Menyelamatkan Dunia dengan Meninggalkan Pola Makan Hewani

Disampaikan oleh Maha Guru Ching Hai, Universitas Berkeley, California, Amerika Serikat, 13 Oktober 1989 (Asal bahasa Inggris) Kaset Video #101

Jika kita tidak makan daging, maka tidak ada orang yang membunuh, tidak ada yang beternak sapi, dan semua makanan akan berada pada tempatnya sehingga mereka dapat memakannya untuk menjadi sehat dan kuat. Hal ini sangat baik untuk semua negara, termasuk negara kita. Banyak waktu dan uang yang dibuang hanya untuk membuat senjata dan beternak hewan. Banyak tanah subur yang disia-siakan hanya untuk beternak sapi, babi, dan sebagainya. Jika kita menggunakan tanah ini untuk menanam makanan yang bermanfaat dan sehat, maka saya kira setiap negara nantinya akan mendapatkan manfaat yang lebih besar dan atmosfer negara kita juga akan lebih damai sehingga kita tidak memerlukan angkatan bersenjata lagi.

Jika semua negara hidup sesuai dengan Alkitab, sesuai dengan ajaran Buddhis, “Jangan membunuh, jangan mencuri”, dan sebagainya; maka dunia tidak perlu menyelenggarakan berbagai konferensi perdamaian lagi; tidak perlu menyia-nyiakan sedemikian banyak kopi, sampanye, dan kue-kue dalam diskusi meja bundar yang tidak berguna. Semakin banyak kita berbicara tentang perdamaian, semakin banyak perang karena kita tidak konsisten. Jika semua orang berlatih meditasi dan mengonsumsi makanan sehat tanpa pembunuhan, maka dunia sudah lama damai dan tidak ada kelaparan. Tidak perlu memberikan apa yang kita miliki, hanya dengan meninggalkan pola makan hewani. Itu sudah cukup bermanfaat untuk menyelamatkan dunia, kesehatan, serta negara Anda sendiri.

Menjadi Vegetarian Membuat Kita Sehat dan Lepas

Disampaikan oleh Maha Guru Ching Hai, Tokyo, Jepang, 22 Mei 1993 (Asal bahasa Inggris)

T: Tujuan hidup dari seekor hewan di Bumi ini adalah untuk disantap oleh umat manusia. Jika kita berhenti memakannya, mereka semuanya akan mati dengan percuma, bukankah demikian?

G: Tidak, kita dapat memakan hewan hanya karena kita lebih kuat dan cerdas daripada mereka sehingga mereka tidak berdaya terhadap kita. Tetapi, pertanyaannya adalah, apakah kita harus menggunakan kekuatan dan kecerdasan kita untuk berlaku kejam terhadap mereka yang lebih lemah daripada kita; sebaliknya kita sesungguhnya mempunyai pilihan yang lain untuk mempertahankan hidup. Selain itu, kita sekarang memelihara lebih banyak sapi, babi, dan ayam sehingga jumlah mereka saat ini lebih banyak daripada seharusnya. Dan menurut penyelidikan ilmiah; jumlah uang, waktu, dan lahan yang dipergunakan untuk memelihara ternak telah mengurangi nilai dari planet kita secara ekonomi, keuangan, dan kesehatan.

Bahkan dikatakan bahwa gurun pasir timbul akibat dari memelihara ternak di masa lampau, karena di mana pun sapi dipelihara, lahannya sering kali tidak dapat dipergunakan untuk menumbuhkan tanaman.* Kita membutuhkan lahan yang sangat luas supaya dapat memberi makan sapi atau ternak lainnya, dan sisa buangannya mengotori air di danau-danau dan sungai-sungai. Begitu juga pupuk yang ditaburkan di ladang untuk menghasilkan rumput, dan semua makanan lainnya bagi hewan-hewan itu. Antibiotika dan obat-obatan yang masuk ke dalam tubuh hewan, air untuk membersihkan mereka, dan semua tindakan perawatan kesehatan; telah menelan banyak uang dan tenaga. Jadi, dalam jangka panjang, beternak merupakan perilaku bisnis yang merugikan dunia. Tidaklah baik bagi kita. Bukan hak saya untuk mengatakan apa yang seharusnya dimakan, tetapi menurut penyelidikan, makan makanan hewani tidak baik bagi kita, bagi ekonomi, keuangan, politik, kesehatan, dan segi yang lainnya. Saya belum mengatakan tentang kewajiban moral dan perasaan bersalah yang timbul dari pola makan hewani ini. Saya hanya mengatakan dari sudut pengetahuan, segi pengetahuan ilmiahnya.

