Tanggapan Tentang Kasih

 

Tuhan Mengirim Seorang Malaikat untuk Kami

Oleh “Melon Seed’, Taoyuan, Formosa (Asal dalam bahasa Cina)

Dalam perjalanan saya baru-baru ini ke Bangladesh untuk mendistribusikan pamflet “Hidup dengan Cara Berbeda” dengan sekelompok inisiat dari Formosa, saya dan teman-teman dalam tim pekerja dibantu oleh Bapak Bian yang merupakan umat Kristen yang saleh dan pemilik dari perusahaan bahan bangunan setempat. Selain menjemput kami di lapangan udara dan menempatkan kami di hotel yang aman yang ditempati oleh kantor-kantor kedutaan asing, Bapak Bian juga menyisihkan waktu untuk menolong kami mengurus masalah-masalah yang lainnya juga, termasuk mencetak ribuan salinan selebaran dalam bahasa Bengali, menyewa mobil, melakukan pemesanan tiket pesawat untuk perjalanan lokal, dan membeli kartu ponsel prabayar. Ia juga meminta manajer personel perusahaannya untuk mengurus kami dan memahami akan susahnya menemukan makanan vegetarian di Bangladesh. Dengan penuh tenggang rasa, dia mengizinkan para inisiat untuk menggunakan dapur dan beristirahat di lantai dua dari rumahnya. Kami sangatlah takjub dan tersentuh saat menerima perlakuannya dan semua ketidakmudahan di negara tersebut lenyap tanpa bekas. Kami yakin bahwa orang suci ini adalah seorang malaikat yang dikirim oleh Tuhan.

Selain itu, semua inisiat sangatlah gembira dengan ruang hotel mereka yang luas yang didekorasi dengan elegan di mana kami disambut dengan buket bunga segar yang baru saja dipetik beserta sebuah keranjang buah pada tiap meja hias kami yang dipesan khusus oleh Bapak Bian untuk kami.

Pada hari ketiga dari perjalanan kami, Bapak Bian secara pribadi mempersiapkan kami makan siang dan makan malam, dan sangatlah mengejutkan karena usaha pertamanya dalam memasak makanan vegetarian menghasilkan makanan yang lezat, beraroma, dan menggiurkan. Kemudian, saat mengucapkan doa sebelum makan malam, dia berkata, “Semoga Tuhan memberkati orang-orang ini dan memberikan perjalanan yang aman dan sukses di Bangladesh, dan memungkinkan saya untuk memberi usaha yang terbaik untuk menolong mereka menyelesaikan tugas dalam melayani orang banyak.” Kami semua merasa sangat terharu saat mendengar kata-katanya, dan beberapa inisiat bahkan sampai berlinangan air mata. Semangat Bapak Bian yang sangat murah hati dalam berkorban dan melayani itu sangatlah berharga untuk dicontoh setiap orang.

 
 


 <<
Beritahu teman
tentang artikel ini