Dalam sebuah ulasan wawancara yang diterbitkan pada hari Selasa, tanggal 27 Oktober di halaman depan surat kabar The Times, Yang Mulia Nicholas Stern, seorang pejabat terkemuka di Inggris yang menangani masalah pemanasan global, berkata bahwa masyarakat perlu beralih menjadi vegan untuk mengatasi perubahan iklim.

Lord Stern, adalah seorang penulis dari Tinjauan Stern 2006 yang mengulas biaya anggaran ekonomi dalam mengatasi pemanasan global, ia sebelumnya pernah menjabat sebagai Pemimpin Ahli Ekonomi Bank Dunia dan sebagai penasihat pemerintah Inggris Raya. Ia sekarang adalah seorang Profesor Ekonomi  I.G. Patel di Sekolah Ekonomi London.

Lord Stern mengingatkan bahwa tanpa tindakan yang lebih lanjut, di masa depan kita akan mengalami kenaikan suhu panas sebesar lima derajat Celsius, dimana ini akan menyebabkan seluruh Eropa Selatan menjadi gurun dan membuat ratusan juta orang terpaksa harus mengungsi sehingga akan menciptakan krisis global. Ketika sedang membahas tentang krisis global yang akan segera terjadi itu, ia berkata, “Produksi daging sangat memboroskan sumber-sumber daya air dan berkontribusi banyak sekali gas-gas rumah kaca. Ini benar-benar menguras semua sumber daya dunia. Pola makan vegan adalah solusi yang terbaik.” Emisi gas metana yang diciptakan langsung dari sapi dan babi peternakan adalah kontributor utama gas-gas rumah kaca. Gas metana adalah salah satu gas penyebab pemanasan global yang berpotensi 72 kali lebih kuat dari gas karbon dioksida.

Terima kasih kami yang tulus, Lord Stern, atas seruan Anda kepada masyarakat agar beralih ke pola makan vegan. Kita doakan agar para ahli dalam perubahan iklim dan para pemimpin di seluruh dunia dapat bergabung bersama untuk menyelamatkan bumi dengan berpola makan vegan

Sumber: http://www.timesonline.co.uk/tol/news/environment/article6891362.ece

<<	Daftar Isi	>>
Beritahu teman