Berhemat untuk Mencegah Kekurangan

 

Disampaikan oleh Maha Guru Ching Hai, Hsihu, Formosa, September 1991 (Asal bahasa China)

Saya selalu mempertimbangkan keadaan ekonomi dan lingkungan dari setiap negara yang saya kunjungi. Saya tidak mengabaikan hal-hal ini hanya karena saya kaya. Tentu saja, saya punya cukup uang untuk memasang ratusan pemanas ruangan dan AC (penyejuk udara), tetapi rumah saya tidak memiliki AC. Waktu kami membangun gubuk dari kayu tua di Hsihu, salah satu murid terus saja membujuk saya untuk memasang AC, tapi saya menolaknya. Saya tidak menginginkannya karena rumah lainnya juga tidak memiliki AC. Panas sedikit saja tidak akan membunuh kita; adalah hawa dingin yang mematikan. Kedinginan menghabiskan energi kita dan membuat kita menggigil sepanjang waktu. Akibatnya kita tak bisa berkonsentrasi pada pekerjaan kita, dan itulah bedanya. Sesekali saya menyalakan pemanas ruangan sebentar ketika keadaan tubuh saya memerlukannya. Misalnya ketika udara dingin di malam hari, saya nyalakan sebentar, lalu saya matikan lagi; saya tidak menyalakannya sepanjang hari. Di samping itu, saya selalu memilih yang mengonsumsi listrik paling sedikit. Mereka membelikan beberapa pemanas ruang berdaya 400 watt untuk saya, tapi saya tak berani menggunakannya karena saya kira itu tidaklah perlu. Bagi saya sendiri, 300 watt sudah lebih dari cukup, dan saya menggunakannya hanya karena tidak menemukan pemanas ruangan yang berdaya listrik lebih rendah. Setiap kali mereka membeli peralatan listrik, saya selalu memeriksa pemakaian dayanya terlebih dahulu. Saat itulah saya menjadi ahli listrik. Setiap kali kami membeli peralatan listrik, saya selalu memeriksa lebih dulu daya listrik yang dibutuhkannya.

Hari ini, mereka membawakan saya tiga buah pemanas ruangan dari luar negeri, dan yang pertama sekali saya periksa adalah kebutuhan daya listriknya. Seorang murid setempat memastikan bahwa kebutuhan daya listriknya tidak terlalu tinggi, namun saya berkeras: “Pasti daya listrik yang dibutuhkan akan tinggi! Saya tahu bahwa peralatan listrik yang dibuat di negara itu membutuhkan daya listrik besar.” Memang saya benar. Peralatan itu semuanya berdaya 1.500 dan 1.000 watt. Saya katakan, “Kembalikan semuanya; saya tidak akan menggunakannya.” Saya bahkan tidak berani menggunakan yang berdaya listrik 400 watt, jangan kata yang 1.000 watt atau lebih. Saya dapat membuat api dengan kayu. Pengecualiannya hanyalah bila hawa terlampau dingin di malam hari, atau bila saya jatuh sakit. Tubuh saya tidak sanggup menahan hawa dingin, dan guna menjaga tubuh ini agar dapat melayani semua orang, saya harus menggunakan pemanas ruangan sejenak. Di luar itu, saya jarang menggunakannya.

Apa pun yang saya ajarkan kepada kalian, saya benar-benar mempraktikkannya sendiri. Kurangilah penggunaan tenaga listrik, jika tidak maka kondisi seperti sekarang ini tidak akan berlangsung lama. Yang pertama menderita adalah kita sendiri. Jangan gunakan itu secara berlebihan dan berpikir bahwa hal itu baik untuk kita; itu tidak boleh terjadi! Di Au Lac ada pepatah yang mengatakan, “Makanlah sedikit saja, dan kamu akan mempunyai cukup makanan untuk waktu yang lama.” Nenek saya mengajari saya hal ini, yang artinya bila kita memakan habis semua makanan hari ini, maka tidak akan ada makanan untuk hari esok. Alasan saya mengatakan hal ini bukanlah karena uang. Kita mampu membayar tagihan rekening listrik hari ini, namun begitu berlakulah secara wajar dalam pemakaian listrik.

