Berbagi Kasih Tuhan dengan Korban Banjir

Pada tanggal 18 Mei, angin puyuh panas Halong membinasakan pantai utara Filipina, mengakibatkan lebih dari 400.000 orang kehilangan rumah, tak berdaya dan kehilangan kebutuhan dasar. Karena peduli dengan para korban, Maha Guru Ching Hai segera memberikan US$30.000. Dengan kasih Guru, tim bantuan Formosa berangkat pada tanggal 25 Mei untuk mengirimkan bantuan ke daerah yang terkena musibah.

Ketika tim bantuan tiba di Manila pada tanggal 27 Mei, mereka bertemu dengan Tuan Manuel L Morato, pemimpin terdahulu dari Philippine Charity Sweepstakes Office (PCSO), dengan membawa perhatian Guru untuk para korban. Dengan bantuannya, kantor PCSO di Provinsi Zambales dapat dihubungi dan mereka mempelajari bahwa Santa Cruz telah menderita kerusakan yang terberat. Pada pertemuan dengan Kepala dari Biro Kesejahteraan Sosial di Santa Cruz, tim menerima daftar dari 2000 rumah tangga yang memerlukan bantuan dengan segera.

Dengan bantuan yang luar biasa dari Tuan Morato dan Tuan Reynaldo Martin, manager dari Kantor cabang PSCO di daerah bencana, inisiat dapat membeli 20 ton beras dari Sumber Makanan Nasional setengah harga dari harga pasaran. Ini berarti bahwa sejumlah rumah tangga mendapatkan keuntungan dari perlengkapan darurat dua kali lipat daripada yang direncanakan pada awalnya. Walikota dan Biro Kesejahteraan Sosial membantu dengan membagikan 4000 paket bantuan, termasuk beras, minyak, garam, gula, kecap, termasuk 1000 paket susu untuk membantu rumah tangga di 15 desa dan komunitas yang jauh. Setelah tim bantuan dari Formosa pergi, inisiat lokal membeli tambahan 20 ton beras untuk dibagikan ke 4000 rumah tangga yang terkena musibah.

Berdasarkan pengalaman dari bantuan sebelumnya, inisiat membeli dan membagikan obat dan vitamin untuk klinik umum di 6 kota berbeda. Bahan bangunan juga dibeli untuk sekolah dasar dan menengah untuk memperbaiki ruangan komputer.

Selama pelaksanaan bantuan, inisiat membagikan selebaran SOS perubahan iklim yang diterima dengan hangat oleh masyarakat setempat. Terima kasih, Guru, atas kesempatan luar biasa yang diberikan sehingga kami dapat berpartisipasi dengan tim bantuan untuk berbagi kasih dan berkah Tuhan untuk saudara-saudari kita di Filipina.

Biaya-biaya dari Usaha Bantuan Korban Topan di Filipina oleh Maha Guru Ching Hai

Deskripsi	Jumlah	Keterangan
Beras	693.500	A
Obat (vitamin, obat lambung, obat demam)	185.682	B
Keperluan makanan (minyak sayur, garam, gula, kecap, susu bubuk) dan tas	380.095	C
Material bangunan	22.970	D
Lain-lain (transportasi, upah dan lainnya)	35.053
Total	1.317.300 (US$30.000)

Warisan beasiswa Maha Guru Ching Hai di Filipina telah dirancang untuk menyediakan masyarakat muda Filipina dengan kesempatan untuk menerima pendidikan yang mereka inginkan atau bagi mereka yang putus sekolah karena keadaan ekonomi yang sulit. Program Beasiswa dimulai dari percakapan biasa antara Guru dan Professor Joe Lad Santo beberapa tahun yang lalu, ketika ia menyebutkan idenya untuk memberi beasiswa bagi murid-murid yang miskin. Guru masih mengingat kepeduliannya yang besar terhadap murid-murid yang miskin dan dengan kasih memberikan kontribusi keuangan untuk menciptakan program beasiswa. (Silakan menunjuk kepada Berita No. 170 dan 178 untuk keterangan lebih lanjut.)

