Laporan dari Korea
Menghangatkan Hati Para Tunawisma
dengan Makanan yang Hangat
Oleh Grup Berita Daegu (Asal dalam bahasa Korea)
Pada musim dingin tahun 2004-2005, para inisiat dari Center
Daegu mulai mengenal petugas dari tempat penampungan Chok Bang (artinya
‘loteng yang sangat kecil’) ketika mereka menyumbangkan pakaian musim
dingin bekas kepada penghuni fasilitas penampungan tunawisma itu. Maka,
mulai bulan Februari 2006, para inisiat memberikan makanan gratis
setiap bulannya kepada orang-orang jalanan pada hari Jumat malam saat
kegiatan penyajian makan malam berkala diadakan oleh tempat penampungan
di Lapangan Stasiun Daegu Timur.
Pada tanggal 3 Februari, suhu mencapai -14°C dan udara
saat itu terasa sangat dingin. Pada saat inilah para praktisi
menyajikan makanan pertama mereka. Dan meskipun hari itu merupakan hari
yang terdingin dengan tiupan angin yang paling kencang di musim dingin
tersebut; ada lebih dari 150 orang tunawisma yang tiba satu jam lebih
awal dan mengantri untuk mengambil makanan yang terdiri dari nasi,
lobak putih, daging babi vegetarian, kimchi vegetarian (acar kubis yang
pedas), hidangan sayur tambahan, dan sup pedas yang berisi sayuran
serta protein kedelai.
Sewaktu menyajikan makanan, para inisiat merasa sedih saat
menyaksikan para saudara dan saudari yang kurang beruntung yang
menggigil kedinginan sambil makan di tengah cuaca yang buruk. Mereka
berdoa agar makanan tersebut dapat menyalurkan kasih dan berkah Tuhan
ke dalam hati para tunawisma sehingga mereka dapat merasa lebih hangat.
Sambil makan, beberapa tunawisma bertanya tentang bagaimana “daging
babi” tersebut diolah sehingga menjadi sedemikian lembut dan gurih.
Setelah mendengar penjelasan, mereka sangat terkejut saat mengetahui
bahwa sebenarnya makanan tersebut berasal dari protein vegetarian dan
bukan berasal dari daging babi sungguhan. Sebagai tambahan, tamu-tamu
tersebut terlihat sangat lapar dan ingin menambah makanan lagi. Karena
itu, akibat permintaan yang banyak, makanan yang disiapkan oleh para
inisiat hampir-hampir tidak mencukupi meskipun mereka telah menyiapkan
makanan yang cukup untuk dua ratus orang. Kemudian, pada akhirnya,
sebelum keseluruhan makanan habis, tambahan makanan dibawa dari
Center Daegu sehingga mencukupi bagi semua. Dan selama berlangsungnya
kegiatan tersebut, wajah-wajah penuh kebahagiaan dan komentar yang
penuh penghargaan dari para tamu telah membuat para murid merasakan
keriangan dan kepuasan.
|
|
Juga, petugas tempat penampungan Chok Bang dengan tulus
berterima kasih kepada tim pekerja yang telah memasak sendiri makanan
tersebut dan tidak memesan dari restoran sebagaimana yang biasanya
dilakukan oleh Asosiasi lainnya. Dan pada hari yang sama, sukarelawan
dari Asosiasi Dokter untuk Kemanusiaan yang memberikan pemeriksaan
kesehatan gratis kepada para tunawisma merasa sangat menyesal karena
mereka kehilangan kesempatan untuk mencicipi makanan vegetarian yang
sangat lezat itu. Mereka berharap agar mereka dapat bergabung dengan
para inisiat pada kegiatan mereka yang berikutnya.
Setelah menyajikan makanan yang pertama di Lapangan Stasiun
Daegu Timur, para inisiat berdoa kepada Guru agar menyiramkan
berkah-Nya kepada teman-teman yang kurang beruntung yang tinggal di
jalanan sehingga jiwa mereka dapat segera menyambut kehangatan dari
kebangkitan spiritual.