[Selandia Baru]
Menurut Lembaga Nasional Penelitian Air & Atmosfir (NIWA) sebuah
lubang dalam lapisan ozon di atas Antartika (Kutub Selatan) nampaknya
telah menyusut kurang lebih 20%. Tahun ini lubang itu mencapai kurang
lebih 24 juta km persegi dibandingkan dengan tahun 2003 seluas 29 juta
km persegi yang memecahkan rekor, kata para ilmuwan Selandia Baru.
Lapisan ozon berada
kira-kira 9-19 mil di atas bumi, menyaring bahaya sinar ultra violet
yang dapat menyebabkan kanker kulit. Industri kimia yang menggunakan
unsur klorin dan bromin seperti yang digunakan dalam pendingin dan
aerosol telah membakar lapisan tipis itu karena mereka menyerang
molekul-molekul ozon, menyebabkannya lepas terurai.
Ilmuwan Stephen Wood
dengan hati-hati berkata, ”Kita perlu melihat lubang ozon yang lebih
kecil atau berkurang ukurannya selama beberapa tahun sebelum kita dapat
berkata untuk memastikan bahwa [lapisan] ozon itu membaik."
Menurut Protokol
Montreal tahun 1987, lebih dari 180 negara penanda-tangan telah
berkomitmen secara bertahap untuk tidak menggunakan sedikitnya 100
bahan perusak-ozon, dan diharapkan tindakan ini dapat memberikan
perbaikan pada lapisan ozon.![](images/end.gif)
Untuk informasi lebih lanjut,
silakan klik Di sini:
Guru Mengingatkan:
Usahakan menggunakan lebih banyak tenaga dari matahari atau beberapa
bentuk energi yang ramah lingkungan. Bepergian dalam kelompok dengan
mobil atau sejenisnya. Kurangi penggunaan yang tidak perlu dari bahan
bakar, gas dan listrik bilamana memungkinkan, gunakan bola lampu yang
ekonomis dsb. (dengan yang sama atau lebih besar terangnya).
|