Sudah menjadi pembawaan kita, kita semua mempunyai rasa kasih yang agung dalam batin kita, bagi semua makhluk yang bergerak. Oleh karena itu, jika kita makan daging hewan, hati nurani kita merasa sangat bersalah. Ini menimbulkan penyakit dan segala jenis perasaan tidak enak dan ketidakbahagiaan di dalam hidup kita.  Itulah sebabnya, jika Anda ingin menemukan suatu kehidupan yang benar-benar bahagia, suatu kehidupan yang benar-benar bebas dan riang, Anda seharusnya tidak memakan makhluk hidup lainnya.

* Pernyataan-pernyataan Guru didukung oleh bukti yang ada dalam beberapa situs web berikut ini:

1. http://www.animalliberationfront.com/Practical/Health/101 Reasons to go Vegetarian.htm
2. http://www.tqnyc.org/NYC052139/Africa.htm
3. http://www.earth-policy.org/Books/PB/PBch1_ss4.htm
4. http://www.rcfa-cfan.org/english/issues.12-6.html

Menjaga Keseimbangan Alam Dengan Menghormati Semua Kehidupan

Disampaikan oleh Maha Guru Ching Hai, Florida, Amerika Serikat,
 6 Juni 2001 (Asal bahasa Inggris) Kaset Video # 714

Hewan adalah saudara dan saudari kita. Kita perlu mengetahui bagaimana caranya agar dapat hidup bersama mereka secara harmonis dan terhormat karena keberadaan mereka mempunyai alasan tertentu. Anda dapat melihat bahwa burung-burung dan hewan-hewan tertentu melaksanakan tugas khusus di dunia ini.

Beberapa dari mereka, seperti burung hering, bertugas membersihkan sampah. Tentu saja, mereka juga membuatnya jadi berantakan! Tetapi, tugas mereka berhubungan dengan lingkungan secara keseluruhan; keseimbangan ekosistem di planet kita. Mereka membantu menyeimbangkan alam dengan menjaga agar alam tetap baik dan bersih.

Segala sesuatu mempunyai fungsinya masing-masing. Sebagai contoh, keberadaan pohon memberikan oksigen pada planet ini. Tanpa pohon, kita akan mati. Ya, kita akan mati. Tanpa pohon, kita akan mati karena kita kehabisan oksigen dan kekurangan air karena tidak ada pohon yang menghisap air dan menjaga kelembaban. Jadi, segala sesuatu di planet ini, termasuk kita, bersangkut-paut dan saling membantu untuk membuat kehidupan kita di sini menjadi nyaman dan enak dihuni.

Jika kita tidak mengetahuinya, kita akan membunuh diri sendiri. Setiap kali kita menebang pohon atau membunuh hewan, kita membunuh sebagian kecil dari diri kita sendiri. Jika kita terpaksa harus menebang pohon, kita harus menanamnya kembali lebih banyak. Sebagai contoh, tanam tiga lagi. Tetapi, itu pun juga perlu waktu agar pohon itu dapat tumbuh besar. Jadi, jika Anda bermaksud menebang pohon, sebelumnya Anda harus menanam pohon-pohon penggantinya. Karena butuh waktu yang lama agar sebuah pohon dapat menghasilkan udara yang baik bagi kita dan menyerap udara yang tidak baik. Pohon yang lebih besar dan lebih tua mempunyai kemampuan lebih daripada pohon yang lebih muda, walaupun ukuran mereka terlihat sama. Seperti halnya kita, semakin tua kita mempunyai lebih banyak kemampuan dan pengetahuan tentang berbagai hal, termasuk kebijaksanaan rohani. Pertumbuhan kita serupa.