Kasih Dalam Tindakan

Laporan dari Bulgaria

Welas Asih Guru Menghangatkan Hati Para Korban Banjir Bulgaria

Oleh Grup Berita Sofia (Asal dalam bahasa Bulgaria)

Dari tanggal 4-20 Agustus 2005, hujan yang sangat deras di bagian barat Bulgaria telah menimbulkan banjir besar yang merusak banyak tanah pertanian, perumahan, serta lebih dari 12.000 orang yang terkena musibah itu. Hujan deras itu telah menyebabkan bendungan dan sungai meluap, jembatan putus, jalur kereta api putus, dan mengganggu persediaan air dan listrik bagi masyarakat luas.

Begitu mendengar berita banjir, seorang anggota staf dari kantor pusat Asosiasi Internasional Maha Guru Ching Hai di Hsihu meminta para praktisi dari Hongaria untuk segera pergi ke Sofia, ibu kota Bulgaria, untuk mengantarkan bantuan keuangan Guru sebesar US$ 20.000 kepada para inisiat Bulgaria.

Di hari berikutnya, satu tim penolong dari para praktisi Bulgaria melakukan perjalanan dengan mobil ke empat lokasi yang terkena banjir. Di tempat itu mereka menyaksikan kerusakan hebat atas harta benda dan banyak korban yang frustrasi atau putus asa. Kerusakan itu mengakibatkan beberapa rumah hancur total. Banyak barang rumah tangga seperti tempat tidur, kasur, alat pemanas, dan perabot masak yang terendam air sehingga tidak bisa dipakai lagi.

Pemerintah setempat memasang pompa air sementara beserta bantuan keuangan kira-kira US$ 350 kepada keluarga yang terkena musibah, namun jumlah ini tidak mencukupi kebutuhan para korban. Terlebih lagi musim dingin sudah hampir tiba dan cuaca bisa berubah sangat dingin dan parah. Karena itu, tim penolong segera mengunjungi orang-orang yang paling membutuhkan di daerah banjir dan pergi ke desa-desa di pinggir kota di mana para penduduknya sedang dalam keadaan darurat.

Selanjutnya, para praktisi memasukkan dana bantuan Guru ke dalam amplop dan membagikan uang itu kepada keluarga yang keadaannya paling menyedihkan. Begitu menerima bantuan yang tak diduga-duga dan tepat waktu ini, para penerima merasa sangat gembira dan bahagia, mereka semua menangis dan menciumi foto Guru. Banyak dari mereka yang kehilangan kata-kata untuk mengutarakan rasa terima kasih mereka. Tetapi, ada seorang wanita tua berkata, "Rasa sedih karena melihat rumah saya yang rusak segera hilang begitu saya menerima bantuan dan perhatian yang penuh kasih dari kalian."

Saat ini, dengan selesainya upaya pertolongan banjir 2005, para murid Bulgaria ingin mengungkapkan perasaan-perasaan berikut ini kepada Guru:

"Guru terkasih, dengan terlahir di saat zaman yang penuh bencana ini, kami merasa sangat beruntung dapat menjadi murid-murid Guru sehingga kami dapat berbagi welas asih-Mu kepada mereka yang membutuhkannya. Sulit untuk menggambarkan apa yang kami rasakan dan apa yang kami pelajari selama misi ini. Terlebih lagi, meskipun kami baru pertama kali turut berpartisipasi dalam usaha seperti ini, selama masa kerja itu kami merasakan bantuan penuh kasih dari Guru. Kami sangat berterima kasih kepada-Mu atas perlindungan, berkah, dan pelajaran yang kami terima melalui proyek tersebut.”