Pada tahun 2005, program ini diluncurkan oleh Professor Joe Lad Santos, Direktur dari Warisan Beasiswa, dengan beasiswa pertama yang diberikan untuk tiga orang murid. Beberapa yang lainnya telah diberikan beasiswa sejak diluncurkan.

Nona Mary Michelle Bonifacio dan Nona Roxanne G. Valencia adalah dua dari tiga orang yang mendapatkan beasiswa dan sepantasnya diberikan ucapan selamat, keduanya lulus di bulan Maret tahun ini dengan kehormatan. Penerima Beasiswa ketiga akan selesai dengan pelajarannya Oktober ini dan akan lulus pada bulan Maret 2009.

Kedua lulusan tersebut berasal dari latar belakang keuangan yang sulit, tetapi berkat pertolongan dari beasiswa, digabungkan dengan persembahan akademisnya, Nona Bonifacio dan Nona Valencia menerima pelajaran yang luar biasa. Mary Michelle Bonifacio mendapatkan Gelar Guru Kesenian pada pendidikan di Filipina dengan gelar benemeritus, setara dengan “summa cum laude” pada tingkat S1, yang berarti ‘kehormatan tertinggi’ di Latin. Roxanne Valencia lulus dari Century-old Philippine Normat University, dengan jurusan di Filipina sebagai sarjana muda dari Pendidikan Seni, dan lebih jauh lagi mendapatkan Sertifikat dari Departemen Universitas di Filipina.

Selama perayaan kelulusan di Manila di Philippine Normat University, penghargaan sertifikat khusus diberikan untuk Maha Guru Ching Hai, yang diterima oleh Profesor Santos. Sertifikat itu berbunyi:

“Philippine Normal University, Perguruan tinggi Bahasa dan Ilmu Bahasa, Departemen dari Filipina, mempersembahkan Sertifikat dan Penghargaan kepada Warisan Beasiswa Maha Guru Ching Hai Filipina selama tiga tahun yang diberikan kepada Nona Roxanne G Valencia dari Philippine Normal University.

Beasiswa membantu Nona Valencia mempertahankan dan memperkuat semangatnya untuk menyelesaikan gelar sarjana muda dimana telah dikembangkan oleh kreatifitas otaknya, pembentukan kecerdasannya, penambahan dari pembelajarannya, dan kemajuan dari pengetahuannya dalam mencari kebijaksanaan."

Professor Santos, atas nama penerima beasiswa mengucapkan rasa terima kasih yang tulus kepada Maha Guru Ching Hai atas berkah yang terus menerus dan tak terhitung banyaknya kepada Filipina.

Baru-baru ini, pada bulan Mei tahun ini, Guru juga dengan penuh kasih mengirim kontribusi ketiga yang melebihi US$ 21.000 untuk meneruskan dana dari Warisan Beasiswa.

Kami memberikan ucapan selamat sepenuh hati kepada kedua penerima beasiswa pertama, Nona Bonifacio dan Nona Valencia, atas dedikasi Anda dan prestasi akademis yang luar biasa. Semoga penerima yang akan datang juga bersinar dengan cara yang sama dalam pencarian mereka untuk keunggulan yang luar biasa.

Maha Guru Ching Hai sekali lagi menunjukkan kasih-Nya kepada umat manusia dengan sumbangan sebesar US$10.000 untuk membantu dana Keuskupan Talamayan dari Tuguegarao untuk membangun Rumah Doa bagi komunitas lokal, yang dapat mendukung orang Filipina untuk mencari hubungan batin dengan Tuhan.

Kepala Uskup mengantisipasi masa pensiunnya dengan membangun rumah pendeta baru dan telah selesai pada bulan Januari dengan kontribusi dari Maha Guru sebesar US$135.000 (Silakan melihat Berita No #185, #189, dan #192.) Dalam surat terima kasihnya untuk dana terakhir, ia mengungkapkan dukungan atas usaha bersama untuk menyelamatkan bumi melalui vegetarian dan menanam lebih banyak pohon.