Saya memutuskan untuk menulis pengakuan ini untuk membantu orang lain keluar dari situasi penuh keputusasaan.

Karena keadaan, saya telah menganggur selama 3 tahun. Hal itu saja sudah cukup untuk mematahkan semangat siapa pun. Dalam kasus yang saya hadapi, faktor-faktor lain juga turut terlibat. Saya menarik diri dan secara mutlak menjadi acuh tak acuh. Di pagi hari, saya hampir tidak mampu memaksakan diri untuk bangun.

Dalam masa itu, saya bertemu dengan siswa penghubung setempat dan mulai berlatih Metode Kemudahan. Beberapa bulan kemudian saya mendapatkan inisiasi. Meditasi membantu saya untuk melihat banyak hal dengan lebih jelas; meditasi memberi saya arti hidup yang baru. Saya menyadari bahwa saya perlu memusatkan kembali diri saya, mengerahkan seluruh tekad saya agar bisa keluar dari situasi itu. Saya mulai ikut serta dalam berbagai kegiatan. Meskipun hal itu tidaklah menyenangkan bagi saya dan membutuhkan banyak usaha, saya tetap berusaha untuk menghilangkan pemikiran yang murung dan mengasihani diri sendiri. Secara bertahap, saya mendapatkan kesenangan dalam kegiatan-kegiatan ini. Saya bergaul dengan orang-orang yang riang dan optimistis. Secara perlahan-lahan saya mendapatkan kembali rasa percaya diri dan rasa humor saya. Saya mengubah pandangan saya terhadap Tuhan. Saya dibesarkan sebagai seorang ateis dan tidak pernah mempercayai Tuhan dalam kehidupan saya, tetapi sekarang hal itu telah berubah. Saya yakin Tuhan telah mendengarkan doa saya karena saya menerima banyak jawaban atas doa-doa saya. Dalam saat-saat yang sulit, saya mengingatkan diri bahwa saya tidaklah sendirian. Saya mengajari diri untuk berpikir positif dan menikmati hal-hal kecil dalam hidup ini. Saya bersyukur atas semua hal baik yang saya terima setiap hari, atas karunia dan kemampuan saya (tak peduli seberapa pun kecilnya), kesehatan saya, orang tua yang mengasihi dan mendukung saya., teman-teman sejati yang dapat saya andalkan secara penuh, dan banyak hal lainnya…

Kehidupan saya sepertinya sama, tetapi cara pandang sayalah yang berubah. Cara saya memandang dunia ini telah berubah secara keseluruhan. Tentu saja saya memiliki impian dan kehendak seperti halnya orang lain, tetapi jika impian itu tidak menjadi kenyataan, hal itu tidak akan menjadi "akhir dunia" bagi saya. Akan ada banyak hal lainnya yang dapat saya nikmati.

Sekarang saya bekerja dengan penuh kesenangan dan inspirasi. Saya berusaha memberikan yang terbaik – hal itu telah menjadi suatu kebutuhan bagi saya. Saya yakin sekarang saya lebih kuat dan lebih siap untuk menghadapi semua tantangan yang akan terjadi dalam hidup saya.

Perubahan yang terjadi pada saya merupakan berkat dari Guru dan meditasi, dan itu benar-benar merupakan sebuah mukjizat! Terima kasih, Guru, atas semua mukjizat dalam hidup saya!