Menciptakan Perkampungan Global yang Welas Asih dan Vegetarian

Korea

Mempromosikan Keselarasan
antara Hewan dan Manusia

Oleh Grup Berita Korea (Asal dalam bahasa Korea)

Gwangju


Pada hari Minggu tanggal 28 Mei, Center Gwangju turut serta dalam “Festival Pergaulan Remaja bagi Kehidupan dan Perdamaian” yang dipelopori oleh YMCA Gwangju. Kami bisa ikut serta dalam acara ini karena sang penyelenggara acara sangat mengharapkan keikutsertaan kami.

Festival itu diselenggarakan di Rainbow Square di YMCA Gwangju dan menyediakan berbagai kegiatan budaya seperti membuat sebuah menara “kehidupan dan perdamaian“ yang terbuat dari gelas plastik bekas, membuat kebun bunga, melipat kertas, seni tembikar, dan balon hias. Diiringi oleh beragam musik yang disajikan oleh peserta festival, para inisiat menyediakan contoh-contoh makanan vegetarian gratis, yang menambah kegembiraan suasana.

Dari semua gerai yang ada dalam festival itu, gerai kamilah yang paling berhubungan dengan tema acara, ”Keselarasan dalam Kehidupan dan Perdamaian”. Gerai kami juga banyak menarik perhatian masyarakat umum karena kelezatan makanan vegetarian yang menarik hati setiap orang. Pada hari itu, banyak kelompok anak-anak di sana yang mendapat kesempatan untuk mempelajari hubungan erat antara mengasihi binatang dan menjadi seorang vegetarian. Salah seorang anak yang tertarik pada pola makan vegetarian bahkan membawa gurunya ke gerai kami. Organisasi peserta lain juga memperlihatkan ketertarikan yang besar pada konsep vegetarian dan mengundang kami untuk ikut dalam acara di masa mendatang.

Pada hari Sabtu tanggal 10 Juni Tahun Emas 3 (2006), sehari sebelum puncak penyerahan Nobel Perdamaian Gwangju, suatu pertunjukan yang berjudul “Sebuah Langkah Gembira Menuju Persatuan dengan Keluarga” diselenggarakan di panggung terbuka di Taman Tepi Danau Twin-Rocks Gwangju. Tim penyelenggara dan Kaum Muda Gwangsangu mengundang para inisiat untuk turut serta dalam acara ini. Gerai para inisiat begitu populer di antara kaum muda karena menyediakan bermacam-macam hidangan vegetarian yang lezat. Daftar para Pujangga dan Ilmuwan penerima Nobel Perdamaian yang tercetak di balik selebaran ‘Cara Hidup Alternatif’ juga sangat menarik perhatian masyarakat umum. Melalui program bersama yang diadakan secara berkala dengan organisasi-organisasi nonpemerintah (NGO), kami bisa mendapatkan publisitas besar dengan usaha yang kecil dan sangat gembira karena mendapatkan kesempatan untuk menyebarkan berita bagus mengenai pola makan vegetarian di antara para kaum muda.

Di tengah-tengah pengharapan yang tinggi pada pertandingan Piala Dunia 2006, Center Gwangju berencana untuk memperkenalkan pola makan vegetarian di keramaian jalan-jalan Kota Gwangju, di mana banyak orang yang akan bersorak menyemangati Korea pada tanggal 13 Juni, saat pertandingan antara Korea melawan Togo. Ketika mengetahui bahwa akan ada sebuah pasar loak sebelum pertandingan di pintu belakang Universitas Jeonam, kami menghubungi sang penyelenggara dan memberi tahu tim perencana atas keikutsertaan kami. Mereka tidak hanya menyambut kami tetapi juga menyediakan meja, kursi, dan paviliun untuk kami.

Pukul 4:00 sore pada hari pertandingan Piala Dunia, orang-orang yang tak terhitung banyaknya mulai memenuhi jalanan. Para inisiat mulai membagikan gulungan rumput laut vegetarian dan juga kipas dengan cetakan ‘Cara Hidup Alternatif’ serta slogan “Dukung Korea” pada kedua sisinya. Sementara itu, dengan bantuan dari CARE (Coexistence of Animal Rights on Earth), kami mengadakan sebuah kampanye perlindungan hewan, memperlihatkan poster-poster dari hewan-hewan yang teraniaya.
Wartawan merekam peragaan gerai kami mengenai kesejahteraan binatang.

Banyak orang, terutama anak-anak, menyatakan keprihatinan yang mendalam atas penganiayaan terhadap binatang. Poster kami juga menarik perhatian mahasiswa fakultas kedokteran hewan yang lewat. Dengan berlalunya waktu, jalanan menjadi semakin ramai. Salah satu stasiun, KBS, tertarik dengan kampanye promosi vegetarian kami dan meminta untuk mewawancarai kami. Wawancara dengan KBS disiarkan pada tanggal 17 Juni, melalui acara yang berjudul “Persoalan Mingguan”.

