Korea
Para Musisi Bergabung Dalam Gerakan Vegan

Oleh Grup Berita Korea (Asal bahasa Korea)

[Seoul] Terinspirasi oleh Konferensi “Selamatkan Bumi Kita” yang diadakan pada bulan April tahun ini di Korea, kelompok Orkes Piano di Seoul ikut bergabung dengan para anggota Asosiasi untuk menggelar sebuah Konser Piano yang berjudul “Minggu Tanpa Daging”, di Auditorium KBS Seoul Korea, pada tanggal 23 Agustus, Tahun Emas 6 (2009). Setelah diinformasikan mengapa pola makan vegan adalah solusi terbaik dan tercepat untuk perubahan iklim, seluruh anggota kelompok Orkes Piano Seoul yang berjumlah 80 orang ini memutuskan untuk menjalankan pola makan vegan di sepanjang acara tersebut.

Sekitar 1.000 orang hadirin menyaksikan tayangan video dari Supreme Master TV mengenai mengapa vegetarianisme dapat menjadi solusi bagi pemanasan global. Mereka dengan seksama menyimak pembawa acara yang menguraikan lebih jauh mengenai permasalahan ini di setiap sesi acara. Penyanyi dan musisi yang bervegetarian, Park Chang-Geun, juga diundang untuk tampil dalam konser ini. Setelah konsernya berakhir, para hadirin menikmati makanan bufet vegan, dan para musisi dan partisipan berkata bahwa mereka akan mencoba untuk beralih ke pola makan vegan agar dapat bergabung dalam gerakan “Selamatkan Bumi”.


Kampanye Vegan Melalui Radio Terkemuka

 

SBS adalah nama sebuah perusahaan radio terkemuka di Korea. Sejak bulan Agustus hingga Oktober 2009, perusahaan ini telah mengadakan Kampanye Kepedulian Lingkungan melalui Radio Power FM(107.7) dan Love FM(103.5). Kedua saluran radio ini menyiarkan pesan-pesan kesadaran lingkungan selama lebih dari empat kali sehari, dengan total 500 kali selama satu periode. Banyak para penyiar, selebriti, politisi dan para profesor terkemuka yang bergabung dalam acara radio ini. Salah satu anggota Asosiasi telah meliput pesan vegan dari sekretaris utama Asosiasi Praktisi Vegetarian- Pencinta Kehidupan. Seorang jaksa pengadilan menjelaskan kepada para pendengar bahwa flu babi adalah akibat dari kekejaman kita kepada hewan-hewan, terutama babi. Ia memohon semua orang agar lebih berbelas kasih kepada hewan dan menjalani pola makan vegan.

Seorang reporter SBS berterima kasih kepada para anggota Asosiasi atas informasi yang diberikan tentang bagaimana perubahan pola makan dapat mengatasi perubahan iklim. Semoga lebih banyak lagi media yang mengikuti teladan SBS yang baik untuk meningkatkan gaya hidup yang sehat dan berkelanjutan.


Meraih Perhatian Masyarakat Setempat

 

[Busan] Para inisiat di Busan selalu giat bekerja untuk menyelamatkan Bumi. Pada bulan September, Tahun Emas 6 (2009), mereka membuka cabang kedua restoran Loving Hut yang lokasinya berdekatan dengan Universitas Nasional Busan. Restoran ini menyajikan makanan vegan yang lezat bagi para siswa dengan harga yang terjangkau.

Selain menyebarkan pesan ramah lingkungan dengan memasang iklan di papan iklan digital ganda dan di papan iklan besar pada balok penopang jembatan di tempat-tempat yang ramai, sejak bulan Agustus mereka juga berkunjung ke Pantai Haeundae, Pantai Gwangalli dan berbagi taman rekreasi untuk menyebarkan pesan vegan. Semua upaya mereka ini mendapat tanggapan positif dari masyarakat. Selama Festival Kembang Api Busan ke-5 yang diadakan di Pantai Gwangalli dan dihadiri lebih dari 1,2 juta orang penonton, para inisiat Busan memutar pesan video SOS kepada masyarakat, memasang spanduk “Jadilah Vegan, Bertindaklah Hijau untuk Menyelamatkan Bumi!”, dan menyebarkan selebaran SOS. Banyak orang yang menyatakan kepeduliannya akan pemanasan global dan membaca selebaran ini dengan seksama. Ada yang menanyakan informasi lebih jauh tentang hal ini dan meminta lebih banyak selebaran lagi untuk dibagikan kepada teman dan kerabat mereka.

 


Provinsi Pertama yang Menjalankan
Pola Makan Vegan

[Jeju] Tanggal 4 September, Tahun Emas 6 (2009), Rapat Umum Institut Pertumbuhan Hijau untuk Perubahan Iklim di Provinsi Jeju yang diikuti oleh para wakil dari 49 ORMAS, membuat deklarasi bersejarah yang berjudul “Menjalankan Pola Makan Vegan Organik Selama Sehari Setiap Minggu” pada konferensi pers di Korea Selatan. Kesempatan yang istimewa ini kemudian dirayakan dengan hidangan vegan lezat yang disajikan oleh para anggota Asosiasi. Prakarsa ini menandai Gerakan Vegan Resmi yang Pertama di Korea Selatan, dan menarik banyak perhatian media di Provinsi Jeju. Kegiatan ini telah menjadi berita utama di media berita termasuk di TV dan di koran-koran. Koran The National News juga melaporkan kegiatan ini kepada seluruh warga.

Dengan populasi penduduk yang berjumlah 500.000 orang, Provinsi Jeju telah terkenal dengan alam kepulauannya yang indah dan kepemimpinan masyarakatnya yang kuat. Jeju adalah provinsi pertama yang memprakarsai sajian pola makan nabati yang ramah lingkungan dan organik kepada sekolah-sekolah di seluruh provinsi itu. Inisiatif vegan organik selama sehari setiap minggu yang dimulai di beberapa sekolah, telah memperbaiki kesehatan dan prilaku anak-anak. Jeon In-Soo dari Asosiasi Pemeliharaan Ekologi Provinsi Jeju berkata, “Sudah hampir seluruh sekolah yang menyajikan makanan vegetarian/vegan kepada anak-anak selama sekali setiap Minggu.” Gerakan masyarakat yang sukses ini telah berpengaruh besar hingga ke provinsi lain termasuk Seoul, yang kemudian mengikuti prakarsa ini.