Oleh Grup Berita Formosa (Asal bahasa Inggris) Parlemen Eropa Secara Remi Menyerukan Pengurangan Daging Pada bulan Februari 2009, 27 negara Parlemen Eropa secara resmi mengumumkan bahwa industri daging berkontribusi terhadap pemanasan global dan perubahan iklim. Dalam resolusi yang diselenggarakan di Strasbourg, Prancis, dokumen setebal 80 halaman dengan judul “2050 - Masa Depan Dimulai Hari Ini (2050 – The Future Begins Today)” mengungkapkan tentang kontribusi industri peternakan terhadap emisi Gas Rumah Kaca. Laporan penting ini dibuat berdasarkan rekomendasi dari Komite Sementara Parlemen Eropa tentang Perubahan Iklim yang dibentuk pada bulan Desember 2008. Rekomendasi ini memperkenalkan sejumlah amandemen yang sangat penting berdasarkan laporan Florenz mengenai isu kontribusi peternakan terhadap pemanasan global:
Memberi Makan Dunia di Bawah Ancaman Iklim?
Pada bulan November 2008, Parlemen Eropa mendiskusikan dampak dari daging terhadap perubahan iklim, kelaparan dunia, dan hak asasi hewan. Tuan rumah konferensi tersebut adalah Anggota Parlemen Eropa dari Swedia, Jens Holm yang menyatakan, “Pengaruh terkuat yang dapat Anda lakukan adalah mengurangi konsumsi daging atau berhenti makan daging sama sekali. Kita dapat menghasilkan panen yang berlimpah untuk diberikan kepada orang-orang yang sekarang ini sedang kelaparan… tetapi subsidi Eropa sebaliknya diberikan untuk iklan kampanye konsumsi daging. Kita seharusnya melakukan kampanye untuk menyadarkan tentang manfaat konsumsi vegetarian, karena itu adalah solusinya.”
Penasihat Iklim Inggris: Kurangi Makan Daging Pada bulan Desember 2008, Komite Iklim Pemerintah Inggris untuk Perubahan Iklim juga mengimbau penduduk Inggris untuk membantu pengendalian pemanasan global dengan mengurangi makan daging yang sangat intensif karbon. http://www.guardian.co.uk/environment/2008/dec/01/carbon-emissions-climate-change-report
Pelayanan Kesehatan Nasional Inggris Mendukung Vegetarisme
Pada bulan Januari, Pelayanan Kesehatan Nasional (NHS) Inggris menyatakan rencananya untuk “Menghemat Karbon, Meningkatan Kesehatan” untuk menjadi salah satu pemimpin di negara itu dalam mengurangi perubahan iklim. Salah satu cara untuk mengurangi jejak karbonnya yaitu dengan menawarkan menu tanpa daging kepada pasien-pasiennya dan juga dengan menambah buah-buahan serta sayur-sayuran yang tumbuh di daerah itu. Ketua eksekutif NHS, David Nicholson, mengatakan: “Sebagai pekerja sektor publik terbesar di negara ini, NHS perlu memimpin dengan memberi contoh. Saya ingin mendorong staf NHS untuk benar-benar terlibat dan mengerjakan bagian mereka untuk menciptakan NHS yang lebih hijau. Artikel dari Guardian Inggris: http://www.guardian.co.uk/society/2009/jan/26/hospitals-nhs-meat-carbon
Juga di bulan Januari, Andreas Troge, Presiden UBA Agen Lingkungan Federal Jerman mengatakan, “Kita harus meninjau kembali tentang konsumsi daging kita yang tinggi.” Menurut Agen Lingkungan Federal, peternakan bertanggung jawab terhadap sekitar 15 persen emisi gas rumah kaca di negara itu, termasuk metana dan dinitrogen oksida yang berbahaya, dan karena itu ia menyarankan rakyat Jerman untuk makan daging hanya pada kesempatan khusus saja. Juru bicara salah satu asosiasi vegetarian Jerman, Hilmar Steppat sangat gembira setelah mendengar berita itu: “Sungguh hal yang baik dimana para politisi pada akhirnya menyadari kenyataan bahwa daging yang kita makan itu tidak berkelanjutan.”
Angkat topi bagi pemerintah dan perwakilan Eropa yang saat
ini mendukung cara hidup yang lebih berkelanjutan melalui pengurangan makan
daging. Oleh karena mendesaknya perubahan iklim dan banyaknya bencana iklim yang
terjadi di dunia kita saat ini, kami mengharapkan kecenderungan ini dipercepat
bukan hanya di Uni Eropa tapi di seluruh pelosok dunia, dan semoga hal itu akan
mempercepat peralihan dunia menuju pola makan nabati.
|