Seoul

 

Baru-baru ini, terdapat sebuah kejadian perlakuan kejam terhadap hewan yang mengejutkan di Korea yang disebut “Neraka Anjing”. Untunglah, para inisiat dan anggota dari organisasi-organisasi perlindungan binatang bergabung bersama untuk menyelamatkan anjing-anjing yang tersisa ini. (Untuk perincian lebih lanjut, silakan merujuk pada majalah Berita #169, bagian ‘Kasih dalam Tindakan’.)
Media massa memberikan perhatian besar
pada pameran foto

Sehubungan dengan diumumkannya kejadian ini, kesejahteraan binatang mendapat lebih banyak perhatian dari penduduk, termasuk para politikus. Pada tanggal 6 Juli, diselenggarakan Pameran Foto Perlindungan Binatang- Peliharaan di Aula Anggota Majelis Nasional Korea oleh Anggota Kongres Gong Sung-Jin dan organisasi-organisasi perlindungan binatang. Untuk pertama kalinya diperagakan sebuah pameran foto mengenai kesejahteraan binatang di Majelis Nasional yang menarik banyak perhatian dan partisipasi. Banyak politikus, termasuk Wakil Juru Bicara Majelis dan para selebriti terkenal ikut serta dalam acara pembukaan. Koo Jun-Yup, seorang penyanyi dari grup duet Clon yang telah terkenal di luar negeri sebagai Korean Wave, dan para penyanyi terkenal Riaa dan Hwang Hye-Yung, ditunjuk sebagai “Duta Besar Kasih Terhadap Binatang dalam acara tersebut”. Pameran ini diperkenalkan kepada media masa Korea, juga memberi sumbangan kesadaran mengenai perlindungan binatang.

Para politikus memandangi foto-foto penganiayaan terhadap binatang
Para inisiat Seoul menyediakan contoh makanan vegetarian gratis dan informasi untuk mempromosikan konsep vegetarian

Beberapa peserta meneteskan air mata saat melihat foto tentang perlakuan kejam terhadap binatang. Penyanyi Hwang Hye-Yung berkata, ”Saya benar-benar tidak dapat menyaksikan foto-foto ini karena akan terbayang-bayang dalam pikiran saya. Saya tidak dapat melihat foto seperti ini, bahkan di Internet. Kita seharusnya memandang para anjing dan kucing sebagai teman. Mereka mempunyai perasaan. Selain kemampuan untuk berbicara, para anjing sama seperti manusia.

Foto lainnya menggambarkan kerukunan hidup berdampingan dan berbagi kasih antara hewan dan manusia. Ini juga membuat orang merasa tersentuh dan tergerak hatinya.

Para inisiat Seoul juga ikut serta dalam acara perlindungan binatang dan mempromosikan ‘Cara Hidup Alternatif’ dengan menyediakan contoh-contoh makanan vegetarian gratis, informasi mengenai vegetarian, dan juga dengan mendapatkan tanda tangan terhadap petisi vegetarian. Salah seorang Anggota Kongres berkata, “Untuk pertama kalinya saya mencoba daging-kedelai. Makanan yang terbuat dari kacang kedelai ini sangat menyehatkan, dan lebih baik daripada daging. Saya sangat mendukung hal ini.”

Sehubungan dengan kejadian makanan beracun yang baru-baru ini terjadi, yang berkaitan dengan hidangan daging yang disajikan kepada sekelompok orang di sekolah-sekolah dan perusahaan-perusahaan, rekan-rekan inisiat membuat selebaran informasi khusus tentang keuntungan menggunakan bahan-bahan vegetarian untuk makanan sekolah, untuk mencegah penyakit akibat makanan beracun. Mereka memberikan informasi itu kepada pembuat peraturan dan asisten-asisten mereka yang menanggapi informasi bermanfaat ini dengan baik.

Pertunjukan oleh berbagai organisasi perlindungan hewan

Pada saat itu, pimpinan Asosiasi Vegetarian Korea, Lee Won-Bok, mengungkapkan rasa terima kasih yang mendalam kepada Maha Guru Ching Hai mengenai promosi ‘Cara Hidup Alternatif’. Ia mengatakan, ”Saya bukanlah inisiat tapi saya sangat suka akan Asosiasi Anda. Saya senantiasa menghargai dan menghormati Anda. Guru Ching Hai dan banyak rekan-rekan inisiat melakukan pekerjaan hebat yang tidak dapat dilakukan oleh organisasi vegetarian, perlindungan hewan, lingkungan, rohani, atau sipil lainnya di Korea. Selain itu, mereka melakukannya tanpa tujuan untuk memamerkannya, melainkan untuk suatu tujuan: sebuah dunia di mana semua makhluk hidup bersama dengan baik. Saya menghargai, menghormati, dan sangat menyukainya. Selebaran ‘Cara Hidup Alternatif’ dibuat dengan sangat bagus. Mengonsumsi daging, minum minuman keras, dan merokok sangat membahayakan, merusak jiwa, pikiran, dan tubuh manusia. Tidak ada grup atau organisasi lain yang dapat melakukan sesuatu tentang hal ini, tetapi Asosiasi Internasional Maha Guru Ching Hai dapat melakukannya. Saya berterima kasih pada kalian atas segalanya.

Seperti anjing-anjing beruntung yang terselamatkan dari neraka penganiayaan yang sekarang telah hidup dalam keadaan yang lebih baik, lebih dari jutaan binatang akan terselamatkan dari neraka penganiayaan. Terima kasih atas kegiatan yang tekun dan penuh kasih dari ‘Cara Hidup Alternatif’ yang dilakukan oleh Guru Ching Hai dan murid-murid-Nya di seluruh dunia.

 

Busan

Sebuah artikel yang ditulis oleh rekan-rekan inisiat mengenai manfaat dari konsep vegetarian,
dicetak dalam Surat Kabar Hundae Bulkyo.
Tiga stasiun kereta bawah tanah di Busan memancarkan pesan ‘Cara Hidup Alternatif’.
Lebih dari 400 papan pengumuman di Kota Busan memajang poster ‘Cara Hidup Alternatif’. Para inisiat senantiasa memperbaharui izin pemasangan sehingga poster tersebut dapat terpajang di sana setiap bulan.