T: Guru, saya sering bertemu pengemis di jalan, dan mereka meminta uang. Dan saya tidak tahu apakah mereka ingin menggunakan uang tersebut untuk makanan, alkohol, atau narkoba. Apa yang sebaiknya dilakukan dalam hal ini?

G: Berikan kepadanya dengan harapan bahwa dia berlaku jujur. Mengapa Anda curigai orang yang tidak memiliki apa-apa? Dia tidak akan lebih buruk lagi dari yang sudah ada sekarang, dan jika dia ingin kehilangan martabatnya, itu urusannya.

Janganlah khawatir. Yang perlu dirisaukan adalah apakah Anda punya belas kasih atau tidak. Berikanlah kepadanya dengan kasih. Berikanlah kepada orang yang membutuhkannya, itu saja. Apa pun yang dia lakukan atau jika dia ingin menipu Anda, itu adalah urusannya.

Suatu ketika saya melihat sebuah gambar yang sangat bagus di surat kabar. Ada dua orang yang duduk bersama, kedua orang itu telah kehilangan banyak gigi depannya, tetapi mereka masih tersenyum dengan gusi yang ompong. Mereka duduk bersebelahan dan tersenyum dengan bebasnya.

Yang sebelah kiri memakai papan tanda bertuliskan, “Mengapa bohong? Saya butuh segelas minuman (beralkohol).” Dan, “Berilah dua.” Dia memegangnya di depan dan yang satu lagi berada di sampingnya, juga dengan gigi ompong tersenyum dengan gembira mempunyai sebuah papan tanda bertuliskan, “Saya juga!” Orang-orang  memberi mereka uang.

Kita harus melakukan segala sesuatu tanpa syarat. Ada orang yang mungkin menipu kita, tetapi semoga tidak begitu, berikanlah kepada mereka. Mereka sudah kelihatan begitu tertindas dan begitu kehilangan harga diri, tidak perlu menyakiti mereka lagi dengan berpikir bahwa mereka jahat.