
Berkah
Ilahi di Ruang Operasi
Sejak
diinisiasi, kekuatan Guru sering memberkahi pekerjaan saya dan hidup
dari pasien saya. Praktik di rumah sakit bagian kehamilan adalah suatu
penghargaan, sebab saya selalu bisa melihat pancaran kasih sejati dari
setiap calon ibu. Medan magnet di ruang bayi sangatlah tenang dan
bagus. Sebagai kepala bagian, sering saya harus membantu kelahiran bayi
dari pasien yang mengalami kesulitan melahirkan atau harus mengoperasi
pada kasus-kasus tertentu. Ketika melakukan operasi-operasi tersebut,
sering saya mendapatkan dilema, seperti bagaimana saya harus bertindak.
Contohnya, suatu kali ketika saya sedang mengeluarkan tumor dari uterus
(rahim) seorang pasien muda sementara berusaha menyelamatkan
kandungannya. Setelah mengeluarkan beberapa tumor, tangan saya menjadi
lemah, tetapi masih tersisa beberapa buah tumor untuk dikeluarkan.
Ketika saya berdoa pada Guru untuk mendapatkan berkahNya dan mengulangi
Nama-Nama Suci, saya dapat menyelesaikan operasi itu dengan lancar
tanpa saya sadari.
Pada
kesempatan lainnya, seorang pasien wanita dibawa ke ruang gawat
darurat, menderita lelah ginjal dengan komplikasi anemia yang serius,
kekurangan trombosit (blood platelets) dan rendahnya jumlah sel darah
putih. Dan pasien ini telah hamil delapan bulan. Dalam konsultasi
kelompok, para dokter dari berbagai bagian mengatakan pada keluarga
pasien ini, kalau situasinya tetap dalam bahaya baik dengan melakukan
operasi Caesar ataupun dengan melahirkan secara biasa. Tetapi pasien
ini memutuskan untuk memberi kelahiran pada bayinya. Setelah meneliti
keadaan pasien ini, saya putuskan untuk melakukannya secara alami.
Selain dari memberikan transfusi darah dan suntikan antibiotik, saya
juga melafalkan Nama-Nama Suci dan memohon agar Guru memberkahi ibu dan
anak itu selama kelahiran. Sebagai hasilnya, keduanya selamat secara
menakjubkan, meskipun sang Ibu menderita pendarahan setelah kelahiran.
Tanpa kekuatan berkah dari Guru dan metode Quan Yin sebagai dukungan,
saya tak dapat mengatasi begitu banyak kesulitan di meja operasi.
Cahaya
Menyentuh-Jiwa dari Kasih Ibu
Dengan
mempelajari berbagai kejadian yang menyentuh jiwa selama masa praktik
saya, kasih selalu adalah obat yang termujarab untuk penyakit ataupun
masalah apapun juga. Contohnya, suatu waktu saya memberitahu pada
seorang calon ibu yang sensitif, bahwa calon bayinya yang berumur lima
bulan menderita cacat bawaan, bibir sumbing dan terbelahnya
langit-langit, Dia mengalami tekanan yang besar dari keluarganya agar
dia mengaborsi bayi itu. Saya kemudian berbincang dari hati ke hati
dengan calon ibu itu untuk dengan berani membiarkan bayi itu lahir. Di
samping itu saya perkenalkan dia dengan pekerja sosial dari Yayasan
Formosa untuk anak-anak yang menderita bibir sumbing, yang pekerjanya
juga merupakan para ibu, untuk berbagi pengalaman. Akhirnya, dia
memutuskan untuk membiarkan bayi itu lahir. Kemudian, setelah melihat
wajah cucunya, ibu mertua dari pasien saya memberikan cercaan tajam
tanpa memikirkan kondisi si pasien yang lelah sehabis melahirkan. Hati
saya serasa hancur dan tidak dapat menahan air mata. Tetapi, pancaran
kasih ibu itulah yang membuat ibu itu dapat mengatasi segala kesulitan
dan membantunya menjalani dua operasi untuk memulihkan wajah bayinya
yang tidak berdosa. Sangatlah kuat semangat wanita itu sehubungan
dengan kehidupan dan pancaran kasih ibu, sehingga setiap kali saya
menatap senyum polos dari foto anaknya yang berumur satu tahun, membuat
saya sangat tersentuh dan tersemangati.
Dilain
situasi, seorang ibu muda yang sedang hamil empat bulan menderita
bocornya air kandungan sebelum waktunya. Tanpa mempedulikan
kesehatannya dan resiko terkena infeksi, dia meninggalkan pekerjaannya
dan tinggal di tempat tidur selama empat bulan untuk memastikan
kelahiran bayinya dengan selamat. Situasi yang semacam itu dapat
menyebabkan infeksi, yang dapat menyebabkan keracunan darah pada sang
ibu. Untuk menghindari hal tersebut, dokter pada umumnya akan
menganjurkan aborsi. Sementara berdoa untuk mendapatkan pertolongan
Guru, saya menganalisa resiko dari wanita itu dan keluarganya, berharap
kalau kami dapat bekerja sama untuk menyelamatkan calon bayi dalam
situasi yang krisis ini.
Terima
kasih pada Guru, baik ibu dan bayi itu akhirnya selamat. Ketika sang
ibu kembali dengan bayinya yang berumur satu bulan untuk pemeriksaan
setelah kelahiran dan meminta saya untuk berfoto dengannya dan bayinya,
saya sangat senang melihat keluarga yang bahagia itu. Saya sangat
tersentuh oleh keberanian dan kasih dari ibu muda itu, yang tidak
mempedulikan keselamatan dirinya sendiri dan tekanan ekonomi untuk
memastikan kelahiran dan keselamatan bayinya. Banyak kisah yang serupa
dalam karir saya sebagai dokter yang mendukung kebenaran, kebajikan dan
keindahan dari ajaran Guru! Guru telah membantu saya untuk mendapatkan
pengalaman hidup yang mendalam melalui peristiwa-peristiwa itu, dan
meskipun saya menolong orang melalui profesi saya, saya merasa bahwa
sebenarnya sayalah yang mendapatkan keuntungan dan manfaat yang
terbesar.
|