Myanmar
Membawa Cinta dan Berkat Tuhan ke
Myanmar
![]() Oleh Tim Bantuan Bencana
Myanmar (Asal bahasa Inggris)
Pada tanggal 2 Mei 2008, Myanmar diterjang oleh Topan Nagis yang memakan korban tak terhitung banyaknya, menimbulkan arus ribuan pengungsi, dan menghancurkan semua hasil panen. Mendengar tragedi itu, Guru segera mengirimkan bantuan keuangan, dan tim bantuan yang terdiri dari para rekan inisiat dari Thailand, Malaysia, Myanmar, dan Formosa berangkat menuju daerah-daerah yang tertimpa musibah untuk menyediakan bantuan dan penghiburan bagi para korban topan. Di pagi hari tanggal 7 Mei, salah satu dari tim bantuan pertama, dengan anggota dari Thailand tiba di Rangoon dengan membawa serta keperluan obat-obatan dan persediaan makanan. Mereka bertemu seorang rekan inisiat yang merupakan seorang dokter dan memberikan kepadanya persediaan, obat-obatan, dan sebagian bantuan keuangan untuk pembuatan makanan vegetarian bagi seluruh korban. Pada tanggal 9 Mei, tim bantuan berjalan selama 10 jam untuk mencapai Bogalay, salah satu daerah yang paling parah, dan membagikan pelindung-pelindung plastik, tas-tas, mie instan, dan air kepada para korban. Pada saat mereka kembali, lebih banyak bantuan keuangan diberikan kepada para korban yang kehilangan rumah tinggal mereka karena topan. ![]() Pada tanggal 21 Mei 2008, para inisiat Thailand bertemu dengan tim bantuan Malaysia di Myanmar. Bersama, mereka mengunjungi 22 tempat penampungan di berbagai kota, memberikan makanan, keperluan sehari-hari, dan uang tunai kepada para korban satu per satu. Di tujuh tempat penampungan di Pathein, ada lebih dari 50 persen rekan inisiat dari Myanmar yang tinggal, tim bantuan sangat senang menemukan bahwa setiap orang selamat dan berterima kasih atas berkah dan perhatian Guru yang setia. Kali ini, para inisiat juga membagikan berbagai keperluan ke kuil-kuil, gereja-gereja, dan masjid-masjid. Salah seorang pria muslim berterima kasih atas semua bantuan Guru dan ingin mengenal Beliau lebih jauh. ![]() Sejak 31 Mei sampai 3 Juni, tim bantuan Formosa tiba untuk memberikan bantuan medis kepada para korban Myanmar. Di sana mereka merawat kurang lebih 300 pasien dengan bantuan para penerjemah setempat. Beberapa pasien sangat tersentuh sampai mereka berlutut di hadapan foto Guru dengan telapak tangan terkatup untuk menunjukkan rasa terima kasih mereka yang dalam. Bantuan keuangan diberikan ke kuil-kuil dan gereja-gereja, dimana sejumlah besar pengungsi tinggal. Tim ini juga memberikan US$10.000 tunai kepada gereja pusat untuk dibelikan perahu-perahu yang sangat dibutuhkan untuk mengangkut barang-barang bantuan. Di sana, selebaran SOS pemanasan global Guru juga dibagikan kepada istri uskup yang sangat tertarik dengan masalah ini dan berkeinginan untuk mengorganisir acara-acara di masa yang akan datang untuk mengedukasi anak-anak tentang pentingnya menghentikan pemanasan global. Ada begitu banyak bantuan bencana dari
internasional dan lokal di Myanmar. Dengan menyaksikan kebaikan dan
ketulusan masyarakat setempat, para anggota tim bantuan percaya teguh
bahwa dengan berkah Tuhan dan bantuan dari seluruh dunia, para korban di
Myanmar akan segera pulih dari bencana dan membangun kembali rumah mereka.
Laporan Pengeluaran untuk Usaha Bantuan bagi Para Korban Topan di Myanmar oleh Maha Guru Ching Hai dan Asosiasi Internasional-Nya
Untuk melihat aktifitas kemanusiaan oleh Maha Guru
Ching Hai dan anggota Asosiasi Internasional-Nya, silakan kunjungi
|