Umat manusia berada di persimpangan yang kritis karena terus dimanja oleh kebiasaan lamanya yang mempercepat pemanasan global. Dengan hati yang penuh kasih serta keadaan yang sangat mendesak, maka Maha Guru Ching Hai berbagi kebijaksanaan-Nya melalui selebaran yang baru untuk menyadarkan umat manusia tentang keharusan yang mendesak untuk mengadopsi gaya hidup alternatif demi membantu membalikkan pola perubahan iklim. Selebaran "SOS - Jadilah Vegetarian! Jadilah Hijau!" tidak hanya menampilkan fakta buruk, tetapi yang lebih penting lagi adalah agar kita beralih ke kehidupan yang berkelanjutan. Guru telah memberi pesan yang jelas: Diet Vegetarian, gunakan energi yang terbarukan, dan terapkan teknologi hijau adalah pilihan yang harus dilakukan oleh semua orang dan harus dimulai dari sekarang..

Selebaran dalam berbagai bahasa dapat diunduh di sini: http://suprememasterchinghai.net/sos.htm

 

  Swiss
Konferensi Iklim Dunia-3

Oleh Grup Berita Jenewa (Asal bahasa Inggris)

[Jenewa] Digerakkan oleh Organisasi Meteorologi Dunia dan diadakan oleh Pemerintah Swiss, Konferensi Iklim Dunia ke-3 (WCC-3) diadakan  pada tanggal 31 Agustus hingga 4 September, Tahun Emas 6 (2009). Tema konferensi ini adalah “Prediksi dan Informasi Iklim untuk Mengambil Keputusan.” Konferensi penting ini dihadiri oleh lebih dari 2000 ilmuwan iklim, para ahli, dan pengambil keputusan yang bermaksud untuk mengurangi kerugian yang disebabkan oleh peningkatan kejadian cuaca yang ekstrem seperti gelombang panas, badai pasir, angin puyuh, kemarau, dan banjir. Pembuat kebijakan tingkat tinggi dari lebih 150 negara berkomitmen untuk menerapkan “Kerangka Global untuk Pelayanan Iklim” yang dikembangkan pada konferensi, yang akan disediakan bagi semua orang.

Para pembicara meliputi Bapak Ban Ki-moon, Sekretaris Jenderal PBB; Bapak Kofi Annan, mantan Sekretaris Jenderal dan Presiden Forum Kemanusiaan Dunia; Dr. Rajendra Pachauri, Ketua Panel Antarpemerintah Urusan Perubahan Iklim (IPCC); Yang Mulia Pangeran Albert dari Monako; Presiden Swiss Hans-Rudolf Merz; Menteri Lingkungan, Transportasi, Energi, dan Komunikasi Swiss, Moritz Leuenberger; Bapak Michel Jarraud, Sekretaris Jenderal Organisasi Meteorologi Dunia (WMO); Bapak Alexander Bedritsky, Presiden WMO, juga beberapa kepala negara bagian serta beberapa menteri dari negara yang berbeda.

Semua setuju bahwa Perubahan Iklim semakin cepat dan bahwa ini adalah tantangan terbesar bagi lingkungan dan kemanusiaan yang kita hadapi saat ini. Dalam laporan yang dikeluarkan oleh Dana Margasatwa Dunia (WWF) berjudul, “Umpan Balik Iklim Kutub Utara: Implikasi secara Global (Arctic Climate Feedbacks: Global Implications),” laporan ini menunjukkan bahwa dampak berskala besar akibat pemanasan kutub utara akan menyebabkan perubahan iklim global lebih buruk daripada yang diindikasikan oleh proyeksi akhir-akhir ini yang meliputi laporan yang dikeluarkan oleh IPCC. Bapak Staffan de Mistura Wakil Direktur Eksekutif Program Pangan Dunia, menunjukkan bahwa “Saat ini jumlah orang-orang yang kelaparan telah mencapai 1 miliar, jumlah orang yang terancam akibat iklim dan bencana-bencana yang terkait cuaca telah meningkat menjadi 2,6 miliar.” Bapak Armando Emilio Guebuza, Presiden Mozambik, mendesak masyarakat untuk bertindak hari ini “karena besok mungkin sudah terlambat.”

Untuk menanamkan kesadaran bagi para peserta bahwa pola makan vegan adalah solusi yang paling efisien terhadap perubahan iklim, tiga inisiat dari Center Jenewa menghadiri konferensi dan berbicara dengan para peserta serta tokoh-tokoh penting. Mereka sangat gembira mendengar banyak tokoh-tokoh kunci ini telah mengetahui dampak berbahaya dari pola makan daging dan bahkan sudah vegetarian atau memangkas konsumsi daging mereka. Bapak Thomas Kolly, Duta Besar dan Kepala Kantor Federal Swiss untuk Lingkungan, memberikan selamat kepada para inisiat atas usaha yang sedang mereka lakukan. Beliau adalah seorang vegetarian dan menggunakan sepeda untuk berangkat kerja. Bapak Daniel K. Keuerleber-Burk, Direktur Meteo Swiss dan Presiden Asosiasi Regional dari Asosiasi Meteorologi Dunia, sepenuhnya setuju dengan pesan ini dan memakan hidangan vegetarian selama konferensi. Menteri Lingkungan, Transportasi, Energi, dan Komunikasi Swiss, Bapak Moritz Leuenberger, yang adalah salah satu pembicara di konferensi juga seorang vegetarian.

H.E. Pema Gyamtsho (kedua dari kanan), Menteri Pertanian, Pemerintah Kerajaan Bhutan, dan anggota delegasi dari Bhutan.

Yang Mulia, Pangeran Albert dari Monako, berkata dalam pidatonya bahwa ini adalah waktunya untuk bertindak dan kita harus menyadari kenyataan bahwa kita harus mengubah secara radikal  pola hidup kita, bagaimana memproduksi dan bagaimana mengonsumsi. Menteri Pertanian dari Bhutan, H.E. Pema Gyamtsho, berkata dalam sebuah wawancara bahwa di negaranya, banyak orang sudah vegetarian dan pemerintah menyarankan kepada semua orang untuk berhenti memakan daging! Dr. Jane Lubchenco, kepala delegasi Amerika Serikat dan seorang ilmuwan dalam tim Presiden Obama, juga menyadari sepenuhnya masalah yang ditimbulkan oleh pola makan daging. Inisiat menghadiahkan buku penjualan terbaik Guru sebagai sikap niat baik kepada banyak tokoh penting dan merasa berterima kasih atas bimbingan Guru.

Konferensi Iklim Dunia ke-3 sangat penting dalam mempersiapkan kerangka kerja bagi konferensi Kopenhagen pada bulan Desember 2009. Para ilmuwan dan politikus saling berbicara dan bekerja sama menuju tujuan umum untuk membalik pemanasan global dan menyelamatkan planet Bumi.