Oleh saudari inisiat Ruan Liyu, Taipei, Formosa

Segera setelah diinisiasi, saya ingin sekali mencapai kebuddhaan. dan pada salah satu percakapan dengan Guru pada periode itu, saya ingat perkataan Beliau, "Bermeditasi dengan saya untuk satu hari sama dengan  bermeditasi di rumah selama tiga tahun."  Jadi menyadari manfaatnya yang begitu besar, saya berangkat ke Sindian, ke tempat Guru berada saat itu, untuk mengikuti meditasi kelompok apabila memungkinkan. Suatu hari, dalam perjalanan menuju kediaman Guru, saya menemui kejadian dimana pintu masuk  menuju tempat Beliau tidak ada belnya  dan berada di sebelah bawah jalan yang miring, kira-kira 200 meter dari rumah yang dituju. Lagi pula, tidak ada satu orang pun di dalam rumah  yang bisa mendengar suara tamu walaupun ia berteriak sekeras-kerasnya pada pintu masuk tersebut karena terganggu oleh suara air gemuruh di dekatnya. Bagaimanapun juga, saya berpikir, "Karena saya sudah tiba di sini, maka saya pasrah saja!  Suatu keajaiban mungkin akan terjadi."

Kemudian, pada saat sampai di pintu masuk, pintu itu langsung dibukakan oleh adik perempuan saya, yang menjadi pelayan dan penghuni tetap di sana. Dengan penuh keheranan saya berkata kepadanya, "Pasti Guru yang memberitahu keberadaan saya di sini!" Dia menjawab, "Benar! Guru berkata, "Kakak perempuanmu datang. Pergi dan bukakan pintu!" Saya mungkin saja harus berada di luar sepanjang hari, tetapi kenyataannya Guru selalu dapat berkomunikasi secara batin dengan murid-muridNya dengan cara seperti ini.

Pertolongan dari Guru Batin yang Mahatahu!
Penuntun yang Mahabesar
Pelukan Cinta Kasih dari Guru