Menciptakan Perkampungan Global yang Vegetarian dan Welas Asih
Korea

Vegetarisme
Menciptakan suatu Sensasi di Korea

 Oleh Grup Berita Busan dan Daegu, Korea (Asal dalam bahasa Korea)

Busan

Dari tanggal 18 sampai 21 Mei Tahun Emas 3 (2006),  para rekan praktisi dari Busan turut serta dalam Pameran Makanan Internasional di Pusat Konferensi dan Pameran Busan. Pameran kebudayaan tentang makanan yang berskala internasional ini didukung oleh lebih dari 180 produsen makanan dari 12 negara. Selama berlangsungnya pameran, kami membagikan selebaran ‘Cara Hidup Alternatif’ dan juga mengenalkan aneka variasi produk makanan vegetarian. Banyak orang mampir untuk mencicipi ‘daging’ vegetarian, mereka bahkan harus antri cukup panjang!

Kami juga meletakkan televisi di salah satu pojok gerai untuk mempertontonkan acara yang diproduksi dan ditayangkan oleh SBS, salah satu dari tiga stasiun TV terbesar di Korea.  Melalui acara ini dan penjelasan dari rekan-rekan inisiat tentang alasan mengapa kita harus menjadi vegetarian, maka orang-orang menjadi sadar akan kondisi hidup yang buruk dan penyembelihan mengerikan yang dialami oleh hewan-hewan, hanya demi memuaskan selera makan orang. Selain itu, juga dibahas berbagai efek konsumsi daging terhadap kerusakan lingkungan hidup. Kami juga menyelenggarakan kegiatan “Cintailah Kehidupan: Kampanye Pengumpulan 10 Juta Tanda Tangan” (suatu petisi yang dimulai oleh inisiat untuk mendorong kepedulian masyarakat dan mempromosikan gaya hidup vegetarian yang penuh welas asih), dan dalam pameran ini kami berhasil mengumpulkan sekitar 2.100 buah tanda tangan! Demi mengetahui keanekaragaman makanan vegetarian pengganti daging berbahan kedelai yang sangat lezat dan berkualitas, banyak orang yang menyatakan bahwa mereka tidak akan makan daging lagi. Kami benar-benar merasa bersyukur karena dapat membela sahabat satwa kita.
 

Permintaan buku contoh Guru, majalah Berita, dan selebaran ‘Cara Hidup Alternatif’ yang kami pajang juga melampaui perkiraan kami. Meskipun kami menambah jumlahnya setiap hari, masih saja tidak cukup.

Selama acara ini, kami bekerja secara sukarela untuk mengenalkan vegetarisme dan berbagi ajaran Guru.  Melalui keberhasilan Pameran Makanan Internasional ini, berkah dan pesan cinta kasih Guru telah menyebar hingga ke berbagai pojok dunia!


Daegu

Pameran Industri Makanan Internasional Daegu 2006 dan Festival Makanan Daegu 2006 diselenggarakan secara bersamaan dari tanggal 8 hingga 11 Juni di EXCO Daegu. Inisiat Daegu yang ikut serta dalam Expo besar ini  mendapatkan lokasi gerai yang luas di tempat yang paling nyaman.
 

Moto Festival Makanan Daegu 2006 adalah lestarikan masakan tradisional dan sajikan yang terbaik. Karena standar kualifikasinya yang tinggi, hanya organisasi yang lolos saringan awal yang boleh ikut serta dalam pameran tersebut. Kami sangat khawatir apakah dapat memenuhi persyaratan karena kami mengajukan permohonan bersampingan dengan para ahli masak lainnya. Namun demikian, penyelenggara menunjukkan minat yang besar terhadap masakan vegetarian dan mengatur gerai yang luas sehingga rekan-rekan praktisi dapat memajang masakan vegetarian bagi para penduduk Daegu yang belum mempunyai restoran vegetarian.

