Cahaya Spiritual Di Tengah Lautan Bunga 

Oleh Grup berita Taipei 

[Taipei] Pada tanggal 19 dan 20 Maret 2005, saudara dan saudari dari Grup Kegiatan Universitas Wilayah Utara Formosa mengadakan aktivitas berbagi-Kebenaran tahunan pada Festival Bunga Azalea yang meriah di Universitas Nasional Taiwan.

Stan para inisiat bertemakan “Mewarnai Hidup Kita” dan memajang banyak terbitan Guru dan makanan kecil vegetarian yang tersusun apik. Selain itu, para inisiat membacakan ringkasan buku Guru yang penuh inspirasi, mengangkat atmosfer spiritual dari festival yang meriah.  Banyak pengunjung tersenyum pada saat melihat permainan yang diatur dengan cermat dan kartu berkah yang disiapkan oleh saudara-saudari inisiat, dan meminta informasi tentang ajaran Guru, meditasi dan diet vegetarian. Sementara itu, para inisiat muda mempertunjukkan tarian yang dinamis, resital gitar yang menggetarkan jiwa dan beberapa nyanyian spiritual yang menggambarkan sepenuhnya kebahagiaan batin dan cinta kasih yang tidak terhingga.

Seorang pengunjung stan yang pernah menyewakan rumahnya kepada seorang inisiat yang bernama Ibu Li datang ke Formosa untuk belajar bahasa Cina. Perempuan tersebut ingat betapa dia iri dengan kehidupan Ibu Li yang bahagia, terpenuhi, yang dia nikmati begitu dia bangun pagi setiap hari untuk meditasi, dan selalu bersemangat sepanjang hari sementara dia membaca dan berurusan dengan kesibukannya. Ketika perempuan tersebut mengetahui bahwa Ibu Li mendapatkan kekuatan vital hidupnya dari berlatih metode Quan Yin, ketertarikannya menjadi semakin membara. Maka, dia memutuskan untuk belajar Metode Kemudahan selama festival dan membenarkan kata-kata penyewanya.

Selama Festival Azalea Universitas Nasional Taiwan 2005, stan para inisiat ternyata merupakan stan yang paling menyenangkan di kampus.  Atmosfer menggembirakan dari pameran tersebut menarik banyak jiwa yang sedang mencari sumber kebahagiaan batin mereka, memberikan kepada rekan-rekan sepelatihan kesempatan besar untuk berbagi ajaran Guru.

Sebuah Pulau yang Indah Cemerlang
Pada Zaman Emas—Festival Lampu Kinmen 2005

Oleh tim kerja Kinmen

[Kinmen] Dari tanggal 23 sampai dengan tanggal 25 Februari 2005, Pulau Kinmen menjadi tuan rumah penyelenggaraan Festival Lampu yang meriah di Stadion Kinmen. Pulau ini merupakan tempat yang kaya akan atraksi historis dan arsitektur tradisional. Festival tersebut, yang jatuh pada tanggal 15 di bulan pertama kalender bulan, disponsori oleh pemerintah daerah setempat, dan salah satu partisipan utama, Asosiasi Internasional Maha Guru Ching Hai, membuka stan pada acara tersebut karena mendapat undangan dari Kantor Urusan Kebudayaan setempat. Rekan-rekan inisiat dari Kinmen membuat stan pameran yang indah, menampilkan lampu yang berwarna-warni, gemerlapan dan lima ratus vas bunga yang disediakan oleh Biro Kehutanan Kinmen, membuat stan kelihatan seperti Surga di bumi dan menarik banyak pengunjung.

Para inisiat memilih “Kinmen Bercahaya Di Era Emas” sebagai tema untuk stan mereka,  berharap untuk menambah cahaya spiritual kepada wilayah Kinmen sementara memasuki Tahun Emas 2.  Saudara dan saudari inisiat membawa koleksi khusus Lampu Panjang Umur Maha Guru Ching Hai dari pulau utama Formosa. Lampu-Lampu yang berbentuk unik, yang dipajang bersama lukisan-lukisan Guru, bersinar dengan cahaya spiritual melambangkan kecerahan abadi Tuhan. Lampu-Lampu dan karya seni yang dipajang, menggugah kesan keemasan pengunjung akan Surga yang terpatri dalam jiwa mereka.

