Pada
tanggal 3 April sore, kami tiba pada perhentian kedua, Damaskus, ibu
kota Suriah. Ketika kami mengetahui bahwa diperlukan izin untuk
membagikan selebaran di negara ini, pimpinan tim, pemandu tur, dan
beberapa anggota tim bekerja keras untuk melakukan negosiasi, tetapi
tidak banyak membantu. Pada tanggal 5 April, kami mencoba untuk
mengatasi tantangan ini dengan memakai pendekatan yang lain. Kami
mengikuti tur satu hari dengan pemandu tur, setelah tiba di sebuah
gereja Kristen yang mempunyai beberapa toko di dekatnya, kami semua
bekerja bersama-sama. Beberapa orang pergi berbelanja, yang lainnya
membagikan selebaran. Pemandu turis kami adalah orang yang jenaka, dia
juga membantu kami membagikan selebaran tersebut dengan tulus. Pada
akhirnya, kami berhasil menyebarkan kasih Tuhan kepada orang-orang di
sana. Pada hari itu kami tidak membagikan banyak selebaran, tetapi kami
telah memercikkan beberapa titik cahaya di berbagai tempat, yang
kemudian akan meluas dan mengembang. Inilah tepatnya tujuan kami datang
ke sini!
Pada
hari terakhir sebelum berangkat keesokan harinya, kami menggunakan
waktu yang berharga dengan sebaik-baiknya dan pergi untuk menyebarkan
kasih Tuhan di sejumlah persimpangan jalan. Dengan tak terduga,
orang-orang menerima selebaran tersebut dengan penuh minat, termasuk
polisi yang berjaga. Kurang lebih seribu selebaran habis terbagi dalam
waktu 20 menit! Dua orang pengemis muda yang berdiri di dekat stasiun
bus mengulurkan tangan, mengutarakan keinginan mereka untuk membagikan
selebaran, maka kami menyodorkan sisa selebaran yang ada di tangan kami
kepada mereka. Saat bus kami beranjak pergi dengan perlahan, kami
melihat dua malaikat muda itu sedang sibuk membagikan selebaran
di pinggir jalan. Pada saat itu, kami menyaksikan keajaiban dan
kekuatan kasih Tuhan!