memilih untuk menyerahkan beberapa bagian negeri.” Ibu Livni juga menekankan bahwa dia akan mengadakan pembicaraan damai lagi dengan bangsa Suria.

Tahun 2007, di majalah Time Ibu Livni termasuk dalam “100 Orang yang Paling Berpengaruh di Dunia” dan tahun 2008, di Forbes.com dia ada di posisi ke 52 sebagai wanita yang paling berpengaruh di dunia.

Kita berharap Yang Mulia Tzipi Livni mendapat yang terbaik atas semua kerja kerasnya demi negara Israel yang lebih baik, membawa perdamaian di kawasan Timur Tengah dan melindungi serta memelihara hewan-hewan sesama penghuni Bumi yang kita cintai.

Sumber:
http://news.bbc.co.uk/2/hi/middle_east/7691387.stm
http://www.animalliberationfront.com/ALFront/Actions-Israel/ARDay2008.htm
http://www.anonymous.org.il/english.htm