Puisi

Kuil Tuhan yang Tak Terbatas

(Asal bahasa Inggris)

Sebelum bertemu dengan-Mu, Guru nan Suci

Aku adalah sekuntum bunga layu berjiwa sedih

Namun dengan Belas Kasih-Mu Engkau mengairiku

Dan Aku berkembang lagi,

merasakan kekuatan Kasih

Engkau mengusap mataku yang buta karna rasa sakit, iri, dan sedih

Dan Aku melihat-Mu…

Engkau begitu cantik,

gemilang bagai matahari yang tak terhitung banyaknya

Dan dengan lutut gemetaran

Aku jatuh di hadapan kaki teratai-Mu

Memeluk-Mu dengan air mata bercucuran

Apa lagi yang seseorang dapat lakukan

Saat Tuhan berdiri di hadapannya?

Engkau bisikkan rahasia Surga kepadaku

Dan suara Surgawi-Mu menbuyarkan kegelapan

Ia bahkan menundukkan kepala di hadapan-Mu,

di hadapan Kebaikan dan Kesucian

Dan menyadari bahwa Engkau telah menciptakan

semua Buddha, dan dewa

Aku merasa tenteram dan tinggal dengan hening bersama-Mu

Memimpikan dunia-dunia lain…

Kini, kupanggil nama-Mu terlebih dulu

sebelum semua nama yang lain

Dan aku berjanji tuk mencari-Mu di langit biru yang tiada akhir!

 

Untuk Guruku satu-satunya dengan kasih dan hormat.

Krasimir