Kasih Dalam Tindakan

Laporan dari Au Lac

Rahmat Ilahi Mengangkat Masyarakat
Au Lac yang Menjadi Korban Angin Topan

Oleh Tim Bantuan Au Lac bagian Utara (Asal dalam bahasa Au Lac)

Di akhir September 2005, dua angin topan menyerang Au Lac bagian utara dan menyebabkan banjir di sebelas provinsi. Kerusakan yang paling parah terjadi di Lao Cai, Yen Bai, Nam Dinh, dan Phu Tho. Banyak nyawa maupun materi yang hilang, seperti rumah, jalan, dan tanah-tanah pertanian yang rusak.
 
Segera setelah terjadi angin topan, para inisiat di seluruh negeri maupun center-center Guru di Amerika Serikat dan Australia segera mengirimkan pertolongan yang tepat waktu. Para saudari dan saudara dari wilayah itu kemudian segera membentuk tiga buah tim kerja untuk membagikan dana berserta barang-barang perbekalan yang dibutuhkan oleh para korban.  Selanjutnya, ketika melakukan perjalanan ke daerah yang terkena musibah, para anggota tim mengalami banyak rintangan seperti jalan dan jembatan yang terendam air banjir. Namun, berkat kasih dan berkah dari Guru, para sukarelawan itu akhirnya berhasil sampai ke masyarakat yang terkena bencana itu.

Begitu sampai di tempat tujuan mereka, para inisiat melihat wajah para korban yang putus asa. Akan tetapi, ketika menerima barang bantuan beserta literatur tentang Guru, kesedihan mereka tiba-tiba berubah menjadi kegembiraan. Para saudari dan saudara juga mengutarakan rasa kasih dan simpati mereka yang mendalam kepada orang-orang tersebut. Simpati ini telah mengurangi penderitaan yang mereka alami kerena kehilangan harta benda maupun orang-orang yang mereka kasihi. Para korban merasa sangat tersentuh, menyadari bahwa Asosiasi Internasional Maha Guru Ching Hai sedang memberikan kasih Tuhan kepada mereka.

Ketika melakukan upaya pertolongan, para inisiat menyaksikan pemandangan yang memilukan. Hati mereka merasa sangat sakit dan iba terhadap para korban sehingga tidak dapat menahan air mata mereka!

Setelah berbagi kasih Tuhan dengan para korban dan menyampaikan pesan bahwa Dia selalu mengurus anak-anak-Nya dalam bencana-bencana seperti itu, para inisiat juga berdoa agar mereka yang terkena musibah dapat lebih mengenal Guru melalui informasi yang telah mereka bagikan. Ketika mereka meninggalkan daerah yang terkena bencana itu, mata korban yang bercahaya telah memberi harapan kepada para inisiat.

Para murid yang ikut serta dalam proyek bantuan angin topan Au Lac sebelah Utara tahun 2005 sangat berterima kasih kepada Guru yang telah memberi mereka kesempatan untuk mengungkapkan welas asih tak terbatas dari Tuhan kepada para korban serta mempraktikkan ajaran-Nya tentang 'tidak mementingkan diri sendiri'!