Teknologi Zaman Keemasan 

Inovasi Lingkungan
 
Bata Jalan yang Membersihkan Udara

Oleh Grup Berita Hong Kong (Asal dalam bahasa China

 
Batu bata pembersih udara meredam udara polusi dari kendaraan menjadi udara yang tidak membahayakan

Pemerintah Hong Kong tengah giat memperkenalkan Kampanye Aksi Langit Biru (Silakan lihat Berita No. 178 untuk lebih terperinci), dengan harapan bahwa rangkaian peraturan baru ini akan meningkatkan kualitas udara di Hong Kong.

Salah satu penemuan terbaru yang dapat membantu mewujudkan tujuan ini adalah batu jalan pembersih udara. Tidak seperti batu bata padat umumnya, batu bata jalan yang baru ini memiliki lapisan 5 mm titaniumdioksida. Dengan pancaran sinar matahari, lapisan ini berfungsi sebagai katalis untuk mengubah polusi seperti nitrooksida dari pembuangan gas kendaraan menjadi nitrat yang tidak berbahaya bagi lingkungan. Hasil uji coba menunjukkan bahwa batu bata pembersih udara ini dapat menghilangkan 20% polusi udara. Penemuan ini memenangkan Penghargaan Produk Ramah Lingkungan Hong Kong (Hong Kong Eco-Product Award) dan Piagam Bangunan Hijau (Green Building Award) tahun 2006. Dipamerkan dalam Pameran Rancang & Inovasi Hong Kong bulan Nopember Tahun Emas 3 (2006), rancangan bata tersebut memperoleh penghargaan berkat penelitian yang dilakukan oleh Lam Chi Sin, Chan Chun Wan, dan Wong Chi Ho dari Universitas Politeknik Hong Kong.

Tiga pemuda ini telah menunjukkan daya cipta dan semangat kerja untuk memperkecil dampak lingkungan. Mereka telah mendapatkan paten teknologi di kantor setempat atas penemuan mereka dan kerja sama dari universitas mereka untuk memproduksi batu bata jalan terserbut dengan mendirikan Laputta Eco-Construction Material Company, Ltd, untuk memproduksi batu bata secara lokal dan menjualnya.

Batu bata jalan pembersih udara bukan hanya efektif melindungi lingkungan, tetapi juga diproduksi dari bahan baku yang ramah lingkungan termasuk pecahan-pecahan kaca, debu dari hasil pembakaran arang, dan batu kerikil. Pecahan kaca diperoleh dari penghancuran botol gelas daur ulang dan pasir halus diperoleh dari sisa pembangunan, dengan demikian juga mengurangi sampah di lokasi setempat. Konsep berwawasan lingkungan milik Laputa telah menarik minat perusahaan besar dan sekarang mereka telah menerima botol gelas dari Coca-Cola.

Ada juga kekhawatiran bahwa pelapis dioksida titanium akan memudar secara perlahan-lahan. Namun demikian, lapisan batu bata tersebut adalah suatu campuran dioksida titanium dan batu, yang bisa bertahan 10 hingga 20 tahun dengan daya tahan tekanan berat manusia maupun kendaraan.
 
Batu bata tersebut merupakan barang anti-licin dan tahan terhadap tekanan. Batu bata tersebut dibuat untuk bisa menahan berat 60 ton untuk yang di pinggiran jalan dan 90 ton untuk yang di tengah jalan. Keragaman rancangan yang ada serta kegunaannya terhadap lingkungan, maka dapat dipastikan kelak akan digunakan secara luas di Hong Kong.

Referensi:
http://hkheadline.com/news/headline_news_detail.asp?id=19410&hl=%BFj&section_name=wtt (China)
http://www.cse.polyu.edu.hk/~cecspoon/gd.pdf (Inggris)

 

Tiga penemu muda dari Hong Kong (dari kiri ke kanan) : Chan Chun Wan, Lam Chi Sin dan Wong Chi Ho, yang telah berhasil mengembangkan batu bata jalan pembersih udara untuk mendukung kampanye Kegiatan Langit Biru pemerintah
Jalanan di kampus Universitas China di Hong Kong yang ditutup dengan batu bata pembersih udara