Di masa muda, saya tidak pernah
merasakan keinginan akan kekayaan materi, melainkan mengalami
penderitaan rohani yang luar biasa dan merindukan pembebasan. Selama
masa kekosongan dan kehausan rohani ini, saya menemukan nektar berkah
dari ajaran Guru, melompat ke dalamnya tanpa ragu dan meminumnya hingga
hatiku terpuaskan.
Saya segera mempelajari Metode
Kemudahan dan pada saat berlatih mempunyai pengalaman batin. Pada suatu
waktu, saya tiba-tiba melayang keluar dari tubuh dan melihat dua jalan:
yang satu gelap dan yang satunya terang. Saya berjalan menuju yang
lebih terang dan tiba di sebuah tempat yang penuh dengan pemandangan
dan bangunan yang indah. Masuk ke dalamnya, saya melihat ibu saya yang
telah meninggal. Dia sangat bahagia dan berbicara banyak, meminta saya
untuk tinggal. Dalam mimpi-mimpi sebelumnya tentang ibu saya, dia
selalu diam dan melihat dengan wajah sedih. Jadi, pengalaman tersebut
menjadi kesaksian nyata bahwa Guru telah membebaskan ibu saya. Ketika
saya memalingkan kepala dalam mimpi, saya juga melihat ibu tiri saya
dan heran mengapa dia ada di sana.
Kemudian, selama sesi meditasi
kelompok setelah saya diinisiasi, seorang saudari inisiat tiba-tiba
bertanya pada saya, “Berapa banyak orang tua yang kamu miliki?” Dan
saya menjawab, “Saya mempunyai seorang ayah, seorang ayah tiri, seorang
ibu, dan seorang ibu tiri - yang saya tolak karena tidak menikah secara
resmi dengan ayah dan karena dialah ayah meninggalkan ibu saya. Ayah
dan saya tinggal bersamanya saat saya berusia enam atau tujuh tahun.
Saya kehilangan kasih kedua orang tua saya dan sangat menderita. Dua
tahun kemudian, ibu saya menikah kembali dan telah lupa bagaimana baik
atau jahatnya ibu tiri saya.” Saudari inisiat itu berkata, ”Terlepas
dari apa yang telah terjadi, dia telah mengadopsimu dan kamu berhutang
padanya. Jadi, kamu harus membalas kebaikannya.” Saya segera teringat
penglihatan batin saya dan sangat terharu. Adalah Guru yang telah
membalas kebaikan ibu tiri saya dan membebaskannya. Ini adalah
kesaksian lain akan janji Guru. Setelah inisiasi, paling tidak lima
atau enam generasi dari hubungan keluarga kita dibebaskan, bahkan ibu
tiri saya yang tidak punya ikatan biologis dengan saya mendapat
keuntungan dari hubungan kami.
Saya berterima kasih
sedalam-dalamnya akan kemurahan Tuhan karena telah memberikan seorang
Guru yang begitu agung. Hanya seorang Guru sejati yang masih hidup yang
memiliki kekuatan serta kasih yang begitu besar. Juga, saya selamanya
berterima kasih kepada Guru, sangat merindukan-Nya dan berharap kita
semua akan menghargai kesempatan besar ini untuk berlatih rohani di
zaman emas ini, berlatih Metode Quan Yin dengan rajin dan mengikuti
Guru pulang ke Rumah sejati kita! 