Surat Kenangan
Warisan Abadi dari Makhluk yang Mulia

Pada tanggal 7 Desember 2008, dunia kehilangan seorang  berbakat yang mengabdikan seluruh hidupnya untuk melayani orang-orang yang kurang beruntung. Dr. Rene Santos, seorang dokter yang sangat dihormati di Asia Pasifik, bukan saja seorang profesional yang membantu memulihkan kesehatan bagi banyak orang, ia juga berjiwa tulus yang dengan baik  hati menyumbangkan waktu dan sumber penghasilannya  untuk menciptakan sebuah masyarakat yang bahagia, sehat dan harmonis.

Maha Guru Ching Hai dengan Medali Suri Teladan Kemanusiaan yang dihadiahkan oleh Dr. Rene Santos (kanan), ketua Liga Kebebasan Pemuda Asia Pasifik (Cabang Philipina), dan istrinya Amy (kiri jauh) pada Konferensi Hak-hak Asasi Manusia Internasional di Formosa 
Maha Guru Ching Hai dan Dr. Rene Santos saat makan siang di Hari Pernyataan Terima Kasih bersama kawan lamanya, tanggal 24 November 2006

Terkesan dengan dalam oleh misi welas asih Maha Guru Ching Hai di Philipina dan bagian dunia lainnya, Dr. Santos memberikan dukungan hangatnya dalam berbagai peristiwa. Di awal 1990, ia dengan sepenuh hati mengantar Guru ke beberapa wawancara televisi dan radio sampai larut malam agar Beliau bisa membela kasus para pencari suaka dari Aulac.

Ketika berita meninggalnya Dr. Santos sampai pada Guru, Beliau langsung menulis untuk menyampaikan rasa duka cita-Nya kepada Ibu Santos,  katanya, “Dr. Santos adalah seorang pribadi yang mulia dan dikagumi oleh rakyat Philipina dan seluruh umat manusia. Ketika saya datang ke Philipina untuk mendukung para pengungsi,  ia menyambut dengan begitu senang hati dan sangat membantu. Karena welas asih dan kebaikan yang ia tunjukkan kepada dunia,  termasuk orang-orang yang rapuh dan para pengungsi, saya yakin bahwa roh agungnya telah kembali ke tempat yang layak baginya di Surga di samping Bapa kita, dan akan selamanya dipelihara oleh kasih dan karunia surgawi-Nya.”

 
Surat terima kasih dan kuitansi dari Ibu Santos kepada Guru

Para anggota asosiasi mengunjungi Ibu Santos untuk menyampaikan kasih Guru baginya dan keluarganya. Atas nama Guru, mereka mempersembahkan cek sebesar US$10.000 sebagai sumbangan atas kerja keras kemanusian Dr. Santos yang telah diwariskan kepada keluarganya. Pada tanggal 29 Desember, Ibu Santos menjawab dengan sepucuk surat terima kasih kepada Guru dan berbagi tentang kenangan hari-hari terakhir kehidupan suaminya. “Hanya beberapa hari sebelum ia meninggal... ia merasa rindu dengan Anda, mengingat kembali kenangannya bersama Anda, kebaikan Anda, cinta kasih dan kepedulian terhadap para pengungsi dan masyarakat miskin, terutama bantuan keuangan yang segera diberikan bagi para korban tragedi letusan Gunung Pinatubo,” ia menulis dalam kenang-kenangan.

Surat turut berduka cita dari Guru. Ibu Santos yang mengagumi buku Guru yang baru diterbitkan- Seni Surgawi 
 

Warisan contoh perilaku dan kehidupan mulia Dr. Santos, bersama dengan usaha keras  kemanusiaannya yang berjalan terus sampai hari ini tentu akan membantu kelanjutan dari tujuan menciptakan sebuah dunia yang diberkati oleh kasih dan keinginan baik.