Tetesan Air dari Lautan Cinta Kasih

 


Hadiah-Hadiah Kecil Mengungkapkan
Keagungan Kasih

Oleh Lucky Saint, Virginia, AS (Asal dalam bahasa Inggris)

Pada tanggal 31 Agustus 2005, setelah Badai Katrina menyerang Louisiana, Alabama dan Mississippi; para inisiat dari Florida, Georgia, Texas dan negara-negara bagian lain segera mengatur sebuah tim untuk mengupayakan bantuan di kota-kota sepanjang pantai Mississippi, di mana badai itu telah menimbulkan kerusakan yang paling parah.  Dalam perjalanan ke Biloxi, Mississippi, di mana setiap rumah tergenang banjir, kami bertemu dengan seorang pria yang sangat rendah hati dan sedikit berbicara bahasa Inggris. Seorang teman wanitanya memberitahu kami bahwa pria tersebut telah kehilangan segalanya dalam musibah tersebut, dan sekarang hanya mengenakan pakaian sekedarnya seperti baju, celana dan pakaian dalam untuk melewati hari-harinya.  Kami telah membawa makanan, air, lampu senter, penolak nyamuk dan barang-barang lainnya, kecuali pakaian; karena semua toko di daerah setempat tutup karena banjir sehingga tidak ada pakaian yang bisa dibeli.

Kemudian seorang saudara di tim bantuan berkata, “Jika seseorang tidak meminta barang apa pun, tetapi hanya meminta pakaian, itu berarti mereka benar-benar membutuhkannya.” Saudara itu kemudian melepas baju Pakaian Surgawinya untuk diberikan kepada orang tersebut.  Seorang saudara lain yang pulang setelah perjalanan bantuan ini telah membawa pakaian di dalam mobilnya, tapi semuanya sudah kotor setelah dia melakukan aksi bantuan selama berhari-hari di kawasan lain.  Dia kemudian memutuskan untuk melepas baju bersih satu-satunya yang dia miliki untuk diberikan kepada pria itu, bersama dengan beberapa celana yang dia miliki di dalam mobil.  Tindakan welas asih yang spontan ini mengharukan pria itu, teman wanita dan dua tetangga yang berdiri di dekatnya, semuanya mulai menangis.  Kami kemudian memberi mereka beberapa persediaan bantuan yang lebih banyak dan mengucapkan harapan agar mereka beruntung. Sebagai gantinya, mereka mengucap syukur atas kemurahan hati Guru.

Apa yang kami berikan kepada korban bencana hanyalah hal kecil, tetapi tindakan welas asih dari para inisiat yang spontan menyentuh jiwa-jiwa mereka dan membuat mereka dipenuhi oleh karunia Guru.

Seorang korban bencana badai memakai baju SM milik seorang saudara sepelatihan dan sebuah kalung dengan foto Guru. Ia juga menerima tas hadiah dan pakaian yang lebih banyak. Karena  terharu, ia mulai menangis di tempat itu juga.

 

~Laporan Selanjutnya