Menempuh Hidup yang Hemat

Disampaikan oleh Maha Guru Ching Hai, Hsihu, Formosa,
24 Desember 1991 (Asal bahasa China)

Waktu memasak, Anda menggunakan terlampau banyak jahe. Ini bukan hanya pemborosan, juga menjadikan makanan kurang enak. Bukan hanya uang yang Anda boroskan, melainkan juga banyak hal lainnya. Tanah di mana jahe ditanam, tidak dapat ditanami tanaman lain selama beberapa tahun. Saya dengar hal ini disebabkan karena tanah menjadi tidak subur (kurus). Jika menanam wortel di situ maka hasilnya adalah wortel yang kurus. (Guru dan lainnya tertawa) (Seorang teman sepelatihan berkata: Tak ada tanaman lain yang bisa tumbuh selama 6 tahun) Wah! Setelah menanam jahe, tanahnya tak bisa ditanami selama 6 tahun. Bisakah Anda bayangkan? Karena itu, sangatlah boros; ini bukannya soal uang saja.

Jika setiap orang dari kita bisa melakukan sesuatu hal dengan pertimbangan dan hemat, maka bukan hanya kita saja yang diuntungkan. Seluruh negara dan bahkan alam semesta juga diuntungkan. Oleh sebab itu, kita seharusnya tidak berlaku boros hanya karena kita memiliki uang. Tidak! Segala benda di dunia ini untuk digunakan bersama oleh dunia. Karena orang tidak berpikir dengan pertimbangan, tapi sebaliknya berlaku boros, maka ada orang yang menderita kelaparan di dunia ini. Beberapa negara berkembang menjual bahan makanan mereka ke negara-negara maju dengan harga murah, dan kemudian kekurangan pangan di dalam negeri menyebabkan kelaparan di antara penduduknya. Oleh sebab itu, ketika sebagian orang berlaku boros, sebagian lainnya akan menderita kekurangan.

Jahe yang kita gunakan untuk memasak, di negara lainnya digunakan sebagai jamu. Meminumnya sedikit atau menggunakan sedikit untuk sop jahe akan menghangatkan tubuh kita sepanjang hari. Tetapi di sini, kita memasak sewajan penuh jahe bagi beberapa ribu orang. Anda tahu seberapa besarnya wajan kita itu bukan? Tuhan tahu berapa banyak jahe yang Anda masak! Butuh waktu lama untuk menumbuhkan jahe tersebut! Jahe kebanyakan ditanam di daerah pegunungan. Petani harus membawa pupuk ke bukit, dan menanam jahe berderet di lereng; merupakan tugas yang sangat berat dan sulit.

Semakin banyak kita memboroskan, semakin berat karma kita, karena orang harus bekerja sangat keras untuk menanamnya, dengan keringat dan air mata! Jika kita memboroskan terlalu banyak, yang melebihi pahala berkah kita, kita harus membayar sejumlah yang telah diboroskan itu, untuk karma orang lain, jerih payah dan rasa sakitnya. Ketika terkadang kalian menyantap makanan yang telah melewati proses pengolahan yang panjang, atau sangat rumit, kalian tidak akan merasa nyaman dalam bermeditasi pada hari itu. Tak perlu menunggu hingga kalian melanggar pantangan ataupun makan daging. Hanya dengan menyantap makanan yang diproses secara berlebihan, atau makanan yang memerlukan banyak kerja penyiapannya, kita juga akan terganggu. Sebab orang sangat lelah bekerja, hawa keengganan mereka akan masuk ke dalam makanan.