Sungguh ini merupakan suatu pengaturan Guru yang luar biasa. Kami merupakan kelompok amatir satu-satunya di Expo tersebut di antara para juru masak profesional dengan kompetisi yang ketat. Namun demikian, dengan bantuan masakan dari Center lainnya, para inisiat Daegu berhasil menyajikan lebih dari 30 ragam masakan vegetarian. Dengan dihias bunga serta Lampu Panjang Umur, suasana di gerai penuh dengan kedamaian dan keindahan sehingga menarik banyak pengunjung. Selain menyajikan contoh makanan vegetarian, para inisiat juga memutar DVD Guru yang berjudul “Pahlawan Sejati” dan video lainnya yang terkait dengan vegetarian. Kami juga membagikan selebaran ‘Cara Hidup Alternatif’ serta informasi vegetarian lainnya agar pengunjung bisa mendapatkan informasi menyeluruh tentang vegetarisme.

Selama berlangsungnya pameran, gerai kami menjadi pusat perhatian. Melihat hal ini, salah satu inisiat berkata, “Vegetarisme sepertinya telah menggemparkan EXCO.” Banyak pengunjung menaruh minat tinggi terhadap masakan vegetarian dan ingin mempelajarinya lebih lanjut. Mereka datang mengambil selebaran dan mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang rinci tentang resep vegetarian. Salah satu ibu rumah tangga terpukau oleh rasa ‘daging’ kedelai karena dia baru pertama kali merasakannya. Hari berikutnya dia kembali lagi membawa serta anak-anaknya dan menunggu selama 30 menit agar mereka bisa bersama-sama mencicipinya. 

Bukan hanya masyarakat umum yang tertarik akan masakan vegetarian kami, para juru masak profesional dan para pelajar yang menekuni masakan dari berbagai akademi dan institut masak juga sangat mengaguminya. Mereka terpukau akan rasa kue yang bisa dibuat tanpa telur dan ‘daging’ gluten yang terbuat dari tepung. Mereka begitu berminat untuk memperoleh resep kami.

Pihak penyelenggara juga mengungkapkan minat yang besar. Ketua EXCO mengunjungi gerai kami dan menanyakan dengan serius apakah kami bisa menyajikan makanan vegetarian bagi sekelompok pengunjung yang berasal dari India dan Pakistan di masa yang akan datang. Menanggapi permintaan mereka, kami menyarankan satu rumah makan di luar kota Daegu.

Ketika para pengunjung sedang mengantri untuk mencicipi masakan kami, mereka juga memperoleh kesempatan untuk menonton video “Pahlawan Sejati”.  Banyak yang tersentuh dengan pesan yang disampaikan dalam video tersebut, khususnya anak-anak yang merasa iba atas penderitaan yang dialami oleh para binatang. Salah satu anak bahkan memutuskan untuk tidak makan daging lagi.

Pameran Makanan Daegu merupakan kesempatan yang amat bernilai dalam meningkatkan pengetahuan tentang vegetarisme bagi para peserta Expo. Selama pameran berlangsung, terdapat kurang lebih 10.000 orang yang menerima selebaran ‘Cara Hidup Alternatif’ dan sekitar 4.000 tanda tangan yang mendukung tuntutan petisi kami melalui kegiatan “Cintailah Kehidupan: Kampanye Pengumpulan 10 Juta Tanda Tangan”. Tanggapan yang amat positif ini mengejutkan kami, dan ini menunjukkan secara jelas bahwa tingkat kesadaran rohani masyarakat benar-benar telah terangkat karena berkah Guru.


Seoul


Gambar Menceritakan Kisah:


Kekan inisiat Korea menempelkan pesan selebaran ‘Cara Hidup Alternatif’ di papan penggemar Sepak Bola Piala Dunia.
   
Pesan satu halaman penuh ‘Cara Hidup Alternatif’ dicetak di Koran Bulgyo, koran Buddhis berskala nasional, berikut surat yang berisi seruan kepada para Buddhis untuk menjadi vegetarian.
 
Selama enam bulan, terhitung mulai bulan Mei, pesan ‘Cara Hidup Alternatif’ ditempelkan di 65 bus kota.
 

 

Beritahu teman tentang artikel ini