Para Pada tanggal 23 Februari, hari pembukaan Festival, beberapa pejabat setempat berpartisipasi pada perayaan cahaya lampu yang menandai dibukanya kegiatan tersebut. Kemudian, Kepala Wilayah Kinmen, Lee Juh-feng, mengunjungi stan Asosiasi Internasional Maha Guru Ching Hai dan memberi semangat kepada rekan-rekan inisiat, seraya berkata, ”Saya telah mendengar banyak tentang Maha Guru Ching Hai dan saya gembira dan berterima kasih kepada Asosiasi karena memajang kreasi-kreasi Beliau yang mengagumkan, yang merupakan daya tarik berarti pada stan Anda.” Karena lampu melambangkan kecerahan, Bapak Lee juga berharap bahwa pemajangan Lampu Panjang Umur akan membantu para pengunjung mencapai kesadaran yang lebih dalam selama hidup ini, dengan tulus berterima kasih kepada Asosiasi karena dukungan dan pelayanan yang luar biasa dan berharap bahwa orang-orang Kinmen bisa mendapatkan kesempatan dan kehormatan sebagai tuan rumah bagi Maha Guru Ching Hai di waktu yang akan datang.

Selama Festival berlangsung, banyak warga setempat, baik tua maupun muda, mengunjungi stan pameran para inisiat.  Sebagai contoh, seorang guru TK mengangkat murid-murid mudanya satu persatu untuk melihat Lampu Panjang Umur yang dipajang, dan menjelaskan makna spiritual dari lampu tersebut yang tertera di label. Juga, seorang ibu dengan sabar membeberkan hal-hal penting dari setiap lukisan dan lampu untuk anak perempuannya tercinta. Dan sepasang suami istri dan anak-anaknya meluangkan waktu lama di stan, karena secara khusus tertarik dengan Lampu Panjang Umur yang berjudul Tangan Tuhan. Selain itu, banyak warga setempat yang mengunjungi Festival Lampu di tahun sebelumnya berkata bahwa acara tahun ini adalah yang paling unik, indah, dan menggembirakan yang mereka pernah alami, dan berharap bahwa Asosiasi Internasional Maha Guru Ching Hai akan ikut serta pada festival setiap tahun.

Selama para inisiat menghiasi stan mereka, Bapak Hsu Huan-sheng, Direktur dari Stadion Kinmen, sering kali menunjukkan kepedulian tentang kemajuan mereka dan ingin menawarkan bantuan.  Kesederhanaan dan antusiasnya adalah ciri khas dari warga Kinmen. Bapak Hsu juga mengatakan, ”Terima kasih atas kesungguhan usaha Anda, yang telah menghasilkan pameran yang luar biasa. Saya berharap bahwa barang-barang yang dipajang bisa ditinggal di Kinmen untuk dipergunakan lagi di waktu yang akan datang.” Dan karena dia sangat tertarik pada lukisan, Bapak Hsu sering datang ke pameran untuk mengapresiasi karya seni Guru dan Lampu Panjang Umur, dan bahkan bergabung bersama rekan-rekan inisiat pada saat makan karena dia kadang-kadang makan makanan vegetarian. Dia kemudian belajar Metode Kemudahan, dan benih spiritual yang tertanam di hatinya mulai tumbuh.

Pada malam pertama festival, para inisiat mengadakan sebuah seminar berbagi-Kebenaran di ruangan audio-visual Stadion yang berjudul “Sebuah Pesta Musik dan Pengangkatan Spiritual”. Selama seminar, Bapak Lee dan Bapak Hsu masing-masing berbicara saat mana mereka mengungkapkan persetujuannya akan ajaran Guru dan mendukung usaha rekan-rekan inisiat. Setelah itu, banyak pengunjung belajar Metode Kemudahan, termasuk beberapa wanita berusia lanjut, yang tidak ingin ketinggalan, mengambil keuntungan dari “obral besar” Surga ini.  Para inisiat benar-benar bergembira karena para wanita berusia lanjut ini mendapat keberuntungan yang baik untuk berlatih spiritual dengan seorang Guru hidup sebelum meninggalkan dunia ini. Selama Festival, banyak yang lainnya datang untuk belajar Metode Kemudahan juga, dan para inisiat sangat bersenang hati untuk menyambut begitu banyaknya saudara-saudari setempat ke dalam keluarga Quan Yin.

Dukungan rekan-rekan sepelatihan dari center lain memberikan andil kepada keberhasilan kegiatan berbagi-Kebenaran pada Festival Lampu Kinmen 2005. Dan melalui berkah Guru, saudara-saudari inisiat yang berpartisipasi bisa dengan sepenuhnya menggunakan kecerdasan dan keahlian mereka untuk memastikan keberhasilan dari kegiatan tersebut, membuat mereka benar-benar bangga menjadi anggota keluarga Quan Yin!

Liputan dari acara tersebut di atas bisa dilihat di Saluran Hiburan CTI TV dalam acara Perjalanan Melalui Alam Estetis #137 di:
http://www.godsdirectcontact.org.tw/eng/hichannel/index.htm 
(dalam bahasa Inggris dengan teks bahasa Cina).

Daftar Isi