Sejak zaman dulu, guru-guru spiritual telah menasihati kita untuk hidup sesederhana mungkin. Sudah barang tentu saya tidak akan menyuruh kalian hanya makan beras merah dengan garam setiap hari. (Guru dan semuanya ketawa). Apa yang saya maksudkan, dalam segala aspek, kita haruslah berlaku sehemat dan sesederhana mungkin. Ini baik bagi kita semua, bagi negara kita, dan bagi seluruh dunia.  

Hargai dan Lindungi Bunda Alam

Disampaikan oleh Maha Guru Ching Hai, NJ, AS,
24 Juni 1992 (Asal bahasa Inggris)


Ketika Anda memarkir kendaraan, usahakan tidak menabrak pohon! Dan jangan menebangnya hanya karena tidak memungkinkan kendaraan Anda parkir di situ. Carilah tempat lainnya. Pepohonan ada di sana untuk keindahan dan perlindungan. Mereka berguna untuk mobil Anda. Ketika musim panas, pepohonan mengurangi teriknya matahari, ketika banyak salju turun, mereka menahan, menyebarkan dan mencegahnya turun menjatuhi mobil Anda. Pepohonan itu sangatlah baik. Juga angin serta lainnya, baik untuk mobil Anda dan bagi Anda sendiri pula. Janganlah mencoba untuk memotong habis semuanya, atau kita akan merusak hutan. Kita harus melestarikannya, dan sekaligus memanfaatkannya. Itulah sebabnya saya kira ini adalah tempat parkir yang terbaik. Kelak bila diperlukan, kita bisa menabur kerikil di atasnya. Tetapi, bila tanahnya sudah cukup keras, dan tidak menimbulkan masalah, maka sebaiknyalah kita biarkan seperti apa adanya. Sebab jika tidak, akan terlihat sangat jelek, berselang-seling dan berbeda sekali.

Juga ketika kalian mendirikan tenda, jangan menyingkirkan dedaunan kering. Dedaunan kering itu akan melindungi tenda kalian dari kelembaban tanah, selain itu dedaunan kering membuat di dalam tenda terasa empuk seperti karpet. Jadi, daun kering tersebut sangat baik untuk kalian. Ketika tenda kalian diangkat, tanah tidak dibiarkan telanjang sehingga membuat air hujan tidak dapat mengikisnya. Jika pengikisan tanah itu terjadi, kita tidak mempunyai pegunungan lagi.

Jadi, biarkan dedaunan kering itu; mereka bersih. Daun-daun itu sangat bersih, lembut dan cantik. Untuk kaki Anda, mereka sangat lunak, seperti karpet. Saya melihat di beberapa tempat di mana kalian berkemah ternyata tempat itu telah kalian bersihkan dari daun-daun kering. Ini adalah hal yang kurang cerdik! Kita harus berusaha menikmati alam dan melestarikannya. Mereka selalu baik untuk kita.

Itulah sebabnya saya tidak mengizinkan orang untuk menebangi pohon jika tidak diperlukan. Iklim di Bumi telah berubah, di beberapa tempat perubahannya sangatlah drastis, karena orang menebang pohon terlampau banyak, dan mereka tidak dapat menumbuhkannya secepat itu untuk menggantikan yang telah ditebang. Iklim serta cuaca telah berubah, air hujan tersapu ke luar bukannya disimpan dalam tanah. Pepohonan akan mengundang hujan, juga menyimpannya; air hujan akan mengalir perlahan ke kaki gunung, melestarikan pegunungan. Aliran perlahan air hujan ini juga akan melestarikan sungai-sungai kecil, sungai besar dan semua di dalamnya. Jika kita memotong habis pepohonan, kita segera akan kekurangan air. Iklim akan berubah secara drastis sehingga kita sendiri pun tidak akan kuat bertahan.

