Lintasan Peristiwa
Jepang

Acara yang Mengharukan di Musim Dingin

Oleh Grup Berita Tokyo (Asal bahasa Jepang)

[Tokyo] Sipa Baled Clone, sebuah band vegan Jepang mengadakan sebuah konser pada tanggal 13 November, Tahun Emas 5 (2008). Untuk mendukung cita-cita mulia mereka dalam mempromosikan pola makan nabati, Loving Hut Jepang dan lima restoran vegetarian serta vegan lainnya di Tokyo turut membuka gerai pada acara tersebut untuk menawarkan berbagai macam makanan vegetarian dengan harga yang terjangkau bagi penonton konser. Lebih dari 150 hidangan vegan terjual oleh Loving Hut Jepang, termasuk pita burger, nasi mangkuk tiga warna, Zen sushi, dan kue-kue. Semua pelanggan sangat menikmati makanan tersebut.

Selama musim Natal, para anggota Asosiasi kami dari Center Tokyo dengan berpakaian seperti Sinterklas menyebarkan brosur SOS dan brosur promosi Loving Hut. Semua orang, terutama anak-anak kecil sangat senang menerima informasi dan permen yang menarik hati dari Sinterklas ketika mengunjungi Loving Hut dan setelah itu mendapat hidangan yang menarik hati.

Pada tanggal 24 Januari, Tahun Emas 6 (2009), Loving Hut Tokyo membuka sebuah gerai untuk pertama kalinya di "Pasar Hari Bumi" yang diselenggarakan sebulan sekali di Kebun Raya Yoyogi, Tokyo. Pasar ini mendorong pertanian organik dan menyokong perlindungan lingkungan. Banyak pengunjung yang tertarik pada kue kukus kismis hangat buatan sendiri yang dihidangkan oleh Loving Hut Jepang.

Para inisiat berniat untuk membuka gerai Loving Hut pada berbagai acara yang akan datang dan juga bekerja lebih keras untuk mempromosikan pola makan vegan kepada orang sebanyak mungkin. 

Seminar Pemanasan Global Membangkitkan Refleksi yang Mendalam

Oleh Grup Berita Gunma (Asal bahasa Jepang)

[Gunma] Pada Hari Ching Hai tanggal 22 Februari, Tahun Emas 6 (2009), Center Gunma menyelenggarakan seminar pemanasan global di Pusat Musik Gunma, di Kota Takasaki, Prefektur Gunma. Para peserta terdiri dari para murid, guru, petani, dan ahli lingkungan.

Sebuah DVD SOS yang sangat informatif ditayangkan bagi para hadirin, seorang petani organik dan pemilik restoran vegan, seorang guru sekolah menengah pertama berkebangsaan Amerika di Jepang, dan seorang penasihat dari Masyarakat Vegetarian Jepang diundang untuk berbicara tentang topik tersebut. Para tamu sangat terkesan oleh isi seminar tersebut dan hubungannya dengan planet serta umat manusia, khususnya informasi mengenai bahaya yang tidak dapat ditanggulangi sebagai akibat dari perburuan dan memakan ikan atau mamalia laut yang merupakan isu penting bagi orang Jepang.

Setelah seminar, ada banyak tanggapan yang sangat positif dari para tamu. "Saya tidak tahu bahwa memakan ikan dapat mempunyai dampak yang begitu serius," kata seorang guru. "Mulai sekarang, saya akan mendorong anak-anak untuk makan lebih banyak sayuran." Seorang mahasiswa kedokteran hewan berkomentar, "Saya sangat senang bahwa Anda berbagi pesan untuk mengasihi hewan-hewan ini. Saya benar-benar tersentuh. Ini untuk yang pertama kalinya saya mendengar adanya hubungan yang erat antara perternakan hewan dan lingkungan, serta pemanasan global yang disebabkan olehnya. Saya sungguh mendapat manfaat yang sangat besar!"