Kasih Dalam TindakanLaporan dari Amerika Serikat Michigan Makanan Surgawi
Memberkahi
|
Santapan lezat itu terdiri dari lumpia vegetarian, selada, nasi goreng, kue-kue kecil tanpa telur buatan sendiri, dan banyak buah-buahan segar yang sangat dinikmati oleh para penghuni di kedua tempat penampungan tersebut. Banyak dari mereka yang kembali ke meja saji untuk mendapatkan tambahan. Kenyataannya, seorang wanita berkata kepada para inisiat, ”Saya makan begitu kenyang sampai mencapai tenggorokan.” Oleh karena itu, para saudara dan saudari inisiat merasa gembira saat mengetahui bahwa konsep makanan vegetarian telah siap diterima oleh para penghuni, dan juga merasa senang ketika pimpinan dari salah satu tempat penampungan tersebut mengizinkan mereka untuk memasang poster Guru dan menayangkan video ceramah Guru saat para penghuni tempat penampungan tersebut menikmati makan malam mereka. Selama kegiatan ini berlangsung, keheningan yang mencolok menyelimuti ruang makan tersebut pada saat video ceramah Guru diputar; dan setelah itu, beberapa orang mengajukan permohonan untuk mempelajari Metode Kemudahan dan rekan-rekan inisiat memberi mereka informasi untuk menghubungi Center Michigan. Mereka kemudian menginformasikan kepada para inisiat bahwa tempat penampungan menyediakan ruang meditasi/berdoa untuk digunakan oleh para penghuni dengan berbagai latar belakang agama sehingga mereka dapat dengan mudah berlatih.
Pada akhirnya, para saudara dan saudari inisiat dari Michigan
berterima kasih secara mendalam atas berkah ilahi Guru yang telah
mengizinkan mereka untuk menjadi alat perantara dalam penyaluran
kasih-Nya. Mereka berharap dapat terus melakukan pekerjaan Guru dalam
memberikan makanan kepada kaum tunawisma di kemudian hari.
Terinspirasi oleh kesuksesan mereka dalam usaha memberi makanan kepada para tunawisma pada waktu Natal tahun 2005 (lihat Majalah Berita #163, “Kasih dalam Tindakan”), para inisiat dari Center Los Angeles sekarang menyediakan makanan vegetarian secara berkala kepada berbagai tempat penampungan tunawisma di daerah California Selatan.
Kegiatan ini pertama-tama dimulai di malam yang sangat dingin pada tanggal 20 Januari 2006 di National Guard Armory Cold Weather Shelter, (Tempat Penampungan Musim Dingin Gudang Senjata Keamanan Nasional), di Santa Ana, California. Tempat ini dihuni oleh sebuah komunitas berbahasa Spanyol yang berlokasi di Los Angeles bagian Selatan di Kabupaten Orange. Saat para inisiat tiba di tempat penampungan itu, mereka melihat sejumlah besar orang-orang jalanan yang berkumpul di dalam. Banyak wanita dan anak-anak yang berbaring di atas selimut yang digelar di atas lantai di dekat meja yang digunakan sebagai tempat pendistribusian makanan dan minuman. Pada pandangan awal, orang-orang tersebut terlihat lelah dan sedih, akan tetapi setelah melihat para inisiat, wajah mereka mulai bercahaya karena mereka merasa sangat tersentuh saat mengetahui bahwa para saudara dan saudari inisiat menghantarkan mereka bingkisan kasih dari Tuhan.
Kemudian beberapa orang sukarelawan dari tempat penampungan tersebut menolong para inisiat dalam mengatur makanan dan minuman di atas meja. Ada kurang lebih 170 orang berbaris secara teratur untuk menerima makanan mereka yang meliputi nasi goreng, lumpia vegetarian, selada kentang, apel, air botol, serta foto Guru dan salinan dari selebaran “Hidup dengan Cara Berbeda.” Karena pada umumnya mereka hanya memakan roti dan saus untuk makan malam, para pengunjung tempat penampungan tersebut sangat menghargai makanan vegetarian yang lezat itu. Suasana yang hangat dan menyenangkan menyebar dalam bangunan tersebut dan setiap orang merasa seperti sebuah keluarga besar yang dipenuhi dengan kasih Guru.
Kegiatan pembagian makanan yang kedua kepada kaum tunawisma oleh para insiat dari LA diadakan pada tanggal 17 Februari. Mereka menyajikan makan siang berupa nasi goreng, ayam vegetarian dengan saus asam manis, selada kubis iris, dan air botol kepada kurang lebih tujuh puluh pengunjung di Orange County Rescue Mission’s Men’s Shelter (Tempat Penampungan Misi Penyelamatan untuk Pria Kabupaten Orange). Tempat itu mempunyai fasilitas keagamaan yang tertua di daerah tersebut, yang juga berlokasi di Santa Ana. Manajer tempat penampungan tersebut, Bapak Jeff Hollett adalah orang yang sangat bersahabat. Ia dengan hangat menerima para saudara dan saudari inisiat. Ia berkata bahwa setiap malam fasilitas tersebut menampung tiga puluh enam orang tunawisma pria yang mencoba untuk melakukan penyesuaian diri untuk dapat kembali ke masyarakat dan mendapatkan pekerjaan. Tempat ini juga memberikan penataran siswa Kristiani serta memberikan makan pagi, makan siang, dan makan malam kepada para tunawisma. Sebagaimana yang dinyatakan dalam situs mereka, visi dari Misi Penyelamatan tersebut adalah “untuk memenuhi berbagai kebutuhan orang-orang dan menjadi duta Tuhan untuk menunjukkan kepada mereka bahwa Tuhan juga mengasihi mereka.”
Semangat ini tampak jelas di antara para staf yang hangat, sopan, dan ceria; dan juga terlihat nyata di antara para penghuni dan pengunjung tempat penampungan tersebut yang sangat menikmati makanan yang dihidangkan. Sebagai contoh, Joseph, mantan orang jalanan yang menjadi tukang masak di dapur fasilitas penampungan itu berkata tentang perubahan spiritualnya, ”Saya ingin membagikan hadiah yang telah saya terima kepada orang-orang lain.” Lebih lanjut, sehubungan dengan makanan yang disajikan oleh para inisiat, Maricela, salah seorang pengunjung wanita berkata, ”Saya menderita masalah pada hati, dan kacang kedelai dalam makanan ini membantu meningkatkan kesehatan saya serta membersihkan darah saya.” Dan tamu lainnya memberi komentar, ”Saya tidak menyangka bahwa ini adalah makanan vegetarian” dan “Saya bukanlah pemakan tahu tetapi ini sangat enak. Saya tidak dapat mengatakan perbedaan antara makanan ini dengan daging ayam sungguhan.”
Seusai makan, para inisiat memasukkan sisa makan siang tersebut ke dalam kotak tentengan dan membagikannya kepada para pengunjung. Seorang saudara inisiat memberikan setumpuk selebaran “Hidup dengan Cara Berbeda” kepada salah satu staf Misi yang menerimanya sambil berkata, ”Terima kasih banyak. Saya akan memastikan bahwa ini akan dibagikan kepada orang-orang kami.” Juga, sewaktu ia pulang ke rumah, saudara tersebut berjumpa dengan seorang wanita tunawisma di jalanan yang tidak kebagian makan siang tetapi menerima satu kotak tentengan makanan vegetarian. Tunawisma itu kemudian berkata, ”Meskipun saya terlambat makan siang, akan tetapi Tuhan selalu memberi saya dengan cara seperti ini. Makanan ini sungguh enak.”
Melalui pengalaman mereka di National Guard Armory Cold Weather Shelter dan Orange County Rescue Mission’s Men’s Shelter, para inisiat yang turut berpartisipasi mendapatkan pelajaran yang berharga dalam berbagi kasih dan perhatian Guru dalam semangat Kristus. Setelah menerima undangan dari pejabat Rescue Mission, mereka berencana untuk menyajikan makan siang vegetarian secara berkala kepada fasilitas penampungan itu di kemudian hari.