Itulah sebabnya ada banyak tempat dan negara yang kekurangan air. Kadang-kadang hal ini disebabkan karena mereka memotong pepohonan secara acak, tidak memperhitungkan akan jadi seperti apa nantinya. Oleh karena anak-anak kita harus tetap hidup; mereka tetap akan tinggal di sana setelah kita meninggal. Setelah saya meninggal, center ini akan tetap di sini, dan anak-anak kalian akan datang. Jadi, jelaslah bahwa kita menggunakan tempat-tempat ini bukan untuk satu-dua hari saja; kalian harus merawatnya untuk masa depan. Janganlah menganggap saya terlalu keras atau melarang kalian melakukan itu, ini, ataupun hal lainnya. Itu semua untuk kebaikan kalian. Kita harus melestarikan segala sesuatu yang kita nikmati. Kita harus berpikir jauh ke depan bagi masa mendatang, tidak hanya berkata: ”Oh, saya dapat menggunakannya hari ini atau besok. Saya tidak peduli,” dan merusak segala sesuatunya. Begitulah orang merusakkan banyak tempat-tempat indah, menebang begitu banyak pohon, dan membunuh banyak hewan.

Hewan-hewan ada di sana untuk suatu alasan. Mereka juga penduduk Bumi; kita tidak punya hak untuk membunuh mereka. Saya pernah mendengar beberapa orang mengatakan bahwa dalam penelitian mereka ternyata hewan kadang-kadang dapat menyembuhkan sakit seseorang, mungkin karena rasa kasih sayang hewan-hewan tersebut. Itulah sebabnya banyak orang suka memelihara anjing dan kucing, meskipun dibarengi ketidaknyamanan dan kemelekatan yang ditimbulkan hewan peliharaan pada orang-orang tersebut. Tetapi, karena mereka sangat sayang, dan bahkan mungkin sangat menenangkan, orang-orang merasa baik-baik saja, dan tetap memeliharanya.

Sama halnya dengan pohon, air, dan hutan - mereka juga menyembuhkan. Tidakkah kalian merasa lebih baik ketika berjalan-jalan sebentar di hutan? Mata kalian akan merasa lebih nyaman. Dan paru-paru kalian terasa enak, kulit kalian terasa lebih halus, dan perasaan kalian lebih tenang. Itu semua karena alam: Pepohonan dan udara yang mereka hirup memberi kita oksigen.

Karenanya, sangatlah perlu menjaga alam seutuhnya sebanyak yang bisa kita lakukan. Bila kita memanggil seorang ahli, misalnya untuk membuat lapangan parkir di sini, saya kira semua pepohonan ini akan lenyap, yang tersisa hanya semen sesudahnya. Tetapi, saya kira tidak perlu melakukan hal itu! Kita memiliki sebidang tanah yang luas, dan kita bisa mengusahakan untuk parkir di antara pepohonan. Sebab jika kalian parkir di antara pohon-pohon, maka kalian tidak begitu merasakan ingin segera berjalan pergi. Bila berjumpa seorang teman, Anda dapat berdiri di bawah teduhnya pohon di samping mobil dan berbincang dengannya. Ini akan lebih baik daripada berdiri di atas lantai beton yang sangat panas. Maka, ketika berbincang-bincang, kalian berdua akan ‘berasap’ (Guru dan semua orang tertawa). Hal ini akan memberi perasaan yang kurang nyaman bagi semuanya, jika berdiri di atas lantai beton.

Jadi, saya kira saya suka melestarikan pepohonan, bukannya bagi saya, melainkan bagi semua orang, untuk Amerika, untuk dunia. Ke mana pun kita pergi, kita harus berusaha melindungi alam. Terutama sekarang kita telah dikenal sebagai praktisi spiritual, kita harus membuktikan bahwa kita sangat peka akan masalah lingkungan dan kebutuhan orang-orang lain.

Saya tidak percaya ada orang yang memarkir mobilnya lalu harus menebang pohon hanya karena pohon tersebut berada di hadapan mobilnya! Dia seharusnya parkir di tempat lain. Bagaimana bisa orang melakukan hal itu? Itu hanyalah membuang waktu, memboroskan tenaga kerja. Kita telah bekerja sepanjang hari menyediakan tempat parkir baginya, lalu dia datang, memarkir mobilnya dan menebang sebatang pohon besar, sebesar ini (Guru membuat lingkaran besar dengan kedua tangan-Nya). Perlu waktu kira-kira 20 tahun untuk menumbuhkan pohon hingga sebesar itu. Jarang sekali saya mengizinkan orang menebang pohon besar, kecuali jika hal itu mutlak perlu dilakukan. Saya hanya mengatakan untuk menebang pohon-pohon kecil saja. Karena mereka tumbuh mungkin dalam beberapa bulan saja. Beberapa bulan dari sekarang, sebatang pohon lainnya akan tumbuh sebesar itu juga, jadi tidak sangat kehilangan sekali. Hal ini belumlah seberapa penting. Tetapi, ini pun hanya jika diperlukan. Jika tidak benar-benar perlu, saya tidak mengizinkan mereka menebang pohon.

Sangatlah sulit menumbuhkan sebatang pohon, tetapi sangatlah mudah menebangnya. Jika tidak benar-benar diperlukan, mengapa melakukannya? Saya tidak bisa menerimanya! Ini sangatlah kejam, tanpa pertimbangan dan bodoh. Benar, Anda tidak dapat berlaku seperti itu. Jika setiap orang datang memarkir kendaraan lalu menebang sebatang pohon, atau bahkan dua batang pohon, segera saja tidak ada lagi pepohonan. Hanya karena dia kurang suka ada sebatang pohon di depan mobilnya, dia tebang pohon itu agar bisa lewat. Dia tidak mau memundurkan mobilnya. Saya tidak percaya itu!

Jadi, cobalah memahami hal ini, bukan hanya di sini, tetapi kemanapun kalian pergi. Usahakan untuk melestarikan alam. Hanya merusaknya manakala hal itu benar-benar diperlukan sekali, atau Anda hanya membuang waktu, merusak keindahan alam, dan memboroskan tenaga. Dan kadang kala memboroskan uang juga.

Saya sangat melindungi pohon-pohon, hewan-hewan, rumput-rumput, dan segalanya. Saya sangat melindungi karena saya merasa terluka jika mereka dirusak. Walaupun dengan alasan, hal ini sudah cukup jelek. Kita tidak bisa terlampau ketat yang tak masuk akal; lalu kita pun akan menjadi terlalu bodoh. Namun, kita juga tidak bisa menebang segala sesuatunya secara acak. Itu menunjukkan sifat darah dingin (kejam) kita, dan itu tidaklah baik.

Jadilah Seorang Pemelihara Lingkungan yang Moderat

Disampaikan oleh Maha Guru Ching Hai,
Sydney, Australia, 16 Maret 1993 (Asal bahasa Inggris)

T: Jika Allah, Buddha, atau Yesus hidup sekarang, apakah mereka akan menjadi Greenie? Seorang greenie adalah seorang yang sadar lingkungan.

G: Sebagian, mungkin, ya. Kita seharusnya melindungi tumbuh-tumbuhan hijau di Bumi sebanyak mungkin demi kita sendiri. Tetapi, kita seharusnya tidak menjadi pemuja alam, di mana setiap pohon lebih berharga daripada seorang manusia. Pepohonan adalah untuk manusia. Jadi, jika membutuhkannya, kita mestilah memeliharanya sepanjang tempat, waktu, dan populasi penduduk memungkinkan. Dalam hal itu, kemungkinan Yesus, dan Allah, siapa pun juga, akan melakukannya. Saya sendiri juga seorang pemelihara alam, dan semua rekan sepelatihan kami tidak diperbolehkan memotong pohon bilamana tidak perlu. Tetapi jika perlu, kita memotongnya untuk membangun institusi yang lebih baik di tempat itu bagi orang lain. Jadi, kita tidak selalu dapat melindungi alam tanpa memperhatikan kenyamanan manusia. Kita lebih baik melihat situasinya: di mana kita harus melindunginya dan kapan, serta berapa banyak. 

 Sebuah Solusi yang Radikal

Disampaikan oleh Maha Guru Ching Hai,
PBB, New York, AS, 26 Juni 1992
(Asal bahasa Inggris)

T: Terima kasih, Guru Ching Hai, atas kebijaksanaan yang Anda bagikan kepada kami. Saya punya suatu pertanyaan mengenai pesatnya peningkatan populasi dunia dan masalah yang menyertainya berupa kerusakan lingkungan yang semakin luas serta meningkatnya permintaan akan makanan. Apakah Anda bersedia memberikan komentar atas pesatnya peningkatan populasi dunia? Apakah itu merupakan karma dunia? Ataukah ini akan menciptakan suatu jenis karma tertentu di masa depan?

G: Kita bukannya kelebihan populasi, sungguh. Kita hanyalah tidak menyebar secara merata. Orang hanya memadati daerah tertentu dan tidak mau pindah ke daerah lain. Itu saja. Kita memiliki banyak daerah hutan belantara yang luas yang belum digunakan, banyak pulau yang belum dibuka, banyak dataran tinggi luas yang hanya hijau dengan hutan-hutan dan tidak ada yang di sana. Orang hanya senang berkonsentrasi di New York, misalnya, karena lebih banyak hal yang menyenangkan di sini. (Tertawa) Ya, karena jika suatu pemerintahan mampu menciptakan lapangan kerja dan industri serta berbagai jenis pekerjaan di tempat-tempat yang berlainan, orang akan pergi ke sana juga untuk bekerja. Mereka hanya memadati daerah-daerah tertentu karena lebih mudah mendapatkan pekerjaan di sana, atau untuk keselamatan. Jika keselamatan, keamanan, dan kesempatan kerja tersedia di tempat-tempat berlainan, orang akan pergi ke sana juga. Mereka akan pergi demi keamanan, untuk mendapatkan nafkah. Itu sangat alami.

Jadi, kita seharusnya tidak mengkhawatirkan kelebihan populasi. Kita seharusnya lebih terorganisir untuk memberi kepada penduduk dunia lebih banyak manfaat akan kesempatan kerja, perumahan, dan keamanan. Lalu setiap tempat akan sama. Kita tidak akan pernah kelebihan populasi.

Dan mengenai pertanyaan Anda tentang makanan, Anda seharusnya lebih tahu. Karena di Amerika, kita memiliki banyak informasi mengenai bagaimana melindungi dunia. Pola makan vegetarian merupakan salah satu cara terbaik untuk memelihara sumber daya dunia, dan untuk memberi makan seluruh populasi Bumi. Karena kita memboroskan banyak makanan vegetarian, energi, listrik, dan obat untuk beternak. Padahal itu dapat memberi makan penduduk lain secara langsung. Dan banyak negara dunia ketiga menjual makanan vegetarian mereka - yang kaya akan protein dengan harga yang lebih murah. Tetapi, itu bukanlah semacam bantuan bagi populasi bangsa-bangsa lainnya di dunia. Jika kita menyebarkan seluruh makanan secara merata, pola makan vegetarian akan membantu hal ini, bukan saja bagi diri kita sendiri, tidak hanya untuk hewan, tetapi bagi seluruh dunia.

Salah satu majalah penelitian telah mengatakan bahwa jika kita makan vegetarian, dunia tidak akan kelaparan lagi. Dan juga kita harus mengaturnya. Saya tahu seorang yang bisa membuat kulit padi menjadi makanan yang bergizi dan bahkan susu. Dan di waktu lalu kami berbicara mengenai hal tersebut. Ia mengatakan bahwa ia menghabiskan sekitar tiga ratus ribu dolar dan ia bisa memberi makan enam ratus ribu orang di Sri Lanka - kaum miskin, kurang makan, para ibu, dan semuanya itu. Luar biasa sekali! Itu karena cara kita melakukannya di banyak bagian dunia; kita memboroskan sumber daya alam, dan bukannya kita tidak cukup memilikinya.

Tuhan tidak akan meletakkan kita di sini untuk menderita kelaparan. Sebenarnya, kita sendiri yang membuat diri kita kelaparan. Jadi, kita harus berpikir lagi, menata kembali, dan itu memerlukan restu dari banyak pemerintahan. Mereka harus merestui kita dengan kejujuran, kebersihan, dan martabat mereka yang sepenuhnya, dan kesediaan untuk melayani orang bukannya melayani diri mereka sendiri. Jika kita memiliki segala restu dari semua pemerintahan negara-negara, kita tidak akan mendapat masalah. Kita harus memiliki kepemimpinan yang baik, organisasi ekonomi dan bakat-bakat mengatur yang baik, serta pemerintahan yang jujur. Tetapi, hal itu bisa datang lebih cepat saat kebanyakan atau semua orang-orang ini menjadi rohaniah. Kemudian mereka akan tahu disiplinnya, mereka akan tahu pantangan-pantangannya; mereka akan tahu bagaimana menjadi jujur dan bersih; mereka akan tahu bagaimana menggunakan kebijaksanaan mereka. Mereka sanggup memikirkan banyak hal dan menata kembali kehidupan kita.

T: Itu tampaknya sangat sulit karena seperti yang saya lihat, kebanyakan kerusakan lingkungan sekarang ini berkaitan dengan tuntutan pertumbuhan populasi untuk tempat tinggal yang lebih banyak, untuk perumahan, untuk hidup di abad ke-20-an sebagaimana yang kita ketahui dan ingin kita jalani. Lihatlah hutan-hutan di Brasil, perusakan lingkungan di sana, perusakan hutan di sana, hutan hujan. Tanahnya digunduli dan itu mengakibatkan banjir. Dan ini bukannya tidak berhubungan dengan masalah kelebihan populasi.

G: Ya, segala sesuatu berkaitan satu sama lain, tentu saja, di dunia ini. Dan satu-satunya penyelesaian adalah memecahkan dari akarnya, bukan dari cabangnya. Dan akarnya adalah kestabilan rohani. Paham? (Tepuk tangan) Jadi, semua yang harus kita lakukan adalah berusaha menyebarkan pesan rohani, apa yang kita ketahui, dan menjaga disiplin rohani. Itulah yang tidak dimiliki orang. Boleh saja menyambungkan diri Anda kepada suatu mesin listrik dan mendapatkan cahaya serta musik mendengung dan mencapai samadi. Tetapi, kalau Anda tidak memiliki disiplin moral, maka Anda hanya menggunakan kekuatannya untuk hal-hal yang buruk kadang-kadang, dan Anda tidak bisa mengendalikannya. Itulah mengapa, di kelompok ini, kami mengajarkan pantangan-pantangannya dulu. Pantangan-pantangan itu penting. Kita harus tahu ke mana kita pergi dan mengarahkan kekuatan kita. Bila kita memiliki kekuatan tanpa cinta, tanpa belas kasih, tanpa pemahaman yang memadai akan nilai moral, lalu tidaklah berguna. Ia menjadi ilmu hitam. Itulah dari mana ilmu hitam berasal. Jadi, adalah mudah untuk mendapatkan pencerahan, tetapi sulit untuk menjaganya. Di jalur kami, jika Anda tidak sungguh-sungguh disiplin dan cukup bermoral, Guru akan mengambil sebagian kekuatan Anda sehingga Anda tidak bisa menyalahgunakannya dan melakukan hal yang buruk kepada masyarakat. Itulah perbedaannya. Guru memiliki kendali atas kekuatan guru.

Saya sangat senang dengan segala pertanyaan Anda yang cerdas, sangat cerdas. Orang melakukan hal ini karena mereka tidak cukup bijaksana, seperti menyalahgunakan tanah yang tadi Anda sebutkan, atau berbuat sesuatu hanya karena kurangnya kebijaksanaan mereka. Jadi, akarnya adalah kebijaksanaan, latihan rohani, mendapatkan pencerahan.