Gudang Cerita

 

 
Percaya kepada Guru Membawa Keajaiban

Oleh rekan-rekan inisiat di China (Asal bahasa China)

Sejak tahun 2007, Guru terus menekankan pentingnya pola makan vegetarian untuk  menyelamatkan Bumi. Ketika saya melihat ekspresi cemas Beliau di Supreme Master Televison, saya berdoa kepada-Nya: “Jadikanlah saya sebagai alat-Mu. Berkatilah saya, doronglah saya, dan jadikanlah saya sebagai alat-Mu yang terbaik. Dengan berkat Guru, saya bekerja sama dengan seorang rekan inisiat lain untuk menganjurkan perlindungan lingkungan di sekolah kami. Berbagai macam kegiatan kami sangat berhasil dan menerima dukungan yang serius dari kepala sekolah dan direktur akademis.

Menjelang akhir tahun 2007, kami memberikan kesempatan kepada para siswa untuk belajar menyayangi hewan dengan menolong mereka yang tidak punya rumah. Kami mengadopsi sekitar satu lusin anjing, kucing, dan burung yang sangat bersahabat, dan mencarikan rumah bagi mereka di antara sanak saudara, teman, rekan kerja, dan para siswa kami. Di awal bulan Juni Tahun Emas 5 (2008), pemerintah membatasi produksi dan penggunaan tas plastik. Kami mengambil kesempatan itu untuk membeli 4.000 tas belanja daur ulang dan meminta para siswa untuk membagi-bagikannya. Kegiatan ini mendapat tanggapan positif yang luar biasa. Tidak hanya media yang melaporkan kegiatan kami, banyak sekolah dan departemen yang juga menghubungi kami dan menanyakan tentang upaya kami tersebut. Kepala sekolah dan penasihat sekolah kami sangat tersentuh dan mengatur agar kami berbicara tentang pemanasan global pada pertemuan antara guru dan orang tua murid. Semua ini membuktikan kata-kata Guru: “Jika kita benar-benar yakin dengan niat baik kita, yakin dan bersandar pada Guru maka semuanya akan berjalan dengan lancar.”

Melalui kegiatan tanam pohon, lebih banyak guru dan siswa yang menyadari tentang apa yang bisa kita lakukan untuk mengurangi perubahan iklim di saat yang kritis ini, dan sebagai konsekuensinya mereka semakin menyadari tentang manfaat dari pola makan vegan. Setelah berdiskusi dengan kepala sekolah, kami mengubah satu pojok terpencil di sekolah menjadi kebun sayur organik. Kemudian ia segera mengajak siswa-siswa kelas lima dan enam untuk ikut serta menanam sayur-sayuran. Kami mengajarkan mereka bagaimana cara mencampur pupuk organik, membersihkan rumput liar, menyiram sayuran, dan bahkan bernyanyi atau berdoa untuk pertumbuhannya di pagi hari. Ketika mengerjakan tugas sederhana ini, banyak siswa yang menerima berkat dan kasih Tuhan untuk membantu mereka mengatasi kebiasaan buruknya dan lebih mengembangkan sifat kasih. Kegiatan kami diberitakan oleh beberapa surat kabar, majalah, dan televisi.

Di awal bulan Februari, kami mulai mengajarkan teladan Jadilah Vegetarian, Bertindaklah Hijau,  Selamatkan Bumi. Banyak siswa mulai beralih ke gaya hidup mulia ini, dan di satu kelas, lebih dari 80 persen siswanya menjadi vegetarian, dan sisanya makan lebih sedikit daging. Beberapa orang tua juga menjadi vegetarian; bahkan ada satu orang yang menghentikan usaha dagingnya. Kemudian, beberapa rekan inisiat mendanai pencetakan ribuan brosur Jadilah Vegetarian, Bertindaklah Hijau, dan Selamatkan Bumi untuk disebarkan. Banyak orang yang ikut serta dalam usaha keras kami, termasuk kepala sekolah dari sebuah taman kanak-kanak. Ia sendiri seorang vegetarian, ia mendorong stafnya untuk menjadi vegetarian dan membantu kami membagikan lebih dari sepuluh ribu brosur. Seorang guru dari sekolah lainnya, Ibu Fan, dengan penuh semangat mendukung cita-cita kami, mendapat izin dari kepala sekolahnya untuk mengorganisasikan para siswanya untuk menjalankan pola makan vegetarian di sekolah dan juga membagikan beberapa ribu brosur. Beberapa siswa malah mencetak brosur dengan uang sendiri untuk menyebarkan pesan Jadilah Vegetarian.

Ada waktu dimana kami merasa frustasi karena kekurangan dana dan bantuan. Akan tetapi bila kami memikirkan Guru, kami tahu bahwa kami harus maju terus meskipun hanya satu di antara kami yang bekerja. Dengan mengandalkan keyakinan kami terhadap Guru dan berkat Tuhan, kami seringkali tanpa sadar berhasil dalam menjalankan tugas yang Guru minta, dan peristiwa-peristiwa ini telah mengisi hidup kami dengan kejutan-kejutan yang menyenangkan. Walaupun jumlah kami hanya sedikit, tetapi banyak keajaiban yang telah terjadi yang menurut kami sangat menakjubkan. Kami hanya dapat terus berterima kasih kepada Tuhan yang memberikan kesempatan kepada kami untuk berpartisipasi dalam karya mulia ini, dan menjadi saksi dari kasih dan kuasa-Nya yang maha berada.