Laporan menurut kriteria dan penilaian Guru
♥♥♥♥♥♥
Norwegia
Suatu Negara yang Damai Melanjutkan Upaya-Upayanya
Atas Nama Perdamaian
Oleh Saudara-inisiat Ning Zhou, Oslo, Norwegia
Norwegia
adalah suatu negara damai yang kondisi alamnya sangat harmonis. Hal ini
tampak melalui berbagai upaya damai yang dilakukan pemerintahnya di
berbagai wilayah konflik militer di seluruh dunia. Faktanya, dalam
beberapa kejadian Norwegia telah diminta untuk bertindak sebagai
fasilitator bagi perundingan damai antara kelompok yang bertikai, dan
telah bersedia untuk ambil bagian dalam kasus yang sulit dan menantang
ini.
Sebagai
contoh, dalam proses perdamaian di Sri Lanka, Norwegia telah membantu
pemerintah Sri Lanka dan Macan Pembebasan Tamil Eelam (LTTE) menuju
perundingan persetujuan damai yang komprehensif. Pada tanggal 22-23
Februari 2006, Norwegia memfasilitasi perundingan-perundingan tingkat
tinggi pertama yang terjadi antara kedua pihak selama tiga tahun
terakhir. Bertempat di Jenewa, diskusi terpusat pada hal-hal yang
menyangkut usulan gencatan senjata, pelaksanaannya, serta langkah
perdamaian berikutnya.
Di
Sudan, Norwegia merupakan pendukung aktif dari upaya-upaya perdamaian
yang dibentuk di bawah bantuan Kenya dan The Intergovernmental
Authority on Development (IGAD), suatu organisasi kerja sama regional.
Bersama dengan Inggris dan AS, Norwegia membantu dalam memobilisasi
dukungan internasional yang memadai. Ini akan memberikan bantuan besar
bagi proses perdamaian.
Norwegia
telah lama berperan penting dalam proses perdamaian di negara-negara
lain juga. Misalnya, Proses Oslo di Timur Tengah yang menghasilkan
persetujuan damai antara Israel dan Palestina yang ditandatangani pada
tahun 1993. Upaya-upaya itu berlanjut hingga sekarang saat Norwegia
mengetuai Komisi Perwakilan Ad Hoc, sekelompok negara yang bekerja
mengimplementasikan Peta Jalan Menuju Perdamaian. Lebih lanjut,
partisipasi Norwegia dalam proses perdamaian di Guatemala menghasilkan
suatu persetujuan damai yang ditandatangani di Oslo pada tahun 1996,
dan tugas vital pelaksanaan hasil persetujuan, yang berlangsung hingga
kini.
Norwegia
mampu berperan sebagai pemberi fasilitas dalam proses-proses damai ini
karena sebagai sebuah negara kecil ia tidak punya kepentingan langsung
dalam konflik-konflik itu. Kepentingan Norwegia hanyalah menyumbangkan
suatu penyelesaian damai, suatu pendirian yang membuat negara itu
dikenal sikapnya atas kesediaannya memberikan dukungan finansial bagi
perdamaian.
Pemerintah
Norwegia berpegang pada keyakinan progresif bahwa tugas bagi perdamaian
dan keamanan internasional berhubungan dengan semua negara, dan tak ada
satu negara pun yang dengan mudahnya menyerahkan persoalan itu kepada
PBB untuk menemukan penyelesaian atas konflik-konflik bersenjata. Peran
Norwegia yang patut diteladani dalam negosiasi damai seluruh dunia ini
menyadarkan bahwa seluruh bangsa harus bergabung dan berpartisipasi,
khususnya pada kasus-kasus yang tidak dapat diselesaikan oleh PBB dan
Dewan Keamanan. Akhirnya, harus kita sadari bahwa konflik-konflik yang
terjadi di negara-negara yang jauh pun secara langsung memengaruhi
keamanan dan kesejahteraan kita sendiri, karena pada dasarnya kita
semua adalah satu.
|
|
|
Beritahu teman tentang artikel ini |
|