oleh
Grup Berita Seoul
[Seoul] Pada
tanggal 4 dan 5 April 2004, sambil menikmati suasana musim semi yang
indah, para inisiat Korea mengadakan retret 2-hari dan acara Arbor Day
(Hari Punjung) di Center Youngdong. Seusai retret, para praktisi
menanam kira-kira 160 pohon cemara dan bunga yang tak terhitung
banyaknya, termasuk bunga azalea di sekitar aula meditasi yang baru
saja dibangun.
Aula meditasi Youngdong yang bersifat
sementara, pernah digunakan untuk retret internasional,
tetapi tidak cocok digunakan selama musim dingin. Karena
itu, untuk memenuhi keinginan dari para inisiat Korea, pada bulan
Desember yang lalu, sebuah aula meditasi baru dibangun. Aula ini dapat
menampung sekitar 450 inisiat untuk bermeditasi dan memiliki layar
video berukuran 4 x 5.5m (13’x18’) untuk mempertunjukkan video Guru.
Akan tetapi, satu-satunya hal yang masih
belum dilakukan adalah memperindah lingkungan alami aula itu. Maka,
pada Arbor Day, para inisiat dengan penuh semangat menanam pohon-pohon
dan bunga-bunga di area itu. Rekan-rekan pria memindahkan dan menanam
pohon-pohon berukuran besar sementara rekan-rekan wanita membersihkan
area lembah serta mengumpulkan berbagai tanaman musim semi dari
tanah pegunungan ke lokasi Center yang suci itu.
Ketika saudara sepelatihan yang menetap dan
bertanggung jawab akan arsitektur Center membeli pohon-pohon di toko
setempat, sang pemilik toko begitu melihat inisiat yang berjubah
Buddhis mengira bahwa pohon-pohon itu untuk biara, ia bahkan dengan
cuma-cuma memberikan beberapa pohon. Kemudian, setelah berbicara lebih
lanjut dengan para inisiat tentang ajaran ilahi, pemilik toko itu
akhirnya belajar Metode Kemudahan.
Pekerjaan berkebun ini dijadwalkan akan
memakan waktu satu bulan, dan pada bulan Mei, area sekeliling aula baru
Youngdong ini akan lahir kembali menjadi tanah Surgawi yang indah
dengan berbagai pohon yang memberikan keteduhan, serta kolam air yang
amat menyejukkan.
Kota
Cahaya Bersinar Lebih Terang
Setelah Mendengarkan Ceramah Guru
oleh
Grup Berita Seoul
[Gwangju]
Pada tanggal 25 April 2004, kota Gwangju yang secara harfiah berarti
“Kota Cahaya”, menjadi tuan rumah seminar video untuk umum di Pusat
Kesenian Namdo. Dua bulan sebelumnya, sekitar lima puluh initiat dari
Gwangju telah berkumpul dan mulai melakukan persiapan untuk
menyelenggarakan seminar paling sukses yang pernah diadakan.
Ketika sedang mempromosikan seminar ini, rekan-rekan
sepelatihan memperhatikan bahwa penduduk dari Zaman Keemasan ini sangat
positif dan telah terangkat dimana banyak orang yang lalu-lalang
menaruh perhatian besar pada poster yang dipasang di jalan-jalan.
Sebagai contoh, sepasang suami istri lanjut usia bertanya apakah mereka
boleh mendapatkan poster untuk dipajang di rumah mereka. Dan seorang
yang lain melihat poster yang tidak sengaja terjatuh di tanah, membawa
pulang poster itu dengan perasaan gembira yang tidak terlukiskan serta
emosi yang mendalam. Orang itu kemudian datang ke seminar dan belajar
Metode Kemudahan.
Pada hari seminar, sekitar seratus orang hadir dan dengan
sungguh-sungguh mendengarkan ajaran Maha Guru Ching Hai. Setelah
pertunjukan video selesai, hadirin melontarkan banyak pertanyaan
tentang Guru dan Metode Quan Yin, dan juga membaca dengan seksama
berbagai publikasi Guru.
Banyak peserta yang sudah mengenal Guru. Sebagai contoh,
seorang laki laki yang telah membaca beberapa buku Guru, mengungkapkan,
“Saya telah lama menduga bahwa Ia adalah seorang Guru Agung. Ceramah
hari ini juga menyampaikan Kebenaran dengan cara yang paling
sederhana.” Tamu-tamu yang lain berkomentar, “Saya telah belajar dari
kitab suci bahwa Meditasi Cahaya dan Suara adalah cara paling efisien
untuk mencapai Kebenaran, dan saya memahami sebagian dari pengetahuan
ini setelah belajar Metode Kemudahan pada hari ini.” Sejumlah tamu
lainnya juga menerima transmisi Metode Kemudahan setelah seminar.
Also, after reading Master’s sample booklet at home, an
elderly gentleman who attended the seminar but did not learn the
Convenient Method realized that his remaining life should be in
accordance with Master’s teachings so he later traveled a great
distance by bicycle to the Gwangju Center to learn the practice.
Demikian pula, setelah membaca buklet Guru di rumah,
seorang pria lanjut usia yang menghadiri seminar tetapi tidak belajar
Metode Kemudahan, menyadari bahwa sisa kehidupannya harus dijalankan
sesuai dengan ajaran Guru sehingga dia kemudian menempuh perjalanan
jauh dengan sepeda ke Center Gwangju untuk belajar caranya. Selain itu,
sejak seminar, banyak pencari Kebenaran lainnya mengunjungi Center,
misalnya ada satu orang yang pernah mendengar tentang Guru sepuluh
tahun yang lalu, melihat posterNya dan situs web, dan kemudian datang
ke Center untuk diajari Metode Kemudahan. Demikian juga, seorang
pengemudi taksi yang tidak bisa menghadiri seminar karena pekerjaannya,
kemudian datang ke Center dan belajar Metode Kemudahan.
Berkat limpahan berkah Guru, setelah seminar video di Pusat
Kesenian Namdo selesai, Kota Cahaya dipenuhi dengan Cahaya yang lebih
banyak dan bersinar lebih terang daripada sebelumnya!