Tanya Jawab Pilihan |
Belajar Berbelas Kasih
dari Hal-Hal yang Kecil
Disampaikan oleh Maha Guru Ching Hai,
Brisbane, Australia, 20 Maret 1993
(Asal dalam bahasa Inggris) Kaset Video #337
T:
Apa yang harus dilakukan seseorang yang tidak berbelas kasih (seseorang
yang tidak punya belas kasih, tetapi dia sadar bahwa dia tidak punya
belas kasih) terhadap dirinya sendiri? Pura-pura mempunyai belas
kasih atau memperolehnya secara bertahap? G:
Saya sarankan yang kedua. [Gelak tawa] Jika kita tidak mempunyainya,
lalu setidaknya kita mulai belajar. Saya tidak akan mengatakan
pura-pura berbelas kasih, tetapi belajar berbelas kasih. Sama seperti
seorang murid yang tidak bisa berbahasa Inggris, tetapi dia bisa
mengikuti ucapan dari gurunya. Walaupun dia tidak mengerti semua
perbendaharaan kata dalam literatur Inggris, paling tidak dia belajar
beberapa kalimat dan mengingat beberapa halaman setiap harinya hingga
dia dapat menyelesaikan kursusnya. Setiap orang harus belajar. Tidak
ada yang gadungan, itu hanya karena dia belum belajar. Tidak ada orang
yang mengajarnya dan dia tidak berlatih seni berbelas kasih. Cobalah
lakukan dalam hal kecil dan perlahan-lahan tingkatkan hingga Anda benar
benar penuh belas kasih tanpa disadari, tanpa dengan sengaja berbelas
kasih. |
Alam Tertinggi Dilandasi oleh
Kasih dan Karunia
Disampaikan oleh Maha Guru Ching Hai, Stockholm, Swedia, 31 Mei 1999
(Asal dalam bahasa Inggris) Kaset Video #655 (Bagian 1)
T: Apa itu hukum alam semesta?
G:
Hukum alam semesta ada dua tingkatan: Yang satu adalah hukum kasih dan
karunia yang absolut, lainnya adalah hukum sebab akibat. Ketika kita
berada pada dimensi yang lebih tinggi dari Kerajaan Allah, kita hanya
mempunyai kasih dan karunia; itulah satu-satunya hukum. Tetapi, saat
kita berada pada tingkat yang lebih rendah dari alam semesta seperti
dimensi fisik ini, kita harus terikat oleh hukum sebab akibat. Itulah
maksud dari apa yang kau tabur, itulah yang akan kau tuai di dalam
Alkitab.
Jadi, kebanyakan orang yang tidak
berhubungan dengan Tuhan harus menderita karena hukum sebab akibat.
Tetapi, bagi yang bisa naik ke dimensi yang lebih tinggi, mereka hanya
menikmati karunia dan kasih. Tuhan tidak pernah menghakimi kita.