Tanggal: 12 Maret 2005
Maha Guru Ching Hai yang Terkasih,
Para
inisiat dari Sri Lanka ingin menyampaikan rasa terima kasih yang tulus
kepada-Mu atas semua sumbangan yang telah diberikan oleh keluarga Quan
Yin melalui cinta dan berkah-Mu yang tidak terukur.
Tim
pertama dari Formosa, yang terdiri dari empat belas orang, tiba di Sri
lanka pada hari kedua terjadinya bencana terburuk yang telah mengubah
musim liburan tahun 2004 menjadi pemakaman massal; dimana ombak
setinggi tiga puluh kaki yang diiringi oleh setidak-tidaknya lima belas
kali gempa telah menghancurkan daerah pantai negara ini.
Seorang
saudari asal Sri Lanka yang bermeditasi di center Stockholm, Swedia
segera bergegas datang ke Sri lanka untuk turut membantu tim Formosa
dalam tugas penyelamatan mereka. Mereka menunjukkan kasihnya yang dalam
kepada para korban. Kemudian suami dari seorang saudari asal Sri lanka
yang berkebangsaan Swedia tersebut juga turut bergabung dengan tim
bantuan. Tim tersebut membantu menyelamatkan dan memberi makan para
korban bencana dan juga menyediakan pakaian, kasur, usungan,
obat-obatan, peralatan medis, kulkas, barang-barang kebutuhan wanita,
pakaian dalam, mainan anak-anak, air minum, kelambu, obat nyamuk bakar,
dan lain-lain bagi para korban. Kami semua bekerja bahu-membahu
dengan penuh keselarasan dan menciptakan semangat persaudaraan dan
kerja sama yang mendalam. Para saudara dan saudari itu juga
mendistribusikan tenda serta bahan-bahan kebutuhan pokok yang berasal
dari kasih Guru kepada para korban, seolah-olah diri mereka sendiri
yang sedang tertimpa bencana.
Pada
tanggal 15 Januari 2005, ketika tim Formosa secara sukses menyelesaikan
misi mereka, tim bantuan lainnya dari Korea yang terdiri dari 31
anggota; termasuk inisiat awam dan para biarawan tiba di Sri Lanka
dengan barang-barang bantuan seperti peralatan medis dan obat-obatan
yang mahal. Para pekerja Korea dengan segera menuju ke bagian Selatan
kota Matara untuk mendirikan posko rehabilitasi lingkungan dan
usaha-usaha bantuan paska bencana
Menteri,
Ibu Farial Ashroff dan Wakil Menteri, Bapak Chandrasiri Gajadeera dari
Industri Perumahan dan Konstruksi, dengan hangat menyambut tim Korea
tersebut. Hampir semua peristiwa yang berhubungan dengan kedatangan tim
tersebut disiarkan di berbagai saluran TV Sri Lanka. Selama periode
tersebut, penduduk setempat sangat tersentuh oleh dedikasi yang tulus
dari anggota tim penyelamat Korea dan dengan aktif meminta informasi
mengenai Maha Guru Ching Hai dan Metode Quan Yin. Lalu, Bapak
Gandajeera dan keluarganya mempelajari Metode Kemudahan
Kegiatan-kegiatan
yang dilakukan oleh tim penyelamat dari Formosa maupun Korea tidak
terbatas hanya pada bantuan fisik serta emosional semata; tetapi mereka
juga membawa serta kasih dan cahaya Guru kepada para korban. Secara
tidak disengaja, selama berlangsungnya usaha bantuan, banyak orang ikut
mempelajari Metode Kemudahan dan beberapa di antaranya berminat untuk
diinisiasi secara penuh.
Di
samping menolong para korban dengan giat, anggota tim juga
mengkontribusikan sejumlah kaset-kaset dan DVD Guru kepada center Sri
Lanka. Sebagai tambahan, mereka juga memberikan bantuan keuangan agar
buku-buku Guru - Kunci Pencerahan Seketika, dapat diterbitkan di
Sinhala demi kepentingan para inisiat Sri Lanka dan rekan
senegara mereka.
Karena
itu, para saudara dan saudari dari Sri Lanka dengan tulus mengucapkan
terima kasih yang mendalam kepada-Mu, karena telah membantu kami baik
secara spiritual maupun fisik. Kami berdoa semoga Anda memperoleh
kesuksesan dan kesehatan yang baik dalam menjalankan misi untuk
menyelamatkan semua makhluk hidup. Terimalah sembah sujud kami di
kaki-Mu. 
Rekan-Rekan Inisiat dari